Jatim Education Outlook 2014 , SMK Kompetensi Berdaya Saing Global

Tahun 2014 ,SMK merupakan program unggulan layanan pendidikan Di Jawa Timur  sebagai upaya Perluasan ,Peningkatan Mutu Pendidikan dan Relevansi Pendidikan Menengah ,mengingat kompetensi dan mutu lulusannya  dapat terserap di dunia industry dan menjadi wirausaha ,dengan demikian dapat mengurangi angka penangguran dan meningkatkan kemiskinan.

Program Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan pada dasarnya  haruas dapat di redifiniai  untuk  mempertegas arti pembelajaran sebagai uapaya membangun upaya membentuk keterampilan hidup siswa (life skiil) , dalam kegiatan pembelajarannya bukan saja  mentransfer knowledge ,siswa  menjadi “tahu apa”  ,tapi juga keterampilan   siswa menjadi “ bisa apa “,good  character  atau memiliki etos dan sikap kerja  ,IT literated ,cakap memanfaatkan TIK untuk kretaifitas dan daya inovasi  belajar berkesinambungan dan berjiwa entrepreneurship .



Dengan redifinisi ini  pelayanan pendidikan setiap sekolah (SMK)  harus dapat membangun competitive advantage untuk menghasilkan mutu lulusan  yang dapat memenagkan persaingan dalam dunia kerja dan dunia usaha  di pasar regional ,nasional maupun internasional.

Peningkatan mutu layanan pendidikan  secara berkesinambungan agar dapat terus bisa memberikan bekal yang memadai bagi kepentingan terbaik siswa sesuai dengan tuntutan kebutuhan industry adalah sesuatu yang tidak boleh daiabaikan oleh penyelenggara SMK ,Sustainability   pada SMK adalah kemampuan penyelanggaraan pembelajaran harus dapat membaca Trend kebutuhan pasar kerja ,perubahan kebijakan ,teknologi dan budaya organisasi.

Lebih dari ituuntuk menjawab kebutuhan dan tantangan dunia usaha ,maka pengembangan  dan pelaksanaan pendidikan di SMK secara berkelanjutan dapat dilakukan dengan:

·         Tenaga pendidik sebagai pilar utama kegiatan proses pembelajarannya  terus ditingkatkan kemampuan pengembangan konsep dan metodologi pembelajaran nya salah satunya dengan  teaching factory  dengan harapan setiap pendidik memiliki  pengetahuan pengalaman tentang dunia industry  diperkaya dengan pemahaman etos dan budaya sehingga mampu mengahsilkan metode pembalajaran yang berorientasi praktis yang berguna untuk menjawab tantangan dan kebutuhan dunia usaha dan dunia industry.

·         Peserta didik  selaku “custumer” harus mendapat pelayanan yang dapat melampui batas harapannya bersekolah  ,”Dari Sekedar Lulus SMK Bisa Bekerja ,Menjadi Lulus SMK Terampil Bekerja dan Siap Bersaing”  . Oleh karena itu pemberian bea siswa bagi  Siswa SMK berprestasi ,miskin dan yang memiliki keahlian khusus harus terus ditingkatkan secara merata.,berbagai kompetisi siswa seperti olimpiade Skill bagi siswa SMK  harus terus ditingkatkan  dari sekala regional nasional dan internasional .Program pengembangan karakter dan sikap mental harus  menjadi bagian dari pembentukan kompetensi siswa sebagai upaya membangun etos dan budaya kerja termasuk diantaranya pengembangan keterampilan pemanfataan TIK dikalangan siswa.

·         Sekolah selaku penyelenggara , harus menjadi pusat pengembangan kemampuan kewira usahaan dan pusat pengemabangan keterampilan kerja  bagi siswa dan alumni serta tenga pendidik..Oleh karena itu diperlukan upaya pengembangan modul pembelajaran dari mulai moral value sampai profesionalitas dalam menjalani kehidupan berprofesi.Monitoring dan evaluasi serta supervisi pengembangan dan pelaksanaan kurikulum pembelajaran di SMK .Peningkatan kemitraan sekolah dengan dunia industry  yang didukung oleh peraturan daerah harus terus ditingkatkan ,termasuk pemanfataan TIK  dan intensifikasi standarisasi internasional seperti ISO dsb .

Dengan konteks ini , tahun 2014 Pendidikan SMK di Jawa Timur  merupakan salah satu wahana yang dituntut mampu mengatsi problematic pengangguran dan kemiskinan serta tantangan globalisasi .Sekaligus mampu  mencetak SDM  yang memiliki keunggulan daya saing dalam pengetahuan ,keterampilan ,kekuatan moral dan etika bisnis.Dengan demikian seluruh mutu lulusan dapat menjadi tenaga kerja atau wiarusaha yang memiliki sikap mental professional  dan  dapat diandalkan.
Bersambung ..


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menjadi Guru Profesional Abad 21 (Tuntutan Kurikulum 2013)

Penyebab siswa tak menghargai gurunya dan solusinya..!

PROPHET LEADERSHIP: PEJABAT AMANAH SOLUSI UMAT