MBS INOVATIF: THE POWER OF RELIGIOUS VALUE FOR TEEN , Case Study Kitab Kuning Berbahasa Inggris untuk Siswa SMP Puncak Darussalam Pamekasan




Pembelajaran pada dasarnya adalah menumbuhkembangkan potensi, koginitif, afektif, psikomotor, konatif dan spiritualitas (iman dan takwa) peserta didik.  Berlokasi di Puncak Bukit , SMP Puncak Darussalam Pamekasan  menyelenggarakan pendidikan  dengan kombinasi kurikulum nasional dan kurikulum kearifan local dalam hal ini memposisikan diri dengan Kitab Kuning Berbahasa Inggis  bagi siswanya.

Materi pelajaran agama pada kesekolah umum biasanya   kurang dari 20 % seluruh mata pelajaran siswa tentu tidak dapat dijadikan acuan dapat membangun karakter religious siswa apalagi  membuat siswa menginternalisasi nilai  nilai tersebut menjadi pedoman perilaku yang membanggakan.  Sehingga banyak pihak yang mengkhawatirkan akhlak lulusan di masa depan. 

Saya tidak akan mengulas apa yang sudah ditayangkan Ragam Pendidikan TVRI  yang baru saja anda saksikan tadi .  Namun Kiat Praktis menanamkan Karakter Religi ditengah gempuran arus globalisasi dan teknologi informasi komunikasi yang tengah mengubah lifestyle  peserta didik  setidaknya harus diarahkan kepada , tauhid, akhlak individu  dan hablumminnas. Dalam hal ini saya akan menyoroti akhlak individu dan hablum minnas sedangkan tauhid menjadi wilayah ustadz atau ulama. 

Tujuan akhlak individu diarahkan untuk memotivasi siswa agar menjalani kehidupan akhlak mulia sebagaimana nilai hidup yang terkandung di dalam kitab kuning.  Oleh karena itu SDM Pendidik harus dapat memberi contoh atau teladan kongkrit dalam pembelajaran dikelas dan diluar kelas , guna membangun budaya pelayanan pendidikan yang berakhlak , selanjutnya  value system  yang diajarkan menjadi pedoman perilaku seluruh warga sekolah.  Sehingga setiap individu di sekolah bersangkutan  memiliki keseragaman dalam mempraktekkan ahklak mulia sebagai nafas kehidupan sehari hari.

Sedangkan tujuan berikutnya adalah Hablummminnas alais human relationship skill  dimana setia individu yang berakhlak menjadi to be sensitive  the reality  , peka terhadap lingkungan sekitar , peduli  dan dapat memberi solusi kepada masyarakat , dapat beradaptasi dan mewarnai kehidupan global karena itu penguasaan bahasa Inggris menjadi dasar pembelajara kitab kuning. 

Nah , bagaimana membuat pembelajaran Agama menjadi kebanggