Kiat Praktis Membelajarkan Siswa.
Kiat Praktis Membelajarkan
Siswa.
Hari Santoso, Konsultan Peningkatan & Pengembangan SDM
Jika peran guru sampai saat ini hanya sebatas mengajar yakni
mentransfer pengetahuan yang dimiliki untuk diketahui ,dihafal dan dikuasai
siswa terutama kesiapan dalam menghadapi ujian sekolah maupun ujian nasional.Maka makna membelajarkan peserta didik adalah
menciptakan situasi di mana siswa tidak hanya siap tidak
mau menjadi mau dengan melihat materi pembelajaran dalam persepektif curiosity dan creativity.
Situasi membelajarkan peserta didik tidak akan begitu saja
terjadi jika tidak dikondisikan oleh guru bersangkutan ,inilah beberapa kiat
agar bisa membelajarkan siswa;
Pertama : Teladan
Kesediaan Belajar dari Guru
Untuk memahami arti membelajarkan siswa seorang guru harus
dapat melepaskan ego superior nya
sebagai guru yang berpengelaman dan berpengetahuan bertahun tahun,berpegang
teguh bahwa guru adalah sumber satu
satunya ilmu pengetahuan padahal saat
ini siswa dengan mudah mencari pengetahuan apapun dari search engine.
Paradigma membelajarkan
siswa adalah mengubah mindset dari
merasa superior menuju hasrat untuk memiliki keterbukaan pikiran ,hati dan
pengalaman baru guna memperbaiki diri dan dorongan meningkatkan mutu
pembelajaran kepada siswa. Sedangkan karakter mental yang perlu dikembangkan adalah
dari sekedar menjalankan kewajiban mengajar menjadi kegemaran memberikan yang
terbaik dari yang anda bisa ,giving
pleasure .
Jika guru memiliki kesediaan untuk belajar maka siswa akan memiliki dorongan
untuk belajar dari rasa keingintahuan
sebagai pemula,dikarenakan mereka punya pemikiran positif dalam merespon
kegiatan pembelajaran sekaligus siswa belajar mengatasi mental
block dari perasaan merasa sudah
tahu menjadi ingin tahu.
Kedua :Memiliki Keterampilan
Mendidik
Keterampilan mendidik terwujud dalam kemampuan yang berkenaan dengan
pemahaman terhadap landasan pendidikan
,perkembangan peserta didik /warga belajar dan pengelolaan pembelajaran yang
partisipatif dan dialogis,skill is the
ability to do something expertly .
Guna mewujudkan keterampilan ini guru dituntut untuk mengeluarkan dan mengembangkan
potensi internal ,keunggulan dan talenta
saat menyelenggarakan kegiatan pembelajaran kepada siswa.
Langkah langkah yang harus dikuasai guru selain persyaratan
administrasi keprofesian dan Intellectual Quotient yang memadai adalah Communications
skill and social skill yang lebih
banyak diperankan oleh Emotional Qoutient
.
Sehingga siswa dapat berdialog dan berkomunikasi secara
efektif dengan guru bersangkutan .Yang memudahkan siswa untuk dapat mengkomunikasikan kebutuhan ,harapan dan kecemasan
dalam kegiatan belajar sekaligus mendapatkan solusinya.
Ketiga : Mendorong
Budaya Pembelajaran
Seorang guru dituntut untuk menemukan cara paling tepat dan
efektif untuk menyebar luaskan pengetahuan ,keahlian dan semangat sebagai
manusia yang gemar belajar. Diantaranya adalah menciptakan lingkungan manusia
manusia pembelajar di lingkungan sekolah baik tenaga pendidik maupun tenaga
kependidikan .
Seluruh SDM disekolah harus berorientasi masa depan degan
berfokus pada pemahaman kekuatan dan peluang yang dimiliki sekolah dan
mengembangkan sesuai masa depan yang
ingin diraih. Termasuk mengembangkan budaya riset disekolah ,minimal
memanfaatkan penelitian tindakan kelas untuk perbaikan/peningkatan mutu proses pembelajaran
Pada akhirnya menciptakan suasana membelajarkan peserta didik adalah menumbuh kembangkan perasaan suka
bangga dan bermakna selama siswa menjalani kegiatan belajarnya. Bagaimana
pendapat anda..?
Permisi
BalasHapusSaya sudah membaca artikel di blog ini. Pendapat saya bagus.