Jangan Cuma Angka Perhatikan Juga Prosesnya.

Beberapa waktu yang lalu penulis menerima telephon dari seorang guru SMA di Lamongan. Dengan setengah terisak beliau menceritakan kegelisahan hati. Ketidak tegaaan dan ketidak berdayaan untuk menolak menjadi team sukses Ujian Nasional. Tidak tega karena sama dengan membodohi siswa. Tidak berdaya karena model team sukses sudah menjadi kebiasaan, bahkan sudah menjadi sistem tak resmi. Demi ( bukan) kepentingan terbaik siswanya.

Pendidikan adalah pendampingan proses tumbuh dan berkembang siklus hidup manusia dari bayi hingga kematiannya. Menuju kearah perbaikan dan kemajuan. Sesuai dengan pencapaian tujuan pendidikan nasional.Dalam Undang - Undang Nomor 2 tahun 1989 dinyatakan , “ Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan yang maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kpribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.

Information Technologi Communication (ICT)

Diabad ini suka tidak suka , para guru dan pengelolah sekolah harus dapat menguasai ICT. Baik untuk urusan sistem informasi manajemen, akses pelayanan pendidikan. Sudah semestinya ICT juga dapat dipergunakan sebagai media pembelajaran . Mengingat internet bukan hal yang asing bagi siswa.

Dalam proses pembelajaran akan lebih menarik jika guru memberi kebebasan siswa untuk mengakses internet . Guna mengakses data teori , konsep , data dan fakta sesuai batasan materi yang dibahas.Karena itu guru harus dapat meluangkan waktu untuk belajar ICT dalam mengakses internet sesuai bidang ilmu yang diajarkan. Sekaligus menggunakan ICT sebagai media pembelajaran sehingga siswa menjadi lebih terarah dalam penggunaaan internet.

Pembelajaran KUR : Kreatif , Unik dan Relevan.

Pembelajaran yang monoton hanya membuat anak tidak berminat untuk belajar lebih dalam dan lebih luas. Mengingat godaan media “belajar “ demikian canggih dan menarik. Ambil contoh play station internet, televisi dsb.

Pembelajaran yang unik dapat mendorong siswa untuk tetap mengingat metode pembelajaran dari gurunya. Seperti mencari data base statistik materi pembelajaran ekonomi melalui Web. Siswa diberi tugas search , olah data , sampai mambuat kesimpulan. Pembelajaran kreatif dapat dikembangkan melalui berbagai model media belajar sehingga siswa memiliki kebebasan berkreasi dalam membengun pengetahuannya. Sedangkan relevan seorang guru dituntut mengupdate pengetahuannya agar sesuai dengan materi yang diajarkan.

Dialog Interaktif

Pengajaran anda dapat menjadi efektif jika terjadi hubungan timbal balik yang harmonis. Daya serap siswa menjadi meningkat jika anda sebagai guru memiliki ketulusan untuk menerima : keluhan, kritik dan bahkan sanggahan, atas materi yang anda ajarkan. Bantulah siswa untuk menemukan proses berpengetahuan secara benar. Jangan perlakukan siswa seperti umat yang diam mendengarkan ceramah anda.

Apabila prinsip hanya ingin memberikan yang terbaik bagi siswa yang menjadi pedoman..
Maka anda secara tidak langsung tidak hanya memikirkan kepentingan diri sendiri sebagai guru. Mengejar target kurikulum, target Ujian Nasional dsb . Yang lebih berpihak pada kepentingan politis.

Tidak ada cara instan

Jika pembelajaran adalah pores membangun kompetensi siswa maka tidak ada cara instan. Mengingat pengetahuan dapat terbangun dari pengalaman belajar. Mulai dari pemanfatan indera ,proses berpikir, praktikum, mengkaitkan relavansi teori sampai pada penguasaaannya. Artinya msa pembelajran siswa diasah dalam penguasaan ilmu

Pikirkan kompetensi siswa bukan hanya diri anda. !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menjadi Guru Profesional Abad 21 (Tuntutan Kurikulum 2013)

Penyebab siswa tak menghargai gurunya dan solusinya..!

PROPHET LEADERSHIP: PEJABAT AMANAH SOLUSI UMAT