Learning by Utilization :Mengajak Siswa Berpikir Praktis
Pak Setiono adalah guru idola siswa. Sebagai guru fisika di SMP Favorit dia selalu mempunyai ide –ide segar untuk mengajak siswa “mencintai “ mata pelajarannya. Salah satu nya siswa dianjurkan dwonload info tentang materi pelajaran fisika, mendiskusikannya dalam kelas dan membuat laporan menggunggunakan program komputer. Dengan demikian siswa lebih “melek” Information, Technology and Cummunication , ICT.Sebab tidak sedikit siswa, banyak yang sudah menguasai komputer sejak SD.
Ibu Yanti, guru kelas V SD, dalam mengajar tidak hanya terpakau pada buku paket. Namun mengajak siswa untuk Back to nature. Seperti tugas membuat makalah sosial bersumber dari beragam informasi , mulai mengamati lingkungan sekitar sampai nonton Televisi. Awalnya banyak orang tua siswa tidak mengerti metode pengajaran seperti ini. Lambat laun melihat anaknya bersamenagt belajar pada akhirnya ikut pula mendukung.
Kepekaan anak dalam mengakses informasi secara terprogram sudah bisa dilaksanakan sejak SD.Mengingat sejak kelas satu SD anak sudah dilatih “kemandirian” dalam belajar.Tugas tugas; observasi melalui radio ,televisi , media cetak sampai internet sebagai media belajar.Dapat mengarahkan siswa untuk mengasah kepekaan ideranya dalam mencari dan menggali informasi, information gathering.Dengan demikian sumber belajar tidak hanya dari buku pelajaran saja.
Supaya siswa tetap terarah persepsi dan perhatiannya dalam menjaring informasi. Maka pemilihan jenis media dan bahan yang dipelajari perlu disusun oleh guru.Guna menentukan media yang tepat dan baik sesuai kebutuhan belajar siswa.Diantaranya terjangkau secara ekonomis dan sudah tersedia dilingkungan siswa.
Tindakan berikutnya siswa dilibatkan dalam proses evaluasi dan penilaian karya yang sudah dikerjakan dibawah pembinaan guru. Dalam evaluasi laporan misalnya diumumkan secara terbuka kriteria penilaian mencakup keakuratan, menarik,singkat, kesesuaian isi dan materi serta kemanfaatan.
Yang tidak boleh dilupakan siswa harus didorong berani memeberi komentar saran dan kritik denagan meng abstraksi, restrukturisasi dan meringkas karyanya sendiri. Denagan demikian proses berpikir kritis siswa dapat terasah.
Pada tahap akhir siswa bisa memiliki ketrampilan membuat kesimpulan , sebagai cikal bakal decision making skill. Guna dijadikan proses pedoman membangun karakter, berpengetahuan dan berakhlak.
Learning by utilization membutuhkan seorang guru yang berpandangan luas. Rencana strategis dan tehnik penggunaaan media sebagai sumber dan rencana pembelajaran. Membutuhkan kepeiawaian guru dalam implementasi. Bgaimana dengan guru –guru kita ?
Komentar
Posting Komentar