Jatim Education Outlook 2014 :Rakor,Sinkronisasi dan Integrasi Kab /Kota




   Tahun 2014, Merupakan puncak dari Renstra 2009-2014  yang disusun oleh  oleh Dinas  Pendidikan Jawa Timur  sebagai rencana  strategis pendidikan nasional  yang merupakan acuan bagi unit  terkait ,pemerintah provinsi  dan pemerintah kabupaten/kota dalam menyusu rencana strategi pendidikan.

    Dalam rangka peningkatan kapasitas dan  mutu  pelayanan  pendidikan  yang efektif, akuntable dan sesuai standar nasional pendidikan  pada  tiap tiap kabupaten/kota. Maka diperlukan  upaya dengan menetapkan sistem manajemen  terpadu dengan penentu kebijakan pemerintah pusat/provinsi   ­­­,mekanisme pelaksanaan, aturan main dan standar pelayanan yang relevan sebagai acuan   kab/kota sesuai kebutuhannya untuk peningkatan pelayanan pendidikan pada masing masing wilayah kerjanya. 


     Meskipun otonomi daerah memberikan keleluasaan untuk penguatan dalam menyusun kebijakan ,renstra  operasional ,sistem pendanaan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan  di wilayah masing masing .Namun untuk dinas pendidikan terutama provinsi Jawa Timur  selaku wakil pemerintah pusat dalam melaksanakan kewenangan   Kemdikbud di daerah  dalam pengendalian mutu ,penjaminan mutu ,distribusi anggaran monitoring dan evaluasi program ,   sudah saatnya  membutuhkan sinkronisasi dan integrasi dengan kab/kota   yang didasarkan pada kebutuhan pelayanan pada masing masing wilayah  kerja. Mengingat luasnya wilayah Jawa Timur di mana pelayanan pendidikan menuntut suatu pemahaman  yang mendalam dan komprehensif terhadap  masyarakat, serta segala informasi dan kebijakan yang bersifat makro yang berakibat signifikan terhadap proses pembelajaran siswa.

     Maka upaya rapat koordinasi oleh kepala dinas atau kepala bidang semestinya  mengakomodasi dan memahami sepenuhnya terhadap persoalan di daerah masing kabupaten /kota di Jawa Timur. Khususnya materi yang dibahas  semestinya merupakan penyusunan strategi yang relevan dengan kebutuhan akan layanan prima pendidikan dan sustainable.  

   Komitmen agar terjadi sinergi  tidak menjamin terjadinya integrasi-sikronisasi  program jika tidak didukung kesungguhan menjalankan kesepakatan ,maka diperlukan kesadaran internal masing masing pengelola  di tingkat kabupaten /kota,jika perlu keberhasilan suatu daerah dapat dijadikan “brenchmaking” bagi daerah lainnya.Kunci keberhasilannya adalah kesadaran,kesediaan dan kesungguhan.

   Untuk menciptakan komitmen ,keterlibatan dan integrasi program layanan,membutuhkan media komunikasi yang tepat namun di era TIK ini kendala tersebut semestinya dapat diatasi .Pelayanan prima pendidikan  harus diwujudkan dalam karakter aparatur yang lebih human  interest ,informasi atau pesan yang disampaikan harus merupakan conversation bukan sekedar satu arah ,interaksi antar individu  yang memfasilitasi dan mengakomodasi kepentingan masing masing pihak.

  Berbagai permasalahan pendidikan  di Jawa Timur  di tiap kabupaten /kota  bukan hanya persoalan  sektoral kab/kota bersangkutan ,demikian juga berbagai kebijakan yang diemban Dinas Pendidikan Provinsi Jatim dari Kemdikbud menuntut  pelaksananya  untuk bertindak kreatif dalam membangun sinergi dan integrasi  sebagai jembatan komunikasi.  Bersambung  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menjadi Guru Profesional Abad 21 (Tuntutan Kurikulum 2013)

Penyebab siswa tak menghargai gurunya dan solusinya..!

PROPHET LEADERSHIP: PEJABAT AMANAH SOLUSI UMAT