INSIGHT

Saya telah malatih banyak tenaga pendidik selama bertahun tahun . Saya mengamati mereka saat menjalankan tugas membelajarkan siswa dikelas maupun simulasi mengajar didalam pelatihan . Beberapa diantaranya melakukannya dengan  sangat sempurna, beberapa dapat menciptakan susasana kelas yang interaktif , beberapa sudah memanfaatkan peralatan TIK atau alat peraga sebagaimana mestinya ,beberapa sangat menguasi teori  dan konsep ilmu yang diajarkan. Secara kasat mata ,mereka sudah berupaya untuk menjadi guru yang professional bagi siswanya. Usaha mereka ini  tentu saja membuahkan hasil,peserta didik menjadi memiliki minat dan semangat belajar sehingga prestasinya meningkat, guru bersangkutan mersa puas  siswa dan orang tuanyapun mersakan manfaatnya.  Namun menurut saya  menjadi seorang professional pendidik masih membutuhkan satu keterampilan lagi  yakni tampi sebagai dirinya sendiri,sering kali  mereka terjebak pada penuntasan kurikulum atau menerapkan sutau metode baru yang harus

Karakteristik Kurikulum 2013 yakni mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik dari diri peserta didik . Seorang guru dituntut dapat meningkatkan minat dan daya serap secara potensial dari peserta didik,melalui pengenalan kompetensi, sifat dan gaya belajar siswa. Siswa yang memiliki daya serap potensial  adalah yang memiliki kebutuhan dan keinginan belajar dan kompetensi yang memadai. Selanjutnya untuk medorong proses membelajarkan siswa, seorang guru harus dapat memperlihatkan daya tarik dari materi pelajaran yang disajikan, merancang strategi pembelajaran yang menarik dan melakukan proses pendekatan yang selaras . Setelah peserta didik memiliki minat untuk mulai belajar ditandai dengan proses rasa ingin tahiu , bertanya,menalar, mengujicoba dan menyimpulkan sendiri ‘kasus” yang dipelajari ( problem base learning ), tentunya jika ingin  menjaga kestabila

Prioritas pembangunan di Jawa Timur  tertuju pada pemerataan dan perluasan akses pendidikan, peningkatan mutu ,relevansi dan daya saing serta penguatan  tata kelola ,akuntabilitas dan pencitraan public, mengingat luasnya batas wilayah provinsi jawa timur, maka Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur perlu memiliki sistem  koordinasi dan komunikasi  yang berbasis teknologi komunikasi dan informasi (TIK) . Namun sebelum menentukan system terpadu jaringan komunikasi dan koordinasi ada baiknya mengenali konsep dasar pentingnya koordinasi dan informasi. Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten/kota kesadaran melakukan koordinasi dengan provinsi semestinya berdasarkan pada keberhasilan secara menyeluruh program pendidikan diwilayah kerjanya pada khususnya maupun pendidikan nasional secara utuh. Mungkin ini terdengar klise  bagi anda yang membaca artikel ini ,namun sebagai konsultan pendidikan yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Jawa timur ,saya merasakan betapa pentingnya koordinasi dan sink

 Sebagai seorang guru  yang ideal, bagaimana  strategi anda dalam menghadapi penerapan kurikulum 2014 ..?  Selama ini strategi yang diterapkan dalam pembelajaran hanya terfokus  agar  siswa tahu banyak,telebih lagi supaya dapat menjawab soal soal test atau ujian, sehingga memiliki prestasi yang membanggakan. Dan seperti anda ketahui orang tua dan masyarakat kita masih menjunjung tinggi model pembelajaran yang seperti ini. Negeri ini masih menghargai nilai akademik dibanding kompetensi dalam arti sebenarnya. Dengan kurikulum 2013  dimana seluruh potensi siswa dapat dikembangkan, problemnya adalah bagaimana menumbuhkan semangat belajar siswa agar dapat mengeksplorasi seluruh potensi  yang dimilikinya . Karena  pada  dasarnya  setiap anak memiliki rasa ingin tahu dan hasrat untuk belajar lebih “jauh”. Walau dari sisi setiap tenaga pendidik menghadapi  banyak kendala  dalam menterjemahkan kurikulum 2013, kami yakin jika  program pendampingan, pelatihan, forum konsultasi, serta sem

