Pedoman Melatih Keterampilan Berpikir Siswa (Kurikulum 2013): Mulai dengan How lalu Why (2)

Seusai  memutar video unta yang sedang berjalan dipadang pasir,  Bu Vina ,guru biologi  itu pun bertanya ,bagaimana caranya unta bertahan  dipadang pasir yang panas itu …?
Beragam jawaban
  Dono  menjawab :“dengan punuknya…”
“mengapa …..?”
“ Karena dengan punuknya bisa dinaiki……?
Benarkah ..?
Salah bu …..!
Ok, kalau begitu apa yang betul…?
“Punuk onta  dapat menyimpan air sebagai cadangan..!”
“Bagaimana  jawaban teman mu ini…?
“benar bu serempak…!”.


 “Ok, lantas apa lagi…?”
“Apa ya…dalam buku paket hanya ditemukan punuk onta saja buu..?
“Ayo coba bayangkan bagaimana onta bisa berjalan  dipadang pasir yang panas ..?
“kakinya bu ,sepertinya letak kekuatannya.. “kata Anis
“Kenapa kakinya..?”
“kakinya lebar dan besar bu” .
“oke ,mengapa kakinya lebar dan besar ..?”,
Tono nyeletuk   ‘biar larinya cepat..”
Marwan menyela  “harimau gurun juga lari cepat..”
“Bisa menyangga yang badannya yang tinggi dan besar….”kata Tiwuk .
“gajah dan jerapah juga tinggi dan besar…”. Kata anis menyela .
“Ok,  sekarang kita cari jawabannya …guru bersangkutan melanjutkan pemutaran video pembelajaran tentang  kehidupan  Onta di padang pasir …sehingga para siswa pun pada akhirnya menemukan jawaban yang belu diketahuinya.

Pertanyaan how, merangsang siswa  mengembangkan imajinasinya terhadap sebuah fenomena atau fakta yang dihadapinya  sebagai upaya untuk mendapatkan pernyataan dan arah pemikiran baru dalam menemukan suatu jawaban dari persoalan. Sekaligus merupakan teknik pembelajaran berpikir untuk menemukan alasan real yang menjadi dasar dari pernyataan masalah yang dilihat.

 Sedangkan pertanyaan Why adalah salah cara menguji orisinalitas jawaban sekaligus  logika siswa dalam pengambilan keputusan untuk menjawab. Apakah siswa sekedar menjawab atau memiliki landasan yang kuat untuk memberikan argumentasi berdasar data ,fakta, dan pengetahuan yang dimilikinya sekaligus mendorong siswa berpikir kritis secara bertanggung jawab. 
  
 Sebagaimana Kompetensi Inti yang ingin dicapai dalam Kurikulum 2013 yakni: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Maka seorang guru dituntut memiliki keterampilan bertanya..! Bersambung



Komentar

  1. Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com

    Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
    -Situs Aman dan Terpercaya.
    - Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
    - Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
    - Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
    - Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
    -Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
    - 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI

    8 Permainan Dalam 1 ID :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66

    Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
    BBM: 2AD05265
    WA: +855968010699
    Skype: smsqqcom@gmail.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menjadi Guru Profesional Abad 21 (Tuntutan Kurikulum 2013)

Penyebab siswa tak menghargai gurunya dan solusinya..!

PROPHET LEADERSHIP: PEJABAT AMANAH SOLUSI UMAT