MENDAMPINGI ANAK MENERIMA KEKALAHAN




Penerimaan hasil belajar dari sekolah adalah merupakan saat-saat yang ditunggu para orang tua murid yang ingin tahu hasil nilai dengan berbagai macam perasaan dikeluarkan.

Ada yang sangat bergembira karena anaknya mendapatkan nilai sesuai harapan bahkan sangat mengejutkan. Sejumlah sanjungan pujian dan janji berbagai hadiah bakal diberikan kepada anaknya.Sekaligus tidak cemas bahkan sudah siap untuk dipamerkan kepada koleganya.

Sementara apabila prestasi belajar anaknya tidak memenuhi standart nilai yang diharapkan maka kekecewaan, kecemasan berbungkus cacimaki celaan, sumpah serapah bahkan tidak jarang hukuman fisik disiapkan.

Padahal anak sendiri tak kalah malu, sedih merasa gagal, perasaan kalah, serta merasa diri tidak berharga, karena merasa tidak dapat membanggakan orangtua-nya serta tidak dapat memenuhi harapan lingkungannya.

Pada saat seperti ini orang tua harus mulai peka, bahwa kekalahanya kali ini selayaknya menjadi hikmah untuk mengukir masa depan lebih baik:

1. Anak bisa meneriama kekalahan tergantung respon lingkungan.

2. Jangan membebani anak dengan pesan sponsor yang terlalu tinggi.

3. Menggali penyebab kekalahan.

4. Ajarkan anak untuk menerima kekalahan.

5. Hargai upaya anak dalam proses mencapai keberhasilannya.

6. Jangan hanya menakuti-nakuti anak dengan hukuman dan kewajiban saja.

7. Menjadikan kekalahan sebagai hikmah yang membuat hidup lebih baik.

“REAL KNOWLEDGE HAS TO BE EARNED BY HARD AND PAINFUL THINKING”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menjadi Guru Profesional Abad 21 (Tuntutan Kurikulum 2013)

Penyebab siswa tak menghargai gurunya dan solusinya..!

PROPHET LEADERSHIP: PEJABAT AMANAH SOLUSI UMAT