Seusai  memutar video unta yang sedang berjalan dipadang pasir,  Bu Vina ,guru biologi  itu pun bertanya ,bagaimana caranya unta bertahan  dipadang pasir yang panas itu …? Beragam jawaban   Dono  menjawab :“dengan punuknya…” “mengapa …..?” “ Karena dengan punuknya bisa dinaiki……? Benarkah ..? Salah bu …..! Ok, kalau begitu apa yang betul…? “Punuk onta  dapat menyimpan air sebagai cadangan..!” “Bagaimana  jawaban teman mu ini…? “benar bu serempak…!”.

Pada dasarnya setiap anak memiliki caranya sendiri ,untuk mempertahankan diri, bersaing dan menjadi pemenang, maka tugas  seorang guru adalam menunjukkan kepada anak cara menemukan  dan mengembangkan potensi yang dimilikinya itu. Salah satunya adalah memberikan kesempatan kepada anak untuk menalar ,berbagai persoalan yang dihadapinya ,sebagai bentuk upaya bertanggung jawab atas  dinamika  perkembangan hidupnya. Dengan memberikan   keleluasaan  anak untuk dapat mengambil keputusan untuk kepentingan terbaik dalam hidupnya. Ambil contoh pada perilaku anak yang lebih memilih menemukan segala macam jawaban pertanyaan melalui mesin pencarian seperti google daripada berpikir sendri.

Kank , saya memiliki rekan guru yang  sulit diajak berubah, namun terlalu peka atas  saran /kritik ,dan selalu “memikirkan “ apapun perkataan dan  perilaku orang lain, bagaimana menghadapi perilakunya yang demikian ..?   Biasanya latar belakang alasan perilaku yang anda sebutkan tadi adalah kecenderungan dari naluri mempertahankan diri  ,mempertahankan diri dari  “zona nyamannya”, merasa takut ditolak pendapat dan harapannya, merasa dirinya tidak penting, merasa harus menyesuaikan diri secara berlebihan dengan perubahan dan merasa dirinya sebagai pecundang jika harus menuruti orang lain untuk berubah.  Bagaimana mengajak rekan bersangkutan untuk beradaptasi menghadapi perubahan..?

“Saya sih bukan tidak mau ditegur guru namun kalau caranya menegur seperti itu ,pakai marah ,ditegur dihadapan banyak teman dan tidak jelas apa persoalannnya  tiba tiba menegur dengan berondongan kata kata  yang menyakitkan pasti semua orang  tidak menyukainya,pokoknya sebel sama guru seperti itu..! ,begitulah keluhan siswa kelas XI Banyak sih harapan para guru memberikan teguran kepada siswa  untuk memperbaiki keadaan ,namun alih alih kedaan menjadi lebih  baik justru sebaliknya bisa bertambah runyam ,teguran tidak digubris dan berbalik bisa mendapatkan “perlawanan “ dari siswa .   lantas teguran yang bagaimana yang disukai siswa

Jika  mengacu  kepada skala prioritas penanganan masalah pendidikan  pada tahun 2009-2014 di Jawa Timur yang mengarah pada perluasan akses dan peningkatan mutu .Sementara angka APK, SMA/SMK/MA tahun 2010-2012 menunjukkan tren naik jika dimulai tahun 2010, ini terlihat dari capaian  APK tahun 2010 mencapai 73,70%, tahun  2011 mencapai 73,78% dan tahun  2012= 74,21%  (sumber Dispendik Jatim ).Maka Pendirian SMA Terbuka  Pendidikan Jarak Jauh adalah solusi yang tepat mengatasi kebutuhan Sekolah Menengah Atas.

