Panduan Membangun Karakter Sabar Menghadapi Perilaku Siswa, Kompetensi Kepribadian Guru Kurikulum 2013

“Saya sih bukan tidak mau ditegur guru namun kalau caranya menegur seperti itu ,pakai marah ,ditegur dihadapan banyak teman dan tidak jelas apa persoalannnya  tiba tiba menegur dengan berondongan kata kata  yang menyakitkan pasti semua orang  tidak menyukainya,pokoknya sebel sama guru seperti itu..! ,begitulah keluhan siswa kelas XI

Banyak sih harapan para guru memberikan teguran kepada siswa  untuk memperbaiki keadaan ,namun alih alih kedaan menjadi lebih  baik justru sebaliknya bisa bertambah runyam ,teguran tidak digubris dan berbalik bisa mendapatkan “perlawanan “ dari siswa .   lantas teguran yang bagaimana yang disukai siswa

·          Siswa tidak menyukai guru yang merasa dirinya yang balik baik dan yang paling benar atau yang paling suci  apalagi jika perilakunya tidak mencerminkan konsep ideal yang disampaikan, teguran menjadi enggan didengarkan siswa jika pribadi dan perilaku  guru bersangkutan berseberangan dengan kenyataan yang sebenarnya,

·         Kadang guru harus menjadi penonton yang baik ,belajar memaafkan diri sendiri dan siswa untuk kesalahan kesalahan kecil yang bisa dijadikan pembelajaran bagi mereka,

·         Belajarlah untuk memahami keunikan dari perilaku siswa dalam melaksanakan tugas  yang mungkin berbeda dari cara atau metode yang   tidak sama dengan anda, selama penyelasaian akhir , hasil nya memuaskan seperti yang diharapkan dan tidak menyalahi prosedur,

·         Jangan pelit pujian jika siswa berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik, karena pujian akan membuat siswa merasa diakui dan dihargai upayanya. Dengan anda mudah memberikan pujian kepada siswa maka siswa merasa tidak akan tersinggung  jika anda memberikan teguran. Dikarenakan siswa merasa teguran sebagai perlindungan dan panduan keberhasilannya,

·         Kendalikanlah diri anda untuk tidak tergesa gesa melakukan teguran  jika dalam diri anda memiliki dorongan nafsu besar untuk mengkritik perilaku siswa yang bisa jadi ekspresi unik dan  positif ,tetap tenang dan terseyumlah jika memang tidak ada pelanggaran aturan,

·         Gunakan suara lembut yang berwibawa dalam menegur  bukan dengan teriakan keras tajam yang membuat siswa atakut atau justru mengabaikan karena sudah kebal dengan perilaku anda,

·         Hindari hasrat besar untuk memaksa siswa mengikuti segala aturan atau nasehat anda ,apalgi berambisi untuk mengubah perilakunya sesuai keinginan karena hanya akan membuat anda sakit hati danmarah terpendam dan kecewa. Setiap siswa adalah individu yang unik yang memiliki potensi sukses yang terpendam …

·         bersambung