Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2012

Strategi Meningkatkan Daya Konsentrasi Belajar Siswa, How to Develop Learning Concentration .

Gambar
Kank ,metode apakah yang tepat agar pembelajaran dikelas dapat meningkatkan daya serap alias daya konsentrasi siswa mengikuti pelajaran….? Sebenarnya cukup banyak metode yang sudah dikembangkan dalam dunia pendidikan agar siswa memiliki daya serap atu meningkat konsentrasi belajarnya .Inti sari dari sebuah metode pada prinsipnya adalah : 1.     Pembelajaran harus dapat menarik perhatian siswa, dalam artian tidak hanya siswa tertarik mengikuti pembukaan   dimulai nya kegiatan pembelajaran dimenit menit awal melainkan benar benar membuat siswa dapat menikmati kegiatan pembelajaran   dari sampai akhir.kemampuan menarik perhatian siswa mengikuti pelajaran ini mnuntut seorang guru tidak hanya cakap berceramah ,melainkan mampu menggunakan media belajar yang ada sehingga siswa antusias mengikuti pelajaran yang sedang berlangsung.Beberapa strategi komunikasi yang bisa digunakan   ,bisa berupa lontaran pertanyaan ,game pembelajaran ,mengomentari hal hal yang lucu atau mengajak

Cara Memahami Perilaku Siswa Dalam Belajar , Understand Student Behavior Change ‘s

Gambar
“Kank sudah bukan rahasia lagi bahwa,minat siswa untuk secara serius dikelas saat ini semakin susah…mereka merasa tidak perlu terlalu serius memahami penjelasan guru.,bagaimana caranya agar siswa focus pada pembelajaran dikelas…?” Daya tarik guru dalam menjelaskan materi pelajaran adalah hal utama siswa mau “sacrifice ‘ mengikuti kegiatan belajar.Namun tidak semua guru memiliki daya tarik itu jika tidak memahami arti penting “panggilan “ tugasnya mengajar dan memahami perubahan perilaku siswa secara utuh   Untuk itu   mind set guru perlu ditata ulang saat melaksanakan tugas professional sebagai pendidik. 1.    Jika guru beranggapan bahwa tugas mendidiknya adalah tuntutan   profesi semestinya   menjadi siswa adalah alasan utama guru itu berprofesi menjalankan tugas mendidiknya .Artinya disebabkan siswa lah diperlukan profesi guru,mengingat siswa tanpa guru pun bisa belajar secara otodidak kepada sumber dan sosok selain kepada guru. Apalagi dengan adanya ICT    siswa d

Bersinergi Dalam Dinamika Perubahan Bagi Guru

Gambar
“Kank ,mengingat demikian besar tuntutan kepada guru ,bagaimana cara guru menyesuaikan diri. …?” Perubahan perlu disadari sebagai sebuah keniscayaan ,pendidikan tidak   bisa statis karena tuntutan akan mutu lulusan   ,tantangan masa depan ,dinamika persaingan kian meningkat serta bekal yang harus dimiliki setiap insan makin   berat guna bertahan,bersaing dan menjadi pemenang dalam kehidupan.Maka seorang guru perlu memahami educations landscape tertutama dalam membentuk life skill siswa. Education landscape   secara nasional telah tertuang didalam   Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam Undang-Undang tersebut dinyatakan bahwa “Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Dengan menumbuhk

Komunikasi Timbang Rasa, Strategi Komunikasi Pendidikan

Gambar
“Saya tahu alasanmu   terlambat ,lantaran macet,tapi saya tidak bisa   memberi   toleransi saat   rapat kamu telat ….kamu saya pecat…!”.Saat sang pegawai itu tertunduk lesu keluar ruangan,mendadak atasan yang baru saja memecatnya menerima telepon dari rumah sakit   memberitahukan bahwa   anaknya selamat dari   kritis lantaran   terolong tepat pada waktunya pada saat terjadi kecelakaan . Dan yang menolong adalah pegawai yang baru saja dipecatnya itu …..?!”   Jika komunikasi hanya bersifat dua arah sebatas saling memberitahu , tidak akan terjadi relaai yang harmonis jika   masing masing fihak tidak saling memahami dan menggunakan “rasa “ ,( Emotiional   deep felling ) untuk bisa mendengarkan dengan sepeenuh hati tetang pesan yang ingin disampaikan. Seorang dokter adalah pendengar yang baik mendengar keluhan pasien dengan sepenuh hati untuk mendiagnosis   gejala penyakit yang ada pada pasien,demikian juga salaeman ,konsultan,konselor dsb.Dimana dengan mendengar lebih banyak kita