Desain Kurikulum Perguruan Tinggi Perspektif Industri
Kank Hari TQM Training Motivation |
Apapun prodinya ujung ujung nya
adalah keterserapan lulusan pada dunia profesi baik secara linear ataupun non
linear. Bagi masyarakat lulusan sekolah bukan selembar ijasah transkrip nilai
yang bisa dibangga banggakan , namun keberlanjutan setelah lulus nanti mau
seperti apa?. Jika kita simak
lebih dalam dunia pendidikan tinggi
terutama lulusan semestinya memiliki “kematangan” akademik, emosi dan sikap kerja, yang merupakan
penjabaran dari kurikulum pembelajaran itu sendiri yakni;
1. Program
Pendidikan (Prodi) secara sederhana merupakan program pembelajaran dimana siswa
memiliki knowledge dan knowhow dari ilmu yang dipelajarinya,
belajar untuk meraih capaian kompetensi yang diharapkan terrepresentasi dalam
indeks prestasi belajar atau indeks prestasi komulatif (IPK) tidak terlalu dipikirkan apakah IPK
yang diraih mahasiswa tersebut secara significant sesuai dengan tuntutan kompetensi dunia industry pasca lulus.
Kendati tidak jarang IPK dan akreditasi
jurusan, prodi dan kampus menjadi syarat administrasi dasar dari sebuah
lowongan pekerjaan.
2. Link and
Match dengan dunia profesi dan industry, kampus yang sudah dianggap mapan oleh
dunia profesi dan industry biasanya menjadi mitra bisnis dalam jaring pegawai
baru (job market), pemberian bea
siswa atau proses magang/ teaching factory
bagi mahasiswa sehingga ketika lulus mahasiswa bersangkutan sudah
terarah job prospect nya.
Peran
humas perguruan tinggi dalam menjalin networking
dengan dunia usaha dan industry memegang peranan penting .
3. Iklim
Industri dalam kampus, desaian kurikulum
kompetensi bagi mahasiswa adalah
berbasis industry terkait sebagai muatan life
skill. Mahasiswa secara mendalam
diberikan peluang untuk belajar langsung kepada para praktisi professional baik
sebagai dosen tamu atau mentor
professional, Sering kali Undang Undang
Guru dan Dosen menjadi kendala model pembelajaran ini di karenakan aturan akademisi harus diajar oleh akademisi strata yng lebih tinggai .
Walaupun dosen yang bersangkutan murni seorang dosen karena harus menyesuaikan
jam wajib mengajarnya tanpa menjalani
praktek pelaku industrinya. Sementara praktisi bersangkutan telah memiliki
ribuan karyawan dan manajer yang memiliki strata pendidikan jauh diatasnya tapi
omzet dan dedikasinya tinggi terhadap peningakatan ekonomi dan pengentasan
kemiskinan.
Peranan
BEM atau organisasi mahasiswa dalam hal mendatangkan mentor professional serta
peluang kerja sama secara mandiri dengan dunia industry menjadi jawaban dari
kendala undang undang. Bentuknya bisa
macam macam seperti bea siswa , supporting
event , seminar, diklat, workshop atau out sourcing activity bersama pihak
indutri menjadi kunci life skill kurikulum
perspective industri.
“Marilah kita berani berpikir bahwa
sekolah/kuliah bukan cuma meraih ijasah
tapi meraih karir yang lebih baik secara profesional “Kank Hari TQM Training,
Ustadz MSDM Perusahaan Modern
# Kurikulum Berbasis Indutri bagi SMA
, SMK dan PT, Kemdikbud dan Dikti Brainstroming
Komentar
Posting Komentar