Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2011

Seminar Pendidikan Bagi Guru…? (efektifkah !)

Gambar
Pernahkah dievalusai dan di follow –up berapa persen seminar pendidikan bagi guru di implementasikan di sekolah masing masing…? Tumpukan bendel sertifikatnya sangat meyakinkan di situ antara lain disebutkan, ijasah lulusan sarjana kependidikan, piagam berbagai diklat pelatihan, semiloka dan sebagainya. Tetapi dampaknya terhadap mutu pembelajaran siswa ? Baik siswa, orang tua dan guru “junior” tak bisa mengerti mengapa kinerjanya tidak begitu maksimal. Sebabnya cukup kompleks, berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya selama 15 tahun menjadi nara sumber dialog interaktif di radio dan pembicara seminar pendidikan keluarga, ada beberapa hal. Semakin banyak pengetahuan teori orang itu biasanya semakin sulit “berani” mempraktekkannya karena terlalu banyak pertimbangan dan resiko takut gagal. Akibatnya ia terjebak oleh kebanggaan terhadap banyaknya ilmu pengetahuan tanpa dapat membuktikan kebenaran ilmunya. Sehingga diri mereka pun mengalami kelelahan rohani karena memendam perasaan keti

SERBA SALAH MENJADI GURU...!

Gambar
SERBA SALAH MENJADI GURU “Menjadi guru saat ini, serba salah! Semua tindakannya selalu menjadi sorotan semua pihak mulai dari siswa, orang tua masyarakat sampai pemerintah”. Itulah keluhan beberapa guru yang saya temui saat berkunjung disekolahnya. Guru dan sekolah selalu menjadi “tertuduh” telah mengadakan berbagai pungutan tanpa kejelasan efektifitas kegunaannya pada hasil kegiatan pembelajaran siswa. Sejak ada bantuan operasional sekolah dan bantuan lainnya sekolah justru semakin kesulitan dalam pembiayaan karena bantuan baru cair beberapa bulan setelah kegiatan proses belajar mengajar berlangsung. Mayarakat yang terlanjur terbangun persepsinya biaya sekolah itu gratis membuat banyak orang tua enggan peduli mengeluarkan biaya untuk kepentingan pendidikan anaknya baik sebagai donator atau untuk pembelian buku dan kebutuhan sekolah lainnya. Bahkan benar – benar menyerahkan kewajiban dan tanggung jawab pendidikan anak sepenuhnya kepada guru di sekolah. Tugas guru menjadi semakin berat

Pendidikan Karakter Melalui Pengalaman Belajar

Gambar
“Umar bin Abu Salamah menceritakan pengalaman masa kecilnya :” ketika akau masih kecil aku berada dalam pangkuan Rosul SAW dan tanganku menjalar kemana mana diatas nampan berisi makanan. Maka Rosul Saw bersabda kepadaku :”hai anak muda,sebutlah nama Allah, makanlah denagan tangan kananmu dan makanlah dengan yang ada di dekatmu”. Maka senantiasa seperti itulah cara makanku sesudahnya (Bukhari ,Kitabul Ath’imah ) Dari “Abdullah bin Mas’ud, ia berkata kepada para bapak tentang bagaimana memperlakukan anak (membangun karakter anak ) mereka :” biasakanlah mereka dengan perbuatan baik karena sesungguhnya kebaikan itu dengan membiasakannnya’. (At – Tarbiyah An –Nabawiyah lith –Thifli ) Saat ini model pembelajaran yang lebih mudah dikenang oleh anak adalah dengan memberikan pengalaman menyenangkan bagi anak agar dapat dikenang sepanjang masa atau the age of experience .Pengalaman belajar akan membuat anak merasakan dan mengalami sendiri proses belajarnya sehingga menjadi pengalaman yang t