Agar Event "Kumpulin Massa" Berdampak Hasil

Kank Hari Leadership Speaker
"Tahun kemarin acara ini dihadiri top manajer beserta istri nya hingga usai acara..." dengan bangga menceritakan acara akbar yang diselenggarakan tiap tahun dengan bangga.

"Lalu dampak apa yang didapat dari kegiatan itu terhadap kinerja lembaga dan tamu atau peserta yang saat itu hadir..? " pertanyaan saya kepada salah midle manager yang bercerita dalam rapat kecil itu.
"...Ehm, anu yang penting kita berhasil ngumpulin orang sebanyak itu dan dihadiri top manajemen ".
Al hasil banyak even kegiatan pameran,  kompetisi atau panggung gembira hanya ribut soal efek wow nya saja  sehingga usai acara tidak berdampak pada peningkatan apa apa pada peserta maupun pelaksananya. Padahal setiap acara secara konsep memiliki tujuan dan rumusan yang jelas misalnya untuk menemukan bibit bibit bakat baru guna perkembangan karir berikutnya, meningkatkan penjualan sekian persen atau meningkatnya peran serta masyarakat untuk memperbaiki keadaan dsb. Biasanya disampaikan pada pidato sambutan panitia diawal acara namun dari pengalaman  penulis tidak ada parameter yang jelas dan tidak lanjut yang berkesinambungan sesuai isi pidato seusai acara dilaksnakan  . Mengapa bisa begitu...?
1. Penyelenggara tidak berfokus pada capaian yang dinginkan dari kegiatan yang ada, biasanya meniru kegiatan tahun  lalu menjalankan projek angagran,  bangga dengan menghadirkan ini itu dsb. Padahal kegiatan yang berhasil guna adalah kegiatan yang memberi nilai tambah untuk peserta dan penyelenggara serta terkesan dengan keunikan acara (differentiation ) sehingga menjadi inspirasi.
2. Terfokus pada gebyarnya acara yang menghebohkan yang merupakan upaya panitia sebagai tolok ukur keberhasilan sehingga diharapkab dapat dibicarakan berhari hari. Namun hanya berhenti  dibicarakan tidak berdampak apa apa pada kinerja  panitia maupun peningkatan mutu kinerja.
3. Dihadiri orang banyak dan pejebat berwenang namun patut disadari jumlah penonton dan kehadiran harus sebanding dengan "value" yang didapat.
Semoga kegiatan dimasa depan sudah dilengkapi dengan parameter " cost efectiveness". Agar momen yang istimewa tidak sia sia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menjadi Guru Profesional Abad 21 (Tuntutan Kurikulum 2013)

Penyebab siswa tak menghargai gurunya dan solusinya..!

PROPHET LEADERSHIP: PEJABAT AMANAH SOLUSI UMAT