Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2012

Emotional Learning ,Membuat Siswa Bersemangat dan Bahagia Saat Belajar

Gambar
Case Study  “Sebagai guru Bahasa Inggris tentu  saya,tidak hanya mengajarakan anak hanya untuk menghafal grammer,meskipun saya tahu dalam ulangan atau ujian pasti  kemampuan tata bahasa akan menjadi penentu keberhasilan.Kalau menurut saya harus balance antara mengenalkan teori dengan memberi kesempatan siswa untuk suka dan mau mempraktekkan bahasa sebagai pengalaman belajar yang menyenangkan alias  ranah afeksi harus seimbang dengan ranah kognisi.” “Jika guru bahasa hanya mengenalkan teori tanpa mempertimbangkan sisi emosi siswa   pada akhirnya memang pembelajaran menjadi tidak menarik,menurut saya tidak hanya berlaku untuk guru bahasa saja guru apapun wajib mengembangkan sisi emosi siswa”. “Siswa saat ini cenderung instan ,menyukai kemudahan dalam belajar apapun,meskipun begitu seorang guru tidak boleh putus asa untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang membuat siswa betah belajar bersamanya.Nah jika guru berhasil menyentuh emosi siswa yang membuat sis

Kompetensi Profesional dan Jiwa Kepemimpinan Guru

Gambar
Maka disebutkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka . Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar ,tentulah mereka ,menjauhkan diri dari sekelilingmu “. Qs Ali Imron 159 Kunci keberhasilan seseorang dimasa depan   terletak pada kemampuannya membedakan diri dari orang lain. Kemampuan membedakan diri ini semestinya menjadi bekal bagi seseorang untuk membebaskan diri sebagai orang “kebanyakan’ ,orang rata rata   . Orang rata rata adalah suatu pemahaman   dimana setiap orang tidak bisa dibedakan dari yang lainnya,kecuali bentuk fisik dan namanya.Maka kalau sudah begini yang bisa membedakan adalah akhlak dan   prestasi yang bisa dikenal.Komentar masyarakat saat ini terhadap guru adalah   sama “…paling paling semua guru sama saja tidak berkualitas meskipun tunjangannya ditambah’.   Padahal tidak demikian jika guru dapat mengembangkan kemampuan leadership nya yaitu ;   Pertama:Anda bukan guru biasa, “Ah paling paling semua gu

Kesalahan Umum Guru Saat Mengajar ,Dimata Siswa (Analisa Perilaku )

Gambar
“ Mengapa kamu menyuruh orang lain melakukan kewajiban,sedangkan kamu melupakan kewajibanmu sendiri ,padahal kamu membaca Al Kitab(Taurat) maka tidaklah kamu berpikir”. QS Al Baqarah 44 Banyak guru dari tahun ke tahun membanggakan pengalamannya mengajar didepan kelas ,tanpa mau menganilisa mutu   efektif hasil kinerjanya terhadap kompetensi akademik siswa terutama kalangan siswa yang uncredible source.P ara guru   itu sudah merasa cukup berhasil mengerjakan tugas jika sudah menyelesaikan target kurikulumnya.Padahal   tidak demikian bagi siswa. 1.        “Penampilan “cerminan suasana hati. ‘Saya pusing melihat bu guru yang satu ini kalau ngajar cemberut   dan judes”. Penampilan pribadi bukan hanya pakaian dan asesoris nya,menentukan langkah awal kegiatan pembelajaran .Bagaimana siswa bisa belajar dengan nyaman kalau kedatangan gurunya dianggap sebagai ancaman baginya…?Sebagaimana anda saat mendapatkan supervisi dari petugas dinas terkait yang anda ang

