Kiat Guru Menghadapi Tren Perilaku Siswa Abad 21
Siap atau tidak
tenaga pendidik khususnya para guru
bakal menghadapi tantangan yang sangat sengit dalam kegiatan membelajarkan siswa . Mengingat siswa saat ini
dibesarkan dalam situasi sangat berdaya
oleh
orang tuanya ,lebih berwawasan dan dimudahkan dengan berbagai kecanggihan teknologi.
Oleh
karena itu seorang guru perlu meningkatkan keterampilannya dalam membelajarkan
siswa sekaligus memahami tren perilaku siswa saat ini dan masa depan. Berikut
beberapa strategi agar dapat menciptakan situasi pembelajaran bagi
siswa:
Pertama :Pribadi Yang
Bersahabat .
Setiap siswa pada hakekatnya makhluk sosial yang ingin
diakui ,dicintai dan dihargai serta ingin menjalin relasi yang harmonis dengan
orang lain. Semua orang menghendaki
kedamaian dan kebahagiaan sebagaimana dalam persahabatan,berbagi
minat,kesenangan,harapan dan kekecewaan.
Kini pilihannya terletak kapan anda sebagai guru dapat menjadi sahabat siswa yang
dapat membuat siswa merasa nyaman saat kegiatan pembelajaran berlangsung,merasa
mendapatkan motivasi dari kalimat yang terucap,mendapatkan bimbingan secara
individual dan merasa bahwa anda sebagai guru yang dapat diandalkan siswa saat
memecahkan kesulitannya dalam pembelajarannya.
Kadang ada beberapa guru yang jaga image agar dihormati siswa dengan perilaku yang tidak
bersahabat,bukannya siswa menjadi hormat melainkan bertambah ingin menghindar
pribadi guru bersangkutan sekaligus tidak memiliki minat materi yang
diajarkannya.
Kedua :Memberikan Pengalaman
Belajar itu Lebih Penting
Tercapainya kompetensi minimal bagi siswa itu penting atas kelayakannya
terhadap penguasaan bidang pelajaran yang dikuasainya. Namun demikian ,jika
anda hanya terpaku pada upaya tercapainya kompetensi minimal yang harus dicapai
siswa atau sekedar mentransfer pengetahuan tanpa menghadirkan pengalaman
belajar yang menyenangkan bagi siswa. Siswa bisa saja melupakannya seusai ulangan atau malah
mudah lupa karena keterbatasan memori atau enggan menghafal.
Yang menjadi daya tarik siswa datang belajar ke sekolah
bukan hanya kewajiban datang untuk belajar ,tetapi juga ingin mendapatkan kesan
dari pengalaman belajarnya .Siswa akan
memiliki motivasi belajar jika
terpuaskan oleh pengalaman belajar yang diciptakan gurunya. Kreativitas dalam
menciptakan pengalaman belajar siswa
bisa melalui banyak dimensi
seperti penggunaan media dan sumber belajar , pemanfaatan TIK maupun
melalui tanya jawab atau interaksi dengan siswa. Itulah pengalaman belajar yang
membuat siswa dapat belajar secara menyenangkan yang selalu dirindukan siswa.
Ketiga : Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Dalam Pembelajaran
TIK sangat berperan besar terhadap kegiatan pembelajaran di masa depan baik sebagai media atau sumber
belajar bagi siswa. Sekalipun sebagian guru mengatakan bahwa tanpa TIK pembelajaran bisa dilakukan
dan guru beranggapan menggunakan TIK membutuhkan waktu yang banyak untuk menggunakan. Di zaman serba
cepat ini ,mereka membutuhkan informasi
terkini dengan cepat dan relevan dengan yang dipelajarinya peran TIK dapat
membantu siswa memenuhi kebutuhan itu.
Ada beberapa macam penggunaan TIK dalam
kegiatan pembelajaran;
1.
Sebagai
Sumber Belajar : di mana siswa membutuhkan teknologi yang mempermudah dalam mencari informasi atas ilmu yang dipelajarinya melalui sumber
belajar yang dapat dipertanggung jawabkan. Dalam bentuk praktikum ,bahan ajar
berupa VCD ,Web suplemen atau kunjungan belajar pada lingkungan /objek real.
2.
Sebagai
Media Belajar :Dimana siswa dapat lebih mudah memahami teori/konsep yang
dipelajari dikarenakan adanya media yang membuat sesuatu yang abstrak menjadi
kongkrit,atau sesuatu yang tidak bisa dipraktekkan secara langsung dapat dengan
mudah divisualisasikan dsb.
3.
Sebagai
Media Komunikasi Pembelajaran:Teknologi yang memungkinkan siswa bisa berinteraksi
dengan gurunya diluar jam pelajaran sekolah untuk berkonsultasi ,berkomunikasi dan mendapatkan informasi atau
melaporkan tugasnya.
Pada akhirnya seorang guru dituntut untuk menyesuaikan diri atas perubahan zaman termasuk
beradaptasi dengan perilaku siswa yang makin berubah guna efektivitas kegiatan
pembelajaran. Bagaimana pendapat anda..?
Komentar
Posting Komentar