Rencana strategis implementasi Kurikulum 2013 di Jawa Timur,pada tahun 2014 semestinya terwujud dalam usaha nyata ,melalui serangkaian tindakan dan kegiatan mendasar  oleh lembaga yang berkaitan dengan sosialisasi dan pendampingan kurikulum di tiap kabupaten /kota. Rencana strategis tersebut  harus merupakan perwujudan dari  tujuan ,sasaran,kebijakan dan kegiatan yang secara realities dapat dilihat hasilnya termasuk mengikuti tren perilaku peserta didik dalam kegiatan belajarnya sebagai paradigma  baru. Adapun  paradigm baru yang harus difahami para guru adalah;

Pengembangan pendidikan  jenjang Sekolah Dasar (SD/MI) di Jawa Timur   pada tahun 2014 harus mampu menjadi teladan secara nasional bagi provinsi lain  dengan terus meningkatkan  mutu kinerjanya  dan hasil belajar dari peserta didik .Mengingat khususnya pada pendidikan Sekolah Dasar  SD/MI , data dari Dinas Provinsi Jatim menunjukan   APM SD/MI selama 3 tahun (2010-2012) mengalami tren naik jika dimulai tahun 2010 ,sebagai gambaran  APM tahun 2010= 97,08%, Tahun  2011= 97,16%,  dan Tahun 2012=97,23 %.Maka dapat dikatakan APM  SD/MI Provinsi Jatim  sudah optimal , bahkan melampaui tingkat nasional yang hanya mencapai 95,4 %.

Salah satu penyempurnaan pola pikir pada kurikulum 2013 dikembangkan  sebagai pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama. Dikatakan bahwa pembelajaran tidak hanya mengajar dan  mentransfer ilmu pengetahuan dengan berceramah saja  tetapi juga mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik dari peserta didik.  Dalam hal ini seorang guru diharapkan mampu  menterjemahkan Kurikulum 2013 menjadi keterampilan guru dalam menjalankan tugas membelajarkan siswa dengan paradigma mendidik  sebagai berikut ;

Tahun 2014 ,SMK merupakan program unggulan layanan pendidikan Di Jawa Timur  sebagai upaya Perluasan ,Peningkatan Mutu Pendidikan dan Relevansi Pendidikan Menengah ,mengingat kompetensi dan mutu lulusannya  dapat terserap di dunia industry dan menjadi wirausaha ,dengan demikian dapat mengurangi angka penangguran dan meningkatkan kemiskinan. Program Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan pada dasarnya  haruas dapat di redifiniai  untuk  mempertegas arti pembelajaran sebagai uapaya membangun upaya membentuk keterampilan hidup siswa ( life skiil ) , dalam kegiatan pembelajarannya bukan saja  mentransfer knowledge ,siswa  menjadi “tahu apa”  ,tapi juga keterampilan   siswa menjadi “ bisa apa “, good  character   atau memiliki etos dan sikap kerja  , IT literated ,cakap memanfaatkan TIK untuk kretaifitas dan daya inovasi  belajar berkesinambungan dan berjiwa entrepreneurship .

Surat keputusan Dewan Juri Olimpiade TIK Pendidikan No          : 002 / 22.6/ 103.08/2013 Tanggal  :  23  November 2013 Penentuan Dewan Juri 1.       Lomba Media Presentasi Pembelajaran untuk guru SD/MI Negeri/Swasta se – Jawa Timur No. NAMA ASAL SEKOLAH KETERANGAN 1. Untung Wahyu I. SDN Puhkerep 3 Kab. Nganjuk Pemenang I 2. Umar Tholib SDN Tegal Bangsri 01 Kab. Lumajang Pemenang II 3. Hidayah SDN Tasikmadu 1 Kota Malang Pemenang III

SAMBUTAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR PADA  GEBYAR  OLIMPIADE  TIK PENDIDIKAN HOTEL  UTAMI  KOTA  SIDOARJO 23-NOVEMBER-2013 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua. -     Yang terhormat Bapak   Ka PUSTEKKOM  Jakarta -  Yang terhormat Saudara Kepala Bidang  ,Kepala UPT  dan     Kepala BPMTV  Dinas Pendidikan Jatim -    Yang terhormat Saudara Kepala Seksi di lingkungan Dinas pendidikan Jatim -    Yang terhormat Para Narasumber, Dewan Juri  dan Peserta Lomba , serta para hadirin semua. -    Para Bapak Ibu dan anak anaku semua  yang saya cintai.

