2019 Performance Outlook "Prestasi Kerja Aparatur Omong Doang ataukah Terukur!"- Revolusi Industri 4.O

Kank Hari, Leadership Coach-Corporate Trainer

"Ini selesai kira kira,akan selesai tiga minggu lagi soalnya ...bla bla bla". Kata pegawai administrasi.
"Pak bukan saya tidak ngerti beban tugas bapak tapi karena lusa saya sudah harus berangkat keluar pulau , klo begitu saya akan minta bantuan BAPAK KEPALA saja...".kata masyarakat yang punya urusan.Beranjak menuju ke ruang KEPALA...

"Sik bentar,  jangan sedikit sedikit laporan BAPAK,senang klo saya dimarahi. Saya coba cek keunit kerja lain sudah sampai mana berkas bapak, tunggu pak. Nggak sampi satu hari berkas pun selesai..??
Jika kita amati kinerja aparatur  di suatu unit kerja ada saja petugas yang "loading" nya lama kerja pakai diancam ancam segala berprestasi buruk dan tidak produktif menjadi keluhan atasan, rekan kerja sampai "costumer"yang dilayani dan tidak ada opsi kewenangan dari atasan untuk memecat karena sudah menjadi pegawai tetap. Namun masih banyak penulis temui pegawai  yang memiki"sense of service's yang baik, berprestasi baik dan sangat produktif, dalam satuan unit kerja maupun pada unit kerja lainya, padahal gaji dan tunjangan sama atau jauh lebih rendah. Mengapa bisa begitu?.
Spirit Melayani menjadi budaya unit kerja bersangkutan yang tercantum dalam SOP sebuah aturan main yang didesaian secara terukur untuk meningkatkan motif dan tujuan pegawai bahwa  kinerja bukan sebatas laporan administrasi  untuk mendapatkan "tukin" tetapi benar refleksi dalam pencapaian prestasi yang bisa dibanggakan kepada anak istri sanak saudara dan Tuhan .
Kompetensi memadai, penguasaan lapangan baik secara teknis operasional maupun deskripsi tugas dipahami secara maksimal sehingga pegawai tersebut memiliki rasa percaya diri dalam menjalankan tugas dan menjelaskan kepada klien atau costume, tidak sekedar" OMDO alias omong doang". Dengan kompetensi yang memadai pegawai akan lebih percaya diri dalam melayani dan berdiskusi dengam rakyat yang dilayani.
Bangga dengan profesi pelayan masyarakat, pegawai aparatur adalah abdi negara yang melayani masyarakat oleh karena itu menghayati dengan benar tentang profesi   sebagai pelayan masyarakaat harus ditanamkan sejak dini yakni  saat diklat calon pegawai tetap  agar tidak salah motivasi sekedat mendapatkan segala fasilitas tunjangan , mengingat proses seleksi pegawai sudah berbasis "CAT"yang akuntable terbuka dan adil.
Sehat fisik, jangan sampai alasan kesehatan sebagai penghambat dalam memberikan layanan optimal lantaran alasan kesehatan. Upaya meningkatkan kesehatan pisik dan psikis harus menjadi strategi kebijakan yang diputuskan oleh pemangku kepentingan agar pegawai dapat menjalani hidup secara seimbang, kecukupan istirahat dan pola hidup sehat. Mengingat masalah kesehatan berdampak ganda kinerja dan citra lembaga.
Dimasa depan tuntutan kepada aparatur kian deras...