Kiat Menjadi Motivator Handal bagi Siswa Menjelang Ujian Nasional (Dilengkapi Kalimat Motivasi)
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan
dalam Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan
yang baik dan Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala
yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. QS An Nahl 97
Tujuan Kegiatan Motivasi
- Siswa diharapkan memliki kesadaran atas upaya belajar yang telah dilakukan dalam mengahadapi Ujian Nasional
- Siswa dapat mengenali potensi dan bangkit rasa percaya dirinya, serta meyakini bahwa keberhasilannya lulus secara memuaskan sangat tergantung dari diri sendiri.
- Siswa memiliki kepercayaan dan keimanan yang kuat serta makin meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan menjelang Ujian Nasional . Bagiamana caranya.... (dilengkapi video)
Ketidakmampuan memprediksi batas kemampuan menghadapi Ujian Nasional sering menimbulkan kecemasan
bagi siswa. Inilah saat yang tepat bagi guru
di masing -masing sekolah menjadi
motivator bagi siswa siswinya untuk dapat mengatasi kecemasan dan meningkatkan
semangat belajar menghadapi Ujian Nasional. .
Strateginya adalah
memotivasi secara kelompok atau
individual peserta ujian nasional tentunya dengan suasana
menyambut gembira Unas dan bukan suasana mencekam: Lakukan di dalam aula sekolah untuk kelompok
besar atau di masing masing kelas. Dengan alunan musik sebagai backsound pilih salah satu guru yang kharismatik untuk mensugesti atau memotivasi
rasa percaya diri siswa. Sedangkan materi yang bisa disampaikan:
1. Memberi
kesadaran bahwa siswa sendirilah yang memegang kendali
atas pikiran ,perasaan dan sikap mental atas keberhasilan ujian nasional yang bakal dihadapi. Karena itu bantu
siswa untuk meyakini keyakinan atas “bekal” yang sudah dimilikinya; “Anak
–anakku yakinlah akan kesungguhan belajar yang selama ini sudah kalian tempuh ,Tuhan akan menolong orang
yang bersungguh sungguh memperjuangkan nasibnya-sendiri”.
2. Mengakui
bahwa kecemasan yang dibiarkan mengganggu rasa percaya diri hanya akan membuat
diri siswa tidak bisa berkonsentrasi untuk menyelesaikan berbagai program bimbingan
belajar yang telah dipersiapkan oleh sekolah menjelang Ujian nasional,serta
amat merugikan saat menjalani ujian nasional : “katakan pada diri sendiri (siswa)tak ada gunanya mencemaskan sesuatu
yang belum jelas kejadiannya,cemas tidak
akan mengubah apapun tentang nasib dan kompetensi saya,fokus pada terus latihan
soal dan siap menghadapi Ujian nasional membuat Tuhan akan makin sayang kepada
saya”.
3. Mengenyahkan
berbagai alasan tentang kemalasan dalam
belajar lebih bersemangat dengan
meyakinkan siswa bahwa hanya makin
banyak berlatih makin siap dan menguasai
beragam materi ujian yang bakal dihadapi: “Hanya dengan aku berlatih bersungguh sungguh mendekatkan pada
kemungkinan keberhasilan dengan sukses”.
4. Mendorong
siswa untuk memahami dengan jelas apa yang siswa inginkan dengan memotivasi siswa untuk berjuang –bersungguh
sungguh dalam mewujudkan keinginannya. Dorong pikiran dan kekuatan batin siswa
untuk terfokus pada keberhasilan menyelesaikan Unas secara sukses ,agar menjadi
kenyataan: “Semakin jelas dan terang aku berhasil mengerjakan soal soal dengan baik
dan benar ,semakin besar aku lulus dengan nilai yang memuaskan’.
5. Mendorong
siswa untuk menuliskan harapan akan keberhasilan lulus secara memuaskan dan membacanya setiap
hari agar memperkuat keyakinan dan rasa
percaya diri siswa menjelang Ujian nasional :”tuliskan dan bacalah setiap hari kalimat
seperti ini;aku yakin dengan diriku dengan upayaku dan yakin Tuhan akan
menolongku ,aku yakin lulus memuaskan karena aku memang aku bisa..!”.
6. Ajarkan
siswa untuk berdoa dan meyakini kebesaran Tuhan “ Tuhan aku yakin akan kebesaran cinta
Mu kepada hambamu,berikan aku kekuatan untuk siap menghadapi Ujian nasional
yang bakal aku hadapi. Terima kasih Tuhan
berkenan menerima permohonanku”.
7. Yang
lainnya bisa dikembangkan sendiri oleh
masing masing daya kreativitas guru disamping terus melatih dengan
beraneka soal test untuk ujian nasional.
Untuk
siswa yang benar benar butuh pertolongan secara individu hendaklah guru bersangkutan
dapat melakukan program konseling untuk memberi solusi atas kecemasan siswa bersangkutan.
Komentar
Posting Komentar