“K alimat sederhana yang bisa dimengerti jauh lebih efektif dari pada seribu cemeti agar siswa bisa mengerti.!”   Kalimat ini saya sampaikan saat memberikan Motivasi kepada para guru SD-SMP Sejatim dalam acara Diklat Penyusunan   Naskah Media Pembelajaran di kota dingin Tretes. . Mengapa   pengucapan kalimat itu penting..? Kalimat yang dapat dimengerti siswa dapat merasuk ke dalam pendengaran,,penglihatan,perasaan dan perilakunya ,termasuk dalam hal kegiatan belajarnya. Itulah mengapa pengajian di radio maupun di televisi masih banyak peminatnya..! Kalimat apa saja yang disukai siswa   dan dapat membangkitkan motivasi belajarnya..:? Berikut   ini adalah beberapa kalimat yang bisa anda gunakan untuk memotivasi belajar siswa:

    Kurikulum 2013   yang sudah diterapkan   di beberepa daerah di Jawa Timur pada tahun 2013   dengan aneka ragam kendala dan persoalannya,dapatkah di tahun 2014 berjalan optimal..? Jawaban saya,” ..Mungkin ..!” Jika dapat mengatasi beberapa hal berikut ini..? Rasa Pesimis Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan  

     Salah satu alasan mengapa study banding baik tingkat regional antar propinsi sampai tingkat internasional antar bangsa  adalah bahwa studi banding selalu dikaitkan dengan latar belakang  sistem pendidikan tersebut diselenggarakan.Dengan mempelajari sistem pelayanan pendidkan dari daerah atau negara  lain adalah guna mendapatkan “ide dalam meningkatkan  mutu layanan di Jawa Timur ditinjau dari berbagai aspek :standar layanan,akseibilitas ,karakteristik peserta didik ,kapasitas dan pembiayaan.

    Tahun 2014, Merupakan puncak dari Renstra 2009-2014   yang disusun oleh   oleh Dinas   Pendidikan Jawa Timur   sebagai rencana   strategis pendidikan nasional   yang merupakan acuan bagi unit   terkait ,pemerintah provinsi   dan pemerintah kabupaten/kota dalam menyusu rencana strategi pendidikan.       Dalam rangka peningkatan kapasitas dan   mutu   pelayanan   pendidikan   yang efektif, akuntable dan sesuai standar nasional pendidikan   pada   tiap tiap kabupaten/kota. Maka diperlukan   upaya dengan menetapkan sistem manajemen   terpadu dengan penentu kebijakan pemerintah pusat/provinsi     ­­­,mekanisme pelaksanaan, aturan main dan standar pelayanan yang relevan sebagai acuan    kab/kota sesuai kebutuhannya untuk peningkatan pelayanan pendidikan pada masing masing wilayah kerjanya. 

“Kank ,kami kesulitan membuat siswa aktif bertanya ,,yang ada malah mereka lebih memilih diam saat diminta mengajukan pertanyaan ,lantas adakah kiat sederhana agar kelas menjadi aktif ..?” Dari pengalaman saya “mengajar ‘ baik kelas untuk siswa sampai pasca sarjana dan di beberapa kelas workshop ,Suasana pembelajaran bisa jadi pemicu siswa enggan bertanya,disebabkan karena kepribadian guru yang dianggap bisa mendatangkan perasaan terancam sampai pada cara guru itu sendiri membawakan materinya.Jadi pastikan anda bukan yang saya maksudkan..!  

Ketika membicarakan peran  dan posisi guru masa kini,maka tak bisa dipisahkan dari peran media TIK  yang sudah melekat dikalangan peserta didik.Sudah saatnya seorang guru melek TIK dan memanfaatkan media TIK sebagai media untuk membelajarkan siswa mengingat dengan adanya TIK beragam aktivitas  siswa tidak terlepas dengan berbagai peralatan /gadget berbasis TIK . Mengapa ?,

Dengan perubahan kurikulum  strategi pembelajaran sudah dapat dipastikan terjadi  tidak hanya persoalan teknis seperti pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari(pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains), namun yang patut diperhatikan  adalah perubahan mental dan mindset dari setiap jajaran pendidik .Dengan kata lain,diperlukan kemampuan adaptasi dari para pendidik  ,bagaimana memandang  kurikulum didalam menjalankan tugasnya sebagai guru professional maupun cara memandang “kompetensi” peserta didik.

“Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya”.Qs AT THAHA 110 Dengan adanya perubahan kurikulum dalam hal ini Kurikulum 2013 yang bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.Mau tidak mau  peran pendidik harus dapat beradaptasi dengan tututan kurikulum dan tantangan zaman.

Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. QS Al Mujadaalah :11 Pada kurikulum 2013 seorang guru diharapkan dapat mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik,pada diri peserta didik. Lantas kiat apa yang bisa mewujudkannya..?

        Pengantar  Diklat  PENGEMBANGAN KREATIFITAS DAN  IMAJINASI  PESERTA DIDIK MELALUI MULTI MEDIA  Oleh Kank Hari Santoso .Konsultan TIK Pendidikan Karakter dan MSDM .          Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.  sumber;Salinan-Permendikbud-No.-68-th-2013-ttg-ttg-KD-dan-Struktur-Kurikulum-SMP-MTs..

Berbagai macam kegiatan sekolah mulai dari proses pembelajaran sampai kegiatan ekstra kulikuler maupun peringatan hari besar merupakan informasi yang menarik untuk disajikan kepada warga sekolah maupun masyarakat pada umumnya. Sehingga msayarakat dapat mengikuti secara berkesinambungan aktivitas pembelajaran dimasing masing sekolah sekaligus dapat menumbuhkan   sense of responsibility  untuk terlibat dalam peningkatan mutu pendidikan. Gempuran beragam  informasi  dalam berbagai media massa   baik media konvensional seperti koran,majalah ,radio dam televisi sampai media internet dengan web maupun microblogging tida dapat terelakkan . Padahal informasi yang diterima masyarakat khususnya peserta didik belum tentu memberikan informasi yang membangun 

 3.1.Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. Sumber: Salinan-Permendikbud-No.-67-th-2013-ttg-KD-dan-Struktur-Kurikulum-SD-MI Kemampuan berbahasa erat kaitannya dengan proses berpikir,berbahasa dalam arti memiliki kemampuan verbal merupakan kemampuan anak merangkai urutan peristiwa menjadi informasi yang ingin dikatakan,dengan menggunakan kata yang tepat untuk merangkai kalimat yang bisa dimengerti oleh orang lain. 

“Seluruh rekan  guru disini sudah mengenal watak beliau yang suka basabasi .pandai “merekayasa” dan memanfaatkan kondisi untuk kepentingan pribadi . Apa penyebabnya dan bagaimana mengatasinya,Kank ..?” Kecenderungan perilaku  ,suka berbasa basi  ,merekayasa dan memanfatkan keadaan adalah bentuk kompensasi dari kebutuhan untuk diperhatikan ,diakui dan dihargai .Bisa jadi dikarenakan kurangnya rasa percaya diri atau konsep diri yang negative sehingga untuk memperkuat eksistensi diri adalah melakukan “rekayasa”, agar dirinya dihargai.

“Kank siswa saya   mudah tersinggung dan perilakunya susah dimengerti padahal sudah kelas  (foto ilustrasi )VIII,bagaimana caranya saya mengajak nya sedikit menjadi lebih bertanggung jawab ..? Perilaku anak  mudah tersinggung dan susah dimengerti biasanya memiliki latar belakang  kebingungan terhadap apa yang sebenarnya diinginkan diri sendiri sehingga sulit mengerti orang lain .Sementara

Salah satu mitra kerja saya seorang  area  manager property, menceritakan bagaimana dirinya saat duduk dibangku sekolah.Dimana saat itu  dirinya adalah sosok yang sangat rasional dan logis,sehingga seringkali ribut  dengan guru karena dia  terlalu percaya diri ,kritis dan banyak menuntut .Namun akhirnya saat ini dirinya menjadi sosok yang cukup disegani di dunia property.Lantas bagaimana caranya menghadapi peserta didik yang memiliki perilaku percaya diri .kritis dan banyak menuntut..?

