Panduan Meningkatkan Minat Belajar Siswa . (Psikologi Pembelajaran Kurikulum 2013 )

Karakteristik Kurikulum 2013 yakni mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik dari diri peserta didik . Seorang guru dituntut dapat meningkatkan minat dan daya serap secara potensial dari peserta didik,melalui pengenalan kompetensi, sifat dan gaya belajar siswa.

Siswa yang memiliki daya serap potensial  adalah yang memiliki kebutuhan dan keinginan belajar dan kompetensi yang memadai. Selanjutnya untuk medorong proses membelajarkan siswa, seorang guru harus dapat memperlihatkan daya tarik dari materi pelajaran yang disajikan, merancang strategi pembelajaran yang menarik dan melakukan proses pendekatan yang selaras .

Setelah peserta didik memiliki minat untuk mulai belajar ditandai dengan proses rasa ingin tahiu , bertanya,menalar, mengujicoba dan menyimpulkan sendiri ‘kasus” yang dipelajari (problem base learning ), tentunya jika ingin  menjaga kestabilan proses pembelajaran efektif  maka inilah beberapa langkah yang patut dilakukan:

Langkah pertama : untuk menjaga minat belajar siswa adalah dengan membangun citra diri positif  dari seorang guru , cara penyampaian dalam pembelajaran dan proses pembelajaran itu sendiri. Citra diri positif seorang guru akan meningkatkan minat belajar secara emosional.  Cara penyampaian  mempermudah siswa dalam menyerap materi yang disampaikan dan mengurangi kebosanan  dalam pembelajaran.  Sedangkan proses pembelajaran memungkinkan siswa lebih mudah dan cepat dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan terkait dengan materi yang dipelajarinya.

Langkah kedua : seorang guru harus dapat membangkitkan rasa bangga dan rasa suka selama siswa mempelajari materi yang dismapaikan dan suka belajar bersama guru bersangkutan sehingga siswa merasa  mendapatkan manfaatnya. Jika siswa merasa tidak ada manfaat dari ilmu yang dipelajarinya maka siswa bisa saja enggan bersungguh sungguh ,paling paling belajar hanya lantaran takut tidak naik kelas atau tidak lulus ujian .Sehingga kompetensinya lenyap selepas  ujian usai.

Adapun dampak yang bisa dirasakan dari kedua langkah tersebut adalah ;

·         Pembelajaran  dirasakan menjadi lebih mudah dan menyenangkan biasanya dihasilkan  dari  cara penyampaian yang mudah diserap oleh siswa.

·         Minat, semangat dan prestasi belajar siswa meningkat, biasanya lantaran terinsipirasi dari citra diri positif seorangguru yang sanggup menjadi mentor sekaligus motivator bagi siswanya.

·         Proses pembelajaran disukai siswa  terjadi dari kemampuan guru memanfataakan sumber dan media belajar  dari berbagai  sarana yang memahami kebutuhan dan keinginan siswa dalam kegiatan belajarnya.

            Jika proses membelajarakan siswa  sesuai dari target  dari kompetensi inti, yakni kompetensi sikap  spiritual ,kompetensi sikap  sosial ,kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan ,maka sekali lagi seorang guru dituntut lebih kreatif dalam membangkitkan semangat belajar siswa  dengan memberikan pengalaman belajar (experiential learning), memanfaatkan komunitas belajar antar siswa dengan atau tanpa pemanfaatan  TIK seperti faceebook group ,atau edmondo  atau kelompok belajar antar siswa serta meningkatkan emotional attachment ,keterikatan emosi antar guru dan siswa sehingga siswa menghormati,menjadikan teladan dan tempat bertanya serta menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapinya.

Dengan mengenali dasar  minat belajar  siswa  sejak awal maka diharapkan siswa memiliki kesadaran dan semangat yang tinggi dalam proses pembelajarannya. Sesuai tujuan Kurikulum 2013 untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.