Memberi teladan siswa berani kreatif, kapan yah ?
Banyak guru terjebak oleh rutinitas kegiatan mengajar sehingga dari hari kehari hanya memiliki pengalaman rutin dari tahun ketahun itu itu saja. Sehingga tidak jarang mereka juga mengalami kejenuhan dan kebuntuan menemukan kreatifitasnya.Karena itu mulai anda membaca artikel ini segeralah berniat menjadi kreatif.
Mental courage.
Keberanian adalah modal dasar seseorang untuk memulai kreatif. Mulailah mengajak siswa untuk berani menemukan ragam penyelesaian rumus suatu soal. Boleh mendapatkan nya dari sumber bacaan yang lain atau menemukan sendiri cara mudah penyelesaiannya. Ajarkan dia untuk berani mempresentasikan penemuan rumus yang dikuasai.Ujilah untuk soal soal yang lain, apabila rumus yang dimiliki siswa tersebut dapat teruji kebenarannya . Bukankah anda sudah mencetak inspiration student’s.
“Diperlukan keberanian untuk membuat satu paragarf pada halaman kosong “.Julia Cameron , the Artis’s Ways.
Think not Logic
Kadang kadang kreatifitas dianggap sebagai pemikiran yang tidak masuk akal , tidak logis, bahkan yang menemukan ide kreatif dianggap gila. Padahal jika hal itu ditindak lanjuti dengan upaya mewujudkannya.Bisa menjadi sebuah karya akan menghasilkan prestasi.
Ajaklah siswa untuk berani mengemukakan pendapatnya walau terkadang terkesan omong doang atau malah tidak masuk akal.Selanjutnya ajak mereka menemukan cara mewujudkan ide ide gilanya.Dukung dan berikan kesempatan bagi mereka agar kreatifitasnya dapat berkembang. Sehingga idenya betul betul menjadi prestasi . Baik berupa karya ilmiah maupun yang lainnya. Seperti membuat kolang kaling berbahan kacang hijau. Membuat sosis tempe. Menemukan rumus matematika metode sendiri dsb.
“ Kretifitas tidak bisa ditelusuri lewat logika. Kata yang lebih baik , yang kita inginkan sudah ada dalam intuisi kita”. Julia Ellis, profesor pendidikan di University of Alberta.
Do it Now
Banyak pertimbangan adalah alasan kreatifitas tidak dapat terwujud. Membuat dugaan berdasarkan pikiran sendiri adalah pemhambat berikutnya. Dan berbagai alasan yang digunakan untuk tidak memulai , membuat proses kreatif akhirnya sirna. Selama tidak melanggar norma dan merusak citra sekolah maka kreatifitas harus dikembangkan. Dibutuhkan keberanian untuk membuktikan hasil kreatifitas yang anda miliki.
Membuat games sambut unas , sebagai ganti model driil pendalaman materi pengayaan soal soal unas.Mengajak siswa membuat ketrampilan ekonomis produktif, seperti membuat tudung saji berbahan dasar sampah air minum dalam kemasan . Membimbing siswa menekuni hobbi olah raganya meskipun disekolah tidak diajarkan dll . Merupakan tindakan keberanian seorang guru yang menteladankan kreatifitas.
“ Jika anda ingin lebih kreatif , Anda harus berani ambil resiko.Untuk yang satu ini tidak semua orang berani lakukan “.Jim Adams, Stanford University
Kreatiflah sekarang juga ,jangan tunda dengan beragam alasan !. Karena pelatihan yang diikuti guru di Indonesia sudah cukup banyak menelan anggaran. Sementara sistem pendidikan nasional kita sibuk dengan persoalan internnya. Program pemerintah hanya sibuk membuat program peningkatan kesejahteraan guru. Tanpa target yang jelas pada indikator peforma kinerjanya.
Jadi kapan yah guru guru di Indonesia menjadi lebih kreatif?
Komentar
Posting Komentar