Rangkuman KankHari &IKA Unesa ,Peduli Edukasi ON Air Pro 4 RRI(21/3) Kurikulum Berbasis Kasih Sayang


Rangkuman KankHari &IKA Unesa ,Peduli Edukasi ON Air Pro 4 RRI(21/3)

Kurikulum Berbasis Kasih Sayang

Dr Soeryanto MPd ; Kurikulum iti merupakan platform program pendidikan untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan.

Mbak Utiek (Penyiar) : Lantas apakah yang dinamakan kurikulum berbasis kasih saying ..?

Kank Hari : kurikulum berbasis kasih sayang lebih merupakan system nilai yang harus dikembangkan oleh seorang pendidik saat menjalankan tugasnya. Yaitu kasih dan Sayang.Kasih bermakna seorang guru dituntut memiliki kesenangan memberi (giving pleasure ). Sedangkan sayang memiliki makna perlindungan; guru harus dapat memberi teladan pada siswa dalam memegang tinggi nilai nilai kehidupan (value system ) dan memiliki semangat dalam upaya agar hasilnya yang optimal..!


Telpon Pendengar :

1.Mbah Marijan : “Remaja sekarang tidak memiliki semangat belajar karena pengaruh budaya,bagaimana cara membangkitkan semangat belajar mereka ..?


2. Bpk. Soeryanto ,Madura :’Kurikulum saat ini adalah berbasis keuangan artinya nggak ada uang pendidikan jalan….? Bagaimana jika saat ini ,ujian itu untuk belajar,bukan belajar untuk mengejar ujian..?

Dr Soeryanto MPd:”Untuk kedua pertanyaan tersebut memang perlu perubahan visi & misi pendidikan dari luar menuju kedalam out side in artinya perlunya menyusun kurikulum yang menyesuaikan tantangan zaman dengan isi pedoman pembelajaran “.

Kank Hari :” Untuk Mbah Marijan setiap orang punya motivasi terhadap pekerjaan yang harus dilakukan jika saja orang tua dan guru dapat mengenali motivasi anak maka akan mudah bagi kita membangkitkan semangat belajarnya.

Untuk Bpk Soeryanto,Madura :”Pendekatan pribadi semstinya dapat memotivasi rasa ingin tahu siswa untuk punya gairah belajar sedangkan uang diharapkan sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan siswa ,pendidikan adalah investasi masa depan.


3. Ki Wonoharto:” Semestinya guru itu memaknai tugas mendidik sebagai tugas yang suci,bagaimana caranya ..?”


4.Pak Dwijo :”Filoshopi pendidikan dari Ki Hajar Dewantara semestinya dapat dimaknai dan dijalankan oleh guru ,sehingga pendidikan menjadi optimal.Betulkah ..?

5.Ibu Susi Alina; betulkah member kelengkapan sarana belajar itu sebagai bukti kasih sayang,contohnya :anak saya tambah rajin setlah saya belikan laptop…?


Dr Soeryanto ;” pendidikan adalah proses budaya ,namun peran guru telah diamabil media (ICT ).Sehingga semestinya gurudapat menyesuaikan diri dengan perkembangan ICT ….


Kank Hari : Tugas mendidik menjadi suci jika saat menjalankan tugas dilakukan dengan ikhlas dan kesadaran penuh bahwa tugasnya adalah melaksanakan amanat Tuhan.Betul, kelengkapan sarana bisa menjadi motivasi eksternal siswa semoga bentuk pendanna apapun disesuaikan dengan minat dan kebutuhan siswa.sedangkan filosfi pendidikan semestinya diterjemahkan menjadi implementasi strategis.

6. Ibu Arumdalu :”Cucu saya kuliah di PTN ,jika telat bayar kok didenda,pernah nego tapi ditolak apakah tidak bisa dengan dikembangkan kurikulum berbasis kasih sayang.. ?

Dr Soeryanto : pendidikan memang memerlukan beaya dan pendekatannya sudah orientasi bisnis.

Kank Hari : ‘ajari saja cucunya,untuk dapat mengatasi kesulitan keuangannya sendiri. Dengan demikian dia akan belajar life skill’.


Didiklah siswa anda dengan kasih sayang agar anda disayang Tuhan . Kerena suatu saat anak andapun bakal menjadi siswa”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menjadi Guru Profesional Abad 21 (Tuntutan Kurikulum 2013)

Penyebab siswa tak menghargai gurunya dan solusinya..!

PROPHET LEADERSHIP: PEJABAT AMANAH SOLUSI UMAT