Jatim Education Outlook 2014, SMA Terbuka Jarak Jauh Berbasis E’Learning

Jika  mengacu  kepada skala prioritas penanganan masalah pendidikan  pada tahun 2009-2014 di Jawa Timur yang mengarah pada perluasan akses dan peningkatan mutu .Sementara angka APK, SMA/SMK/MA tahun 2010-2012 menunjukkan tren naik jika dimulai tahun 2010, ini terlihat dari capaian  APK tahun 2010 mencapai 73,70%, tahun  2011 mencapai 73,78% dan tahun  2012= 74,21%  (sumber Dispendik Jatim ).Maka Pendirian SMA Terbuka  Pendidikan Jarak Jauh adalah solusi yang tepat mengatasi kebutuhan Sekolah Menengah Atas.

Sejatinya, pembelajaran jarak jauh atau lebih sering diistilahkan e learning tidak ada yang murni hanya korespendensi atau proses pembelajaran  menggunakan internet saja  ,alias tidak hanya   menggunakan   100% internet dalan kegiatan pembelajarannya, dikarenakan motivasi belajar mandiri  dan perkembangan piskologis dari   peserta didik yang belum memungkinkan.  Oleh karena itu aturan main Pengembangan SMA Terbuka & Pembelajaran Jarak Jauh  harus dapat mencakup  coverage area yang beriisi siswa yang putus atau tidak melanjutkan SMA sederajat ,garis garis besar kurikulum bahan belajar atau  standart media yang digunakan, SDM Tenaga Pendidik dan Evaluasi harus sesuai dengan Standar Pendidikan Nasional. Dengan demikian ,proses pembelajaran  juga  menggunakan kelas tatap muka.

Sosialisasi  dan  pemasaran SMA Terbuka PJJ,  hal pertama yang perlu dibangun adalah aspek kesadaran pentingnya bersekolah dan menamatkan pendidikan  dijenjang SMA   sederajat dalam diri   calon siswa dan masyarakat.

Guna meningkatkan kesadaran pentingya tamat pendidikan jenjang SMA sederajat .Publikasi /promosi lewat media cetak atau elektronik  sebagai komunikasi  above the line  harus dilakukan. disamping upaya below the line yakni kampanye ke SMP/MTS yang diperkirakan  atau terdata  siswanya tidak melanjutkan ke jenjang SMA/SMK/MA. Setelah kesadaran terbangun biasanya akan diikuti minat ,dorongan untuk mendaftar dan menjalani proses pembelajaran.

Oleh Karena itu  Pusat Pengelola SMA Terbuka PJJ  semestinya memiliki  divisi khusus  “pemasaran” yang selanjutnya dikembangkan oleh Kehumasan SMATJJ di wilayah masing masing . Ini baru persoalan pertama yakni menyebar jaring untuk  mendapatkan  kuantitas jumlah siswa yang dapat diserap olah SMA Terbuka PJJ sebanyak banyak.

Persoalan kedua  adalah dalam pengelolaan konten media belajarnya membutuhkan strategi “pemasaran” sekaligus pengelolaan secara optimal peran situs web yang dijadikan sumber dan media belajar bagi SMA Terbuka  & Pendidikan Jarak Jauh (SMA TJJ) oleh penyelenggara konten Web SMA TJJ Pusat  dan pelaksana di masing masing wilayah . Agar dapat dipergunakan secara lebih mudah,dapat diakses ,murah ,cepat dan akurat oleh penyelenggara dan peserta didik. Sekaligus menjadi media promosi dan publikasi kegiatan SMA TJJ di seluruh penjuru nusantara dan internasional ,disamping sebagai media dan sumber belajar.