Kiat Pembelajaran Efektif Berbasis Pola Pikir Siswa,(Teknologi Pendidikan )




 




Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). dan pasti kehidupan akhirat lebih Tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya. QS Al Isra’ 21



Saat ini siswa  mudah teralihkan minat dan perhatian nya terhadap “ceramah “guru apalagi jika ceramah itu dianggap tidak memberi manfaat pada dirinya,mereka lebih memilih ngomong sendiri dengan temannya atau asyik main handpone,corat coret  kertas atau ngerjain teman  dalam kelas. Guru dituntut untuk “masuk “ ke dalam persepsi dan pola pikir siswa jika ingin kegiatan pembelajarannya efektif .Inilah Kiatnya :





1.       Pada dasarnya siswa menyukai sebuah tantangan ,gunakan  praktek mempergunakan alat peraga agar siswa tertantang untuk berani mencoba. Bisa dimulai dari menirukan apa yang anda contohkan atau sama sekali baru dalam “rancang bangun”.Beri kesempatan siswa bersalah dalam uji cobanya tanpa dilabel ,dan jelaskan aturan yang tidak boleh dilanggar guna menghindari kesalahan fatal atau membahayakan

2.       Sesuatu yang baru, biasanya menjadi daya tarik tersendiri buat siswa untuk mempelajarinya. Anda harus dapat menemukan ide ide baru dalam pembelajaran guna merangsang rasa ingin tahu siswa tidak harus alat atau teknologi. Kalimat pernyataan yang baru guna merangsang rasa ingin tahu siswa dapat mendorong  nya untuk belajar lebih dalam :” Pernahkah terpikirkan anak bahwa dalam tata surya kita  seiring dengan berputarnya bumi  selalu mengumandangkan adzan..?”.


3.       Menyentuh perasaan  atau melibat emosi dengan mengeksplorasi indera siswa,mengingat banyak tayangan film yang tidak jarang bisa membuat siswa menangis ,marah ,sedih atau tertawa. Pembelajaran dengan menggunakan audio visual dengan tayangan yang dapat menyentuh emosi siswa dapat digunakan. Jika memungkinkan kemampuan guru dalam “mendongeng” yang bisa mempengaruhi empati dan kesadaran ,dapat membuat siswa tertarik menanti kehadiran guru bersangkutan. 


4.       Memulai kegiatan pelajaran dengan studi kasus kejadian yang up date  relevan dengan materi yang dipelajarinya. Biasanya siswa tertarik untuk membicarakan suatu kejadian yang baru saja terjadi atau menjadi pembicaraan orang banyak ,guru dituntut dapat menangkap  isu yang sedang berkembang ,mendorong siswa untuk mencari informasi lebih dalam dengan mengumpulkan data,menemukan landasan teori/konsep dan berpikir tentang ,why & how menurut versi siswa. Dengan  demikian siswa sudah dibiasakan berpikir kritis.

5.       Belajar Berkelompok  dapat membangun semangat belajar dengan menghasilkan sesuatu karya.Bentuklah kelompok kelompok kecil dalam satu kelas dengan topik beragam pada masing masing kelompok.  Selanjutnya mintalah tiap kelompok menampilkan/mempresentasikan  hasil “karyanya didepan kelas ,kelompok lain diijinkan sebagai”penguji’ temuan siswa tersebut dengan aturan main saling menghargai dan menghormati.

6.       Belajar di luar kelas  bisa berujud kunjungan belajar pada tempat tempat yang dapat memperkuat teori yang telah diajarkannya  guna mendapatkan pengalaman belajar nyata atau belajar diluar kelas  dengan suasana ruang terbuka lebih santai dan  suasana menyenangkan. Bersambung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menjadi Guru Profesional Abad 21 (Tuntutan Kurikulum 2013)

Penyebab siswa tak menghargai gurunya dan solusinya..!

PROPHET LEADERSHIP: PEJABAT AMANAH SOLUSI UMAT