Sense of Responsibility , Tanggung Jawab Moral Seorang Guru

Gambar
 Allah berfirman : “ Dan masing masing orang mendapat derajat (seimbang ) dengan apa yang dikerjakan nya “ QS Al An’ am :132 “Dan kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas bekas yang mereka tinggalkan” QS Yasin 12. Siswa hidup dalam lingkungan yang dipenuhi beragam informasi serta  memiliki  kecakapan dalam mengoperasikan kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi.Kondisi inilah yang mempengaruhi  pola perilaku,gaya hidup dan karakter mereka.Sejalan dengan hal ini siswa juga dituntut untuk berprestasi dan lebih bermoral akibatnya siswa terhimpit dengan berbagai tekanan. Siswa dengan berbagai persoalan ini  tidak hanya sibuk pada beban dan target akademik yang dibebankan kepadanya,tetapi juga sibuk  dengan penampilan dan segala macam impiannya tentang gaya hidup.Tugas guru adalah  membangun kesadaran pentingnya siswa meningkatkan kepedulian terhadap kualitas hidup dan mutu perilaku untuk sukses di masa depan.Sebab esensi pendidikan adalah bagaimana mem

Winning The Heart,Peace and Love Learning Strategic .

Gambar
Winning The Heart,Peace and Love Learning Strategic . ….Dan bergaullah dengan mereka secara patut . Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka.(maka bersabarlah ) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu ,padahal allah mejadikan padanya kebaikan yang banyak QS .an Nisa :19 Banyak teori strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk memacu semangat belajar siswa . Dari berbagai kasus kegiatan belajar dan mengajar (KBM )ternyata banyak masalah kompleks untuk menerapkan strategi pembelajaran yang tepat. Untuk itu agar tercipta KBM yang efektif di era ICT ini harus dipilih pendekatan strategi yang tepat dan sesuai. Pada pembelajaran yang bersifat klasikal harus menggunakan pendekatan “otoriter” dengan metode yaitu siswa suka tidak suka ,mau tidak mau peserta didik harus menerima apapun transfer ilmu yang disampaikan gurunya.Karena guru beranggapan dirinya yang menjadi “master ‘ dari ilmu yang dikuasainya.Sebab peserta didik dianggap sebagai “uncredible source”.yang ha

Design Winning Learning Plan & Guarantee Successful Student Implementation.

Gambar
Design Winning Learning Plan & Guarantee Successful Student Implementation. “…dan Dia telah menciptakan segala sesuatu dan Dia menetapkan ukuran ukuranya dengan serapi rapinya”QS Al Furqaan : 2 Para pakar menyebut bahwa setiap anak itu cerdas ,setiap anak itu jenius,setiap anak itu berbakat dsb,itu berarti setiap anak memiliki potensi keberhasilan nya masing masing.Maka tugas orang tua dan gurulah yang semestinya membangkitkan potensi terpendam yang dimiliki masing masing anak itu.Dengan mengenali potensi yang dimiliki anak anak tersebut maka dapat disusun strategi pengembangannya. Pertama: Character “ Dan Dialah yang mencipatkan bagi kamu sekalian ,pendengaran ,penglihatan dan hati. Amatlah sedikit kamu bersyukur “. QS . Al Mu’minuun :78 Character merupakan identitas perilaku yang melekat pada diri setiap anak yang meliputi keseluruhan perasaan,system nilai ,hasrat dan cita citanya. Sedangkan karakter siswa lebih banyak diwranai dan dibentuk oleh lingkungan temapat tingga

Nilai Ujian Nasional dan “Kecemasan” Warga Sekolah.

Gambar
“Dan mereka sesekali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu ,mereka tidak lain hanyalah menduga duga saja”. QS Al –Jatsiyyah 24 Saya sering sedih melihat guru dan kepala sekolah yang “memaksa “siswa siswi nya belajar mati –matian untuk sukses meraih Nilai Ujian Nasional,dengan alasan demi kebaikan siswa itu sendiri.Padahal ujung ujungnya adalah demi supaya “kerja-keras “ kepala sekolah dan crew sekolah disebut sukses ,berharap setelah itu dipromosikan … bagi kepala sekolah yang berorientasi pada citra sesaat,yang paling penting prestasi akademik yang “ fantastic” . Berbagai les tambahan, doa bersama,kunjungan kemakam ,kunjungan ke “orang pintar,”pesan “moral “kepada orang tua sampai larangan menonton TV ,agar anaknya sukses dalam meraih Nilai Ujian Nasional.Ujung ujungnya konflik orang tua dan anak makin runcing dan bukannya anak menjadi bersemangat belajar yang terjadi bahkan justru bisa sebaliknya anak makin tegang dan cemas. Siswa diberi motivasi habis habisan supaya menda