Sertifikasi Guru dan Kemampuannya Dalam Mengenali Kebutuhan Belajar Siswa (Analisa perilaku).



“kank ,sebagai guru “professional” di sekolah ini bagaimana caranya mengenali kebutuhan belajar siswa ..?

“Dia (Allah),mengetahui apa yang ada dihadapan mereka dan apa yang ada dibelakan mereka.Dan Tidaklah mereka dapat meliputi dengan ilmunya “(QS Thaha:110 )


Suasana kelas yang “hidup” diharapkan dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran karena siswa proaktif terlibat dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM).Bagi guru professional diterima bekerja di sekolah dan setelah menerima tunjangan profesi bukan berarti persoalan sudah selesai sebab ada pekerjaan wajib yang anda lakukan selanjutnya.Yaitu memenuhi standar kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dengan kompetensi yang sangat memadai untuk memberikan pengalaman belajar dengan mutu tinggi bagi semua peserta didik,termasuk peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.

Sebagai guru yang memiliki kompetensi Profesional diwujudkan dengan menguasai keilmuan terkait dengan bidang studi dengan inkator esensial :memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum disekolah,memahami struktur ,konsep dan metode keilmuan yang menaungi atau koheren dengan materi ajar ,memahami hubungan konsep atar mata pelajaran terkait dan menerapkan konsep konsep keilmuan dalam kehidupan sehari hari ( Direktorat Ketenagaan -Direktorat Jenderal Pendidikan 2005).

Diharapkan dengan kompetensi professional guru siswa dapat memiliki kebahagiaan dan kebermaknaan dalam belajar,berdaya saing,berprestasi dan merindukan pertemuan kelas kelas berikutnya.Bagaimana caranya….?

Pertama ; Fokus pada Kebutuhan Belajar Siswa

Seringkali Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dirancang untuk satu ukuran yang bisa cocok untuk semua.Jika dalam kelas “heterogen “ yang berisi siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda beda ,terutama anak anak “cerdas” bisa jadi anak anak menjadi tidak tertarik untuk belajar lantaran “bosan ah kan aku sudah tahu” buatlah strategi pembelajaran yang cukup menantang bagi siswa..


Mengingat bahwa setiap siswa memiliki dasar dasar pengetahuan sebelumnya,langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mengevaluasi kebutuhan belajar siswa dengan menjaukan pertanyaan –pertanyaan seputar pelajaran yang sudah “Dikuasai’.Untuk mengukur sejauh mana ,pengetahuan,ketrampilan dan kemampuan memahami materi ajar yang sebelumnnya…?Apa yang belum mereka mengerti..? . Pembelajaran selanjutnya adalah fokus mengisi kesenjangan itu.

Kedua :Bangkitkan Hasrat Belajar

Pembelajaran yang efektif adalah yang dapat membangkitkan hasrat belajar siswa dan menarik perhatian,serta membuat siswa mempelajari lebih dalam (enrichment ) dan lebih luas (enlargement ).Terutama bagi siswa baru atau tahun ajaran baru mereka memiliki semangat tinggi untuk belajar,dan ingin berprestasi.

Disinilah Kompetensi kepribadian dan kompetensi Sosial seorang guru dibutuhkan :memiliki perilaku positif terhadap peserta didik dan memiliki perilaku yang disegani serta mampu berkomunikasi efektif dengan peserta didik.

Sebab dengan komunikasi efektif pembelajaran didalam kelas akan dirasakan siswa menyenangkan dapat membantu mengatasi kebosanan serta efektifitas pembelajaran.Mengingat bahwa belajar tidak boleh monoton dan membosankan.Disinilah guru professional dituntut kemampuan untuk menciptakan “atmosfir belajar ‘. Pembelajaran yang membuat siswa terlibat melalui ,kelompok diskusi kecil,games ,praktikum dan aplikasi pembelajaran yang menarik lainnya,lebih disukai siswa daripada metode ceramah yang monoton dari gurunya.

Sedangkan Kompetensi Pedagogik yakni memahami peserta didik dengan memanfatkan prinsip prinsip perkembangan kognitif ,serta memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip prinsip kepribadian dan mengidentifikasi bekal-ajar awal peserta didik. Dapat menjadi daya tarik siswa untuk lebih bersemangat belajar ,melalui ;

· Miliki ketrampilan mendengar. Jika anda dapat mengerti dan memetakan kecemasan siswa dalam menghadapi kesulitan belajarnya ,pengalaman traumatik pada pertemuan kelas.Anda dapat merancang pertemuan kelas yang lebih menyenangkan.

· Libatkan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar termasuk menyiapkan alat peraga,media pembelajaran termasuk materi yang telah anda tentukan . Dengan demikian siswa merasa “berharga” dan memiliki pengalaman belajar yang tak terlupakan.

· Contoh contoh update,relevan dan yang menjadi trend dikalangan siswa dapat membuat mereka lebih memahami konsep yang anda ajarkan.

· Fokus pada upaya pengembangan kompetensi dan kepribadian siswa ,jangan pada “kelemahan –kekurangan peserta didik dengan demikian mental set anda bukan untuk merehabilitasi mereka.Karena siswa akan lebih termotivasi belajar jika dikenalkan pada potensi yang memungkinkan dirinya bisa berkembang lebih prestasi daripada diungkit ungkit kekurangan atau kelemahannya. Dengan mengenalkan prospek mengembangkan pengetahuan ,ketrampilan dan pengalaman belajar baru.

Sudah saat para guru “professional ‘menciptakan siswa siswa super jenius dengan mengenali kebutuhan belajarnya..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEDIA PEMBELAJARAN DAN KURIKULUM 2013

Seri Promosi Daya Saing Sekolah : Alumnus Sukses Iklan Paling Efektif