Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Indikator Kompetensi Kepribadian Guru: Mencetak Siswa dari “Nol” Hingga Berprestasi

Gambar
‘ Saya beruntung dibimbing seorang guru yang membuat saya dapat meraih juara pada kompetisi ini..?’’ . Begitulah kesan seorang siswa terhadap guru pembina nya, yang telah mengantarkan siswa tersebut dari bukan siapa siapa menjadi juara, istilah kerennya “ from zero to hero”. Lantas atribut apa saja yang dimiliki guru tersebut..?, berikut catatannya:

Manajerial SMK: Membuat Prakerin Berpeluang Kerja Bagi Lulusan

Gambar
    “Kami tidak mengerti bagaimana anak anak itu tidak tahu etika kerja kantoran”. “ Kasihan juga mereka juga hanya duduk saja karena tidak banyak yang bisa dikerjakan ”. “Sepertinya tidak linear jurusan akuntnasi kok diperbantukan di SPG..” Dan masih banyak  keluhan manajer perusahaan/instansi  yang menerima para siswa SMK  pada praktek kerja indutri dari sekolah dilembaga mereka. Padahal  kunci keberhasilan prakerin adalah relationship   dengan Dunia Usaha /Industri (DUDI) agar kalangan “ user ” dapat membantu para siswa benar benar praktek pada bidang ilmu yang dipelajarinya disekolah. Hal itu hanya akan terjadi jika sekolah dan DUDI paham siapa siswanya, apa prodinya, apa yang diinginkan dari prakerin dan bagaimana learning process nya.

MANAJEMEN IMAN DALAM KEPENDIDIKAN: SEMANGAT DALAM KETERBATASAN ( SERI MBS -1 )

Gambar
“ Sekolah ini berawal dari nol  kalau tidak  boleh dibilang minus, hampir semua sarana dan prasarana tidak memenuhi standar sebuah penyelenggaraan pendidikan saat saya baru pertama kali menjabat KS di sekolah itu. Namun dengan tekad ingin memperbaiki mutu anak bangsa , maka seperti yang saat ini kank hari lihat  mendekati tahap kelayakan sebuah lembaga pendidikan yang semestinya”. Begitulah kisah yang disampaikan sahabat saya Pak Edi Kepala SMAN di Tuban saat mengantar saya untuk shalat Jum’at bersama sama, dikarenakan pada pukul 14.00 WIB saya akan memberikan “Ceramah” Motivasi Pengembangan SDM Indahnya Berbagi di SMK Taruna Jaya Prawira Tuban dimana beliau selaku wakasek kehumasan disekolah tersebut.

Empathy Culture Working Environment and Its Impact on Performance

Gambar
"(He) who unite their hearts (the believers). Even if you spend all the (wealth) in the earth, surely you can not unite their hearts, but Allah has unity  their hearts. He is Mighty Righteousness . Qur’an - Surah al Anfal: 63  If the company known as Key Performance Indicator (KPI) and Employee Performance Goals on civil servants or employees of the state apparatus to measure the performance achieved each employee individually. The system should accommodate the mental attitude of empathy of each employee into components that must be taken into account. Given that there is no operational success of an institution based on individual skills alone but team work ..!. Empathy is the ability to understand others and a desire to treat others as he was treated.

Implementasi UU no 14 -2005 , Ps 2 Ayat 1, Guru Sebagai Agen Pembelajaran

Gambar
Sebagaimana   amanat   Undang Undang Republik Indonesia   nomor 14   tahun 2005 tentang guru dan dosen   pasal 2 ayat 1 salah satunya adalah Peran guru sebagai agen pembelajaran (learning agent ) untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Hal tersebut dikarenakan setiap peserta didik adalah individu yang berbeda dan kompetensi yang mereka miliki pun juga berbeda secara individual akibatnya para peserta didik mengharapkan perlakuan yang berbeda pula dari pendidiknya.

6 Cara Membangun Dedikasi Bagi Siswa SMK

Gambar
“Saya tidak segan terpaksa membawa pulang beberapa berkas pekerjaan yang menumpuk ini untuk saya selesaikan dirumah, karena memang sepertinya jam dikantor ini tidak lagi mencukupi”. Kesungguhan dalam mengerjakan tugas dan hasrat menyelesaikannya sampai tuntas adalah salah satu sikap   sesorang yang memiliki dedikasi. Perusahaan dapat dipastikan sangat senang mempekerjakan karyawan /pegawai yang penuh dedikasi, dikarenakan target kinerja   perusahaan dapat terpenuhi dengan mudah tanpa harus melakukan pendekatan ancaman dan sejenis nya untuk mendorong pegawai menyelesaikan tugasnya.