Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2014

Tingkatkan Daya Saing Siswa Melalui Pengalaman Belajar

Gambar
Kalau semua peserta didik  sekedar  dijadikan objek pembelajaran  tanpa memperhatikan daya serap, kompetensi , dan kepribadian, itu tidak efektif,setiap anak adalah individual differences . Karena itu, rencana pembelajaran (RPP) harus memperhatikan fungsi strategi pembelajaran , sesuai atau tidak dengan kondisi real peserta didik. Kalau dia siswa yang cerdas , dia perlu menjadi insipirasi bagi teman sekelasnya . Bagaimana menjadikannya peer educator /tutor sebaya ? Maka,seorang guru harus dapat meng encourage semangat belajar siswa lainnya,termasuk mengenali minat ,keberbakatan ,kendala dan kesulitan belajar siswa  dalam satu kelas. Strategi pembelajarannya bagaimana ? Cara mengajar-nya bagaimana? Ini yang seorang guru harus kuasai  keunikan siswa,rencana pembelajaran dan cara mengajarnya .

Metode Know What, Know Why dan Know How Untuk Guru. ( Psikologi Pembelajaran K13)

Gambar
Seorang guru dalam membelajarkan siswa memiliki berbagai metode yakni metode yang membuat siswa tahu apa ( know what ),tahu mengapa ( know why ) dan tahu bagaimana (knowhow).Membuat siswa untuk tahu apa yang dipelajarinya relative lebih sering dilakukan guru karena lebih mudah. Memperkenalkan tentang tahu mengapa membutuhkan ketelatenan untuk membuka keberanian siswa berpikir kritis . Dan yang lebih sulit adalah tahu bagaimana ,siswa menemukan solusi atas berbagai persoalan dari pengetahuan yang didapatnya, membutuhkan keterampilan berpikir kritis ,komunikatif dan kesabaran dari para guru.

Cara Membangkitkan Antusiasme Belajar Siswa ( Psikologi Pembelajaran K13)

Gambar
Antusiame belajar siswa hanya akan tercipta jika para pendidik  memiliki strategi yang tepat   dalam melaksanakan kegiatan pembelajarannya. Dan strategi pembelajaran itu  harus dimunculkan dalam bentuk situasi kenyamanan  belajar, media dan sumber belajar yang menarik, serta suasana hati guru yang mendukung. Jika guru  hanya sekedar mengajar pembelajaran menjadi tidak efektif dan para siswa enggan mengikuti pembelajaran secara optimal . Oleh karena itu setiap pembelajaran yag dilaksanakan pendidik harus dapat membangkitkan antusiasme siswa dalam belajar. Berikut Kiat praktis membangkitkan Antusiame siswa ;

Mencari Kurikulum yang Membelajarkan Siswa Sebagai Manusia Seutuhnya. -1 (bervideo)

Gambar
Dalam satu kesatuan Kurikulum yang “sempurna”   menghendaki membelajarkan siswa sebagai manusia seutuhnya, bauran ranah  pembelajaran  harus dibentuk dan dikombinasikan secara tepat sesuai dengan jenjang kelas siswa,materi  yang disampaikan dan metode pembelajaran yang  ingin dicapai oleh pendidik . Untuk mendapatkan bauran pembelajaran  yang efektif.  Kurikulum 2013, pada tataran proses pembelajaran dan untuk memperkuat pendekatan ilmiah ( scientific ), tematik terpadu (tematik antarmata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) akan mengupayakan agar para guru mampu menerapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning ). 1.         Materi Pembelajaran harus  relevan dengan kebutuhan peserta didik.

PENGEMBANGAN SDM GURU: MEMBANGKITKAN SEMANGAT CINTA ILMU PENGETAHUAN BAGI GURU CASE STUDY : Pengakuan Siswa –siswi SMKN 1 BENDO,MAGETAN

Gambar
Kalau dalam pembelajaran biasanya diarahkan pada peningkatan kompetensi kognitif tepatnya pada prestasi akademik, dimasa depan pembelajaran harus mengarah pada peningkatan lifeskill   peserta didik sebagai bekal menghadapi berbagai tantangan dan peluang masa depan. Lifeskill yang dimaksud adalah kompetensi keterampilan, kompetensi berpikir kritis , sikap mental positif dan spiritualitas. Oleh karena itu pendidik “wajib” meningkatkan Kompetensi Profesionalnya melalui hasrat yang kuat untuk belajar alias mencitai ilmu pengetahuan. Mencintai ilmu pengetahuan,saya tempatkan sebagai yang pertama ,karena   itulah “ruh” seorang guru yang bertugas menyampaikan ilmu pengetahuan  melalui pendidikan. Mencintai ilmu pengetahuan artinya setiap pendidik harus gemar belajar dan mengembangkan diri terus menerus.

Kiat Membangkitkan Gairah Belajar Siswa (K13): ‘Empower”Case Study :SDN Pulorejo 1 Mojokerto

Gambar
Seorang  guru  kalau peserta didiknya  punya gagasan  dan informasi yang lebih baik  bahkan "lebih pintar" dari dia sebagai gurunya tidak boleh minder atau sakit hati. Seorang pendidik  walaupun bertindak sebagai guru pembimbing siswa bukan berarti tidak memiliki keterbatsan pengetahuan,  yang paling penting berani meng " empower" siswanya untuk lebih percaya diri dalam menjalani proses pembelajarannya, inilah tugas guru membelajarkan siswa.! Dengan membuat para siswa  jadi mencoba, gagal mencoba lagi memperbaiki dan menyempurnakan. Sebagaimana yang dilakukan siswa siswi dalam SDN Pulorejo 1 Mojokerto, siswa diberi kesempatan untuk berkreasi dalam mengembangkan kreatifitas dalam membatik dan seni patung. Sehingga siswa siswi memiliki rasa berkompeten dalam menjalankan tugas tugas ektrakurikulrnya sekaligus tidak meninggalkan dan mengenal budaya daerahnya.