TV Sekolah Jurnalistik Siswa:" 3 Teknik Melatih Reporter Pemula"

"Om kalau salah boleh ulang ya..?" Kata reporter siswa SD
"Siip !, Ayo mulai ya tiga dua satu kamera rol action"
"Hai ...apa ya tadi lali om".
"Cut"
"Sik tak ambil nafas grogie eee".
"Ya udah tak kasih wakti 1 menit...".
"OK  Om siap"
..."hai teman teman jumpa lagi dengan aku ..... di TV  Sekolah ku ...".
Sang reporter cilik nyerocos hingga liputan berakhir tanpa ada halangan yang berarti.



Bagi yang sudah terlatih sebagai presenter dan reporter tentu lebih mudah menguasai tayangan liputan namun bagaimana jika mereka sama sekali tidak memiliki background broadcast. Tentu membutuhkan cara khusus agar liputan berjalan sebagaimana mestinya dan enak ditonton, itulah beberapa kisah yang saya ceritakan kepada audiens saat  menjadi narasumber Humas Sekolah, Jurnalistik Siswa dan TV Sekolah.
Dari pengalaman membuat liputan dengan reporter siswa pemula kendala yang paling signifikan adalah rasa percaya diri siswa,"Jangan saya om teman teman prodi broad cast saja.."
"Apa nggak ada yang lain om ? , seumur umur belum pernah reportase". Dan masih banyak lagi alasan lainnya meski saya tahu mereka malu malu mau.
Untuk mengejar "deadline"liputan tentu saya tak boleh terombang ambing ol eh keraguan mereka , maka inilah yang saya lakukan
Pertama , yakinkan bahwa dia bisa melakukan liputan dengan baik karena rasa percaya diri yang mereka miliki merupakan bekal utama yang harus dimiliki seorang reporter. "Om yakin kamu bisa untuk opening kurang lebih ini yang harus kamu ucapkan pakai gaya bahasa mu sendiri. Supaya tidak terlihat formal dan kaku serta terkesan menghafal".
Kedua, jadikan hasil liputan sebagai "the best product" yang menantang terutama peran serta utama yakni diri siswa sebagai reporter. Sehingga siswa merasa memiliki peran yang berarti dalam proses produksi liputan. Dengan demikian siswa merasa dihargai peran sertanya.
Terakhir, berikan pujian atas keberhasilan setiap take dari beberapa scene"...ok bagus , bungkus !! nggak perlu take ulang"
Pujian adalah bentuk rasa terima kasih dan rasa hormat kepada crew reporter siswa, sehingga dengan pujian siswa memiliki rasa optimis, rasa percaya diri dan memiliki semangat memberikan yang terbaik untuk acara liputan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menjadi Guru Profesional Abad 21 (Tuntutan Kurikulum 2013)

Penyebab siswa tak menghargai gurunya dan solusinya..!

PROPHET LEADERSHIP: PEJABAT AMANAH SOLUSI UMAT