Kompetensi Profesional dan Jiwa Kepemimpinan Guru


Maka disebutkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka . Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar ,tentulah mereka ,menjauhkan diri dari sekelilingmu “. Qs Ali Imron 159






Kunci keberhasilan seseorang dimasa depan  terletak pada kemampuannya membedakan diri dari orang lain. Kemampuan membedakan diri ini semestinya menjadi bekal bagi seseorang untuk membebaskan diri sebagai orang “kebanyakan’ ,orang rata rata  .

Orang rata rata adalah suatu pemahaman  dimana setiap orang tidak bisa dibedakan dari yang lainnya,kecuali bentuk fisik dan namanya.Maka kalau sudah begini yang bisa membedakan adalah akhlak dan  prestasi yang bisa dikenal.Komentar masyarakat saat ini terhadap guru adalah  sama “…paling paling semua guru sama saja tidak berkualitas meskipun tunjangannya ditambah’.  Padahal tidak demikian jika guru dapat mengembangkan kemampuan leadership nya yaitu ;

 Pertama:Anda bukan guru biasa,


“Ah paling paling semua guru mata duitan mana mau mereka dukung kegiatan kita kalau sekolah tidak memberi uang untuk guru itu,gak ada yang gratis didunia ini.!.”

Artinya “biasanya ‘ guru dalam menjalanakan tugas semata mata berdasarkan jam kerja ,sama seperti pegawai atau karyawan yang terpatok oleh jam kerja.Selepas jam kerja tidak ada keterikatan emosi dengan profesi maupun peserta didik.Susah sekali bagi guru bersangkutan untuk mengikuti trend perubahan zaman termasuk perubahan tuntutan dunia akademik mereka sibuk  menjalankan peran guru seperti  pekerja yang lain Jika anda berada pada lingkungan seperti ini maka anda perlu memiliki inisiatif melakukan upaya perbaikan diri untuk memperbaiki kepentingan siswa,mengingat musuh terbesar adalah diri sendiri maka agar sukses memimpin orang lain ,anda harus mampu memimpin diri sendiri dengan disiplin berkesinambungan tanpa harus dibenci rekan sejawat.Untuk menjadi pemimpin anda harus mampu menghindarkan diri dari perkataan dan perbuatan yang menyakitkan hati semua pihak,anda harus melatih kesabaran dan bertanggung jawab.

Kedua : Memberi pelayanan lebih kepada siswa,


“Paling enak sama pak heri ya,dia bisa ngertiin kita,kita rela dihukum karena memang slah kok.Tapi sesudah itu beliau bisa jelaskan kerugian nya kalau kita melanggar dengan tidak marah-marah”.

Para pemimpin sejati seperti para nabi yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan pribadi ,mereka memiliki kemampuan orang lain .Dalam hal ini anda sebagai guru harus mampu membuat peruahan pada kondisi siswa dari uncredible source menjadi credible source.Disinilah peran anda sebagai  guru yang memiliki jiwa pemimpin sanggup  memberi dampak yang lebih besar  bagi kepentingan terbaik siswa,keep growing,keep leading and keep to make differences.Jika siswa saat ini makin kaya pengetahuan,makin berdaya dan makin kritis guru biasa munkin saja cuek atau makan marah menghadapi aneka perilaku unik siswa bersangkutan tapi anda bisa menjadi sosok yang dipercaya siswa untuk “curhat” dsb.


Ketiga :Membangkitkan kesadaran berprestasi siswa


“ Tidak sempurna iman kamu ,sehingga kamu menyayangi . para sahabat berkata ,’Ya Rasulullah ,kami semua kasih saying . Nabi bersabda,” bukanlah sayang itu adalah  saying yang bersifat menyeluruh “HR Thabrani




Sejak kita dibimbing pak guru itu kita jadi tidak serasa menjadi bersemangat untuk terus menjadi juara’
Anda sebagai guru tidak hanya dipandang oleh siswa sebagai guru yang hanya menjalankan tugas mengajar saja melainkan  dikenal sebagai “coach” pelatih yang bisa memotivasi untuk melejitkan potensi yang dimiliki.Jika anda sebagai guru yang insipiration source bagi siswa akan lebih mudah bagi anda melejitkan potensi yang dimiliki siswa sekaligus bisa ‘menyuntikkan motivasi prestasi akademiknya.Seorang guru yang memiliki jiwa kepemimpinan akan terus mengembangkan lingkungan pembelajaran yang kondusif untuk pengembangan presatsi siswa.Guru seperti ini akan dikelinlingi siswa siswi yang berprestasi yang senantiasa ingin menimba ilmu dari anda.


Ambil contoh Jepang ,Korea Selatan,India  dan Singapura  awalnya  empat  Negara ini bukan Negara yang kaya raya dari sumber daya alam seperti Indonesia.Namun disana orang orang orang cerdas dan bertalenta secara kreatif dapat menghasilkan karya karya inovatif bagi kemanfaatan orang banyak sehingga mampu bersaing dengan Negara Eropa dan Amerika. Secara sederhana multiple inttligence atau kecerdasan majemuk siswa adalah sekedar raw material alias bahan baku . Jika bahan baku ini bisa dikembangkan dengan baik maka akan mengahasilkan orang orang yang luar biasa demikian juga siswa.

Meskipun mendidik anak cerdas berbakat bukanlah hal mudah  lantaran daya kritis mereka,namun jika siswa merasa bahagia belajar bersama guru yang bisa mempengaruhi pikiran dan hatinya untuk menuju kepentingan terbaiknyaMaka  siswa memiliki motivasi  yang besar untuk meningkatkan “mutu belajarnya” dengan lebih giat agar lebih berprestasi lagi.


Pentingnya leadership skill bagi guru supaya anda dapat mengetahui keunikan individu peserta didik  sekaligus kapasitas kompetensinya,sehungga dapat memusatkan perhatian kepada siswa untuk tumbuh kembang atas prestasi yang bisa diaraih.dengan mengetahui dan latar belakang sebab sebab siswa belum berprestasi anda bisa menyusun strategi yang pas  untuk melejitkan potensi yang dimiliki siswa. Karena itu sebagai guru  yang memiliki leadership skill  adalah pembelajar seumur hidup “life long learning’”.Seorang guru yang memiliki leadership skill selalu memimpin dirinya sendiri sebelum orang lain.Anda mungkin menjadi sosok guru yang menghasilkan orang orang hebat yang bergerak diberbagai kehidupan  dibidang seni,kedokteran,tehnik ,hokum politik social dan aneka profesi lainya


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menjadi Guru Profesional Abad 21 (Tuntutan Kurikulum 2013)

MEDIA PEMBELAJARAN DAN KURIKULUM 2013

Siswa Membutuhkan Guru yang Mendidik Case Study; SMAN 7 Kediri