Membuat Siswa Lebih Bahagia Saat Belajar (Implementasi Kompetensi Pedagogik )



Sebagai guru saya ingin siswa saya lebih betah ,merasa bermanfaat dan merasa bahagia saat kegiatan belajar  dikelas . Langkah  apa yang semestinya saya lakukan...?

 






Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. Bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. QS Az Zumar 10

Bagaimana Implementasinya...





Pada dasarnya tingkat kepuasaan dalam belajar amat bergantung pada tingkat persepsi atas terlampauinya harapan yang diinginkan dalam belajar.Dalam hal ini peran guru amat penting dalam men delivery sajian yang melampaui batas kepuasan dan harapan  kebutuhan belajar siswa.Dalam kegiatan belajar mengajar seorang guru semestinya adalah seorang leader atau sutradara sekaligus aktor bagaimana menyajikan sebuah kegiatan pembelajaran yang dapat membuat siswa betah bahkan kecanduan belajar.  
Pada dasarnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan guru saat mengajar :

Pertama ,Makna  Tugas Pendidik  

Seorang guru harus dapat memaknai kegiatan pembelajaran sebagai kegiatan yang sangat berharga bagi hidupnya ,alias memiliki value  bagi profesionalitasnya . Sehingga guru bersangkutan memiliki antusiasme  dalam melaksanakan tugas .  antusiasme ini penting karena dapat membuat pembelajaran menjadi menggairahkan sekaligus merangsang daya kreativitas dan inovasi guru dalam merancang dan melaksanakan kegiatan yang membuat siswa betah dan fokus dalam belajarnya.

Kedua :  Empati .

Empati adalah hasrat besar untuk dapat menempatkan diri  dari sudut pandang siswa. Dimulai dari kemampuan untuk benar benar “mendengarkan” ,harapan dan kecemasan siswa dalam kegiatan pembelajaran sampai memperlakukan siswa sebagaimana guru bersangkutan ingin diperlakukan. Memang tidak semua keinginan dan kecemasan siswa harus dapat dituruti maupun diselesaikan ,namun empati akan membuat anda  sebagai guru  mendapatkan informasi yang akurat tentang    apa yang boleh dan tidak boleh anda lakukan  terhadap kegiatan pembelajaran yang anda lakukan.

Ketiga : Relevan

Minat belajar seseorang akan meningkat jika menyadari arti penting tentang manfaat dari ilmu yang dipelajarinya terhadap peningkatan perbaikan kualitas hidup dan masa depan siswa. Karena itu desain pembelajaran yang anda rancang dan yang akan anda laksanakan harus memiliki relevansi terhadap kebutuhan ,harapan serta memberikan solusi atas kecemasan siswa dalam belajarnya. Jangan kegiatan pembelajaran yang anda laksanakan hanya memberi kesan membebani ,tidak bermanfaat  dan dianggap sama saja dengan hapalan materi yang tidak menyenangkan. Sehingga siswa pada akhirnya hanya  terpaksa mengikuti kegiatan pembelajaran yang anda laksanakan.


Keempat : Siswa Mitra Belajar


Di era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang demikian pesat ini ,seorang siswa bisa mendapatkan informasi dan pengetahuan dengan mudah cepat dan akurat dari sumber yang terpercaya. Dimana kecepatannya mungkin tidak dapat ditandingi oleh guru karena siswa dengan cepat akrab dengan teknologi internet. Internet memungkinkan   seseorang bisa mengakses informasi akurat dengan cepat.

Maka pola relasi guru terhadap peserta didik ,harus menempatkan seorang guru untuk memposisikan diri sebagai mitra belajar siswa,karena itu pola interaksi siswa dan guru harus ditingkatkan . Interaksi  antara guru dan siswa harus dilakukan mulai dari penggalian  kompetensi awal yang dimiliki siswa sampai dengan upaya mendorong tercapainya prestasi dan pembentukan karakter nya.


Dengan menerapkan keempat prinsip tadi diharapkan siswa dapat belajar secara suka rela dan bahagia dikelas ,selamat mencoba.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menjadi Guru Profesional Abad 21 (Tuntutan Kurikulum 2013)

Penyebab siswa tak menghargai gurunya dan solusinya..!

PROPHET LEADERSHIP: PEJABAT AMANAH SOLUSI UMAT