Guru yang berinsiatip: Practical continually learning.

Karena seorang guru adalah sosok yang menjadi panutan bagi siswa, maka seorang guru yang menghendaki partisipasi siswa. Sudah selakyaknya memberikan contoh tentang bagaimana siswa memiliki insiatip.

Guru dalam tugasnya adalah mendidik siswa. Seoarng pendidik semestinya adalah seorang yang mumpuni bukan saja kompetensi akademik, melainkan juga akhlak dan kompetensi profesionalnya. Maka guna menunjang hal itu semua guru harus secara periodik meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya.dengan menegakkan prinsip life long learning.

Program pelatihan yang selakyaknya diikuti bukan saja program pelatihan yang bersifa t pelatihan adminsitrasi dan ketrampilan mengajar. Yang biasanya diselenggarakan oleh dinas terkait.Melainkan guru harus berinisiatip mengikuti pelatihan ilmu pengetahuan lain seperti psikologi, motivasi, ICT,manajemen bisnis marketing dsb.Guru harus berinsiatip menyisihkan pendapatan untuk mengikuti pelatihan ini. Sebagai investasi masa depan, job enlargement.


Mengapa guru juga harus perlu out box thinking ?


Masa depan dunia pendidikan dituntut mengingukti tuntutan perubahan zaman. Dunia aka- demis dituntut menyesuaikan diri dengan tututan pasar kerja dan dunia usaha.Maka guru harus meningakatkan pelayanan terbaiknya.Guru pada akhirnya harus continually expand their competence.

Suka tidak suka guru harus mengikuti arus perubahan dan perkembangan tututan dunia akademik. Dunia akademik harus menjawab problematik peradaban manusia.Mempesiapkan generasi muda untuk hidup lebih baik di masa depan. Dan seharusnya dimulai dari inisiatip pengembangan kepridaian dan pengetahuan para guru.

Miliki hasrat yang kuat untuk meningkatkan pengetahuan ketrampilan baru. Teruslah belajar lebih banyak untuk peningkatan ketrampilan mendidik , job enrichment. Selalu lah belajar dan mencari tahu lebih banyak dari yang tidak anda anda ketahui.
Jika ciri ciri yang saya sebutkan tadi sudah anda lakukan , maka anda sudah menjadi guru yang memiliki insiatip.

Bagaimana dengan guru -guru kita ?