Emphaty Listening :mutlak bagi Guru



“Selamat pagi anak – anak !,
“Pagi bu..”.
“ Oke hari ini kita akan mengulas PR yang sudah ibu berikan kepadamu. Tapi sebelum memulai apakah kalian menemui kesulitan dalam menagerjakannya ?”
“ Saya bu, kata Arya “ Yang dtanyakan tidak ada dalam teks dan belum diajarkan ?”
“OK, siapa lagi ?” Ya kamu Beni !”
“itu bu, setelah saya hitung jumlahnya kok aneh,tidak logis dengan pertanyaannya!”.
“ Bagus masih ada lagi ?
“ Saya bu , kat a Ani. “ pertanyaan no 8 itu nggak lengkap bu sehingga tak jelas ?”
“Yah,Apakah yang lain juga persolan yang juga punya persoalan yang sama ?”.
“Yahh , bu !”.Jawaban serempak dari siswa kelas VII.

Bisa dibayangkan betapa senang siswa –siswi dikelas itu !. Karena gurunya memiliki kesediaan untuk mendengar kesulitan yang sedang mereka hadapi dalam mengerjakan PR.
Pada prinsipnya setipa orang memiliki kebutuhan dasar psikologis; didengar pendapatnya, dimengerti kesulitannya dan dihargai upayanya.Terlebih lagi siswa yang sedang mencari jati diri.

Agar memiliki kemampuan Emphaty Listening, guru harus berempati, yakni meletakkan diri sebagai siswa . Setidaknya membayangkan, bagaiamana dulu ketika menjadi siswa. Termasuk saat cemas karena kesulitan mengerjakan tugas. Dengan demikian guru bisa merasakan apa yang dirasakan siswa.Sekaligus menjadiakan awal kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan.Siswa tiadak merasa terancam karena keberadan gurunya.

Kedua, guru harus memiliki hasrat melayani.

Perilaku ini diwujudkan dalam bentuk niat yang kuat untuk membantu siswa tuntas dalam menyelesaikan masalahnya. Siswa merasa diperhatikan kesulitannya dan mendapatkan solusi nya. Dengan demikian siswa menjadi lebih giat untuk mengerjakan tugas.

Ketiga,dampak secara langsung yang bisa dirasakan guru adalah sebagai pribadi yang disukai. Dikarenakan siswa merasa terbantu teratasi kesulitannya.Secara otomatis siswa yang merasa dihargai upayanya akan merespon dengan rasa hormat dan sayang pkepada guru.
Menjadi guru yang disukai siswa mempermudah siswa akan mempermudah dalam mentransfer ilmu pengetahuan. Denagan demeikian KBM menjadai efektif.
Jika guru ingin meng inspirasi siswanya, mulailah dengan ketrampilan Emphaty Listening..!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menjadi Guru Profesional Abad 21 (Tuntutan Kurikulum 2013)

Penyebab siswa tak menghargai gurunya dan solusinya..!

PROPHET LEADERSHIP: PEJABAT AMANAH SOLUSI UMAT