Apapun nama kurikulumnya semestinya tidak boleh lepas dari tujuan pendidikan yaitu perubahan perilaku peserta didik  agar menjadi diri sendiri ,dapat beraktualisasi  dapat merencanakan memilih ,memecahkan masalah dan memutuskan solusi  sesuai usia perkembangannya  Sehingga  peserta didik dapat  menyesuaikan diri,memiliki kecakapan hidup dan memiliki daya saing  serta bahagia selepas menyelesaikan tugas pembelajarannnya.  Mengingat era saat ini yang ditandai dengan percepatan , perubahan teknologi dan industry memberikan tuntutan peserta didik untuk dapat menyesuaikan diri.    Bagaimana dengan Kurikulum 2013..?

Beberapa pekan ini dunia pendidikan disibukkan dengan adanya penetapan kurikulum baru yaitu Kurikulum 2013   sebagai acuan kegiatan pembelajaran di sekolah.Mengapa Kurikulum  2013  dijadikan pijakan untuk membekali anak  bangsa  meyongsong masa depannya. Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya  perkembangan perilaku siswa diera digital native   mencakup meningkatnya pemanfaatan gadget dalam mengakses informasi yang demikian tinggi,mereka merasa lebih modern,lebih berwawasan ,canggih dalam pemanfataan teknologi walaupun masih sulit memilih dan memilah informasi yangpatut atau tidak baginya.

S udah sekitar tujuh belas tahun lebih saya didaulat sebagai public speaker  untuk’ on air’ off Air , dibayar professional maupun gratisan ,untuk membangun spirit dalam mengembangkan wawasan dan pemberdayaan  masyarakat.Menikmati ,menyelami ,menghayati peran.sebagai public speaker belakangan sejak terlibat dalam pengembangan SDM tenaga pendidik saya menemukan ruh pengabdian saya  sebagai the reason for being  kenapa saya begitu meinkmati sebagai public speker yang tidak lain adalah pendidik juga.

Kondisi siswa saat ini sangat berbeda dari generasi beberapa tahun lalu terlebih dengan akrabnya mereka terhadap dunia TIK ,sehingga perilaku dan motivasi belajar mereka sangat sulit di “manage” ,lantas bagaimana kami dapat memenuhi tuntutan kurikulum 2013 ,kank hari…?

Persiapan apa Kank yang paling utama dalam menghadapi perubahan Kurikulum 2013 ..? Dalam perubahan kurikulum  apapun bentuknya yang tidak boleh dilupakan adalah  perubahan sikap mental guru dimana perubahan ini merupakan fondasi dasar dari keberhasilan  target capaian dari kurikulum yang yang dicanangkan .Adapun sikap mental yang perlu ditingkatkan adalah sebagai berikut:

Seorang guru saat ini tidak hanya dituntut bisa berceramah didepan kelas dan mencapai “target” kurikulum saja tetapi juga harus memahami makna  membelajarkan  serta mendidik siswa.. Makna membelajarkan dan mendidik  siswa  harus diwujudkan  dalam perencanaan,tujuan dan strategi pencapaian kegiatan belajar mengajar.

“Hari ini kita akan membuat apa anak anak…?” “Sinom Bu..!” jawab beberapa siswa SD Kreatif. Sambil berdandan ala Mbok penjual Jamu sang ibu guru menjelaskan proses pembuatan sinom dan segala manfaatnya kepada siswa siswi  yang terpana melihat penampilan gurunya saat menjalankan tugas kegiatan pembelajaran.

     video produksi :Dinas Pendidikan Jatim Kreativitas dalam pembelajaran bisa  diartikan sebagai upaya memahami  keunikan potensi peserta  didik ,sekaligus menumbuh kembangkan ide ide’liar’yang dimilikinya sebagai karya dan pengetahuan baru  yang  menarik..Inilah beberapa kiat agar siswa tertarik untuk menjadi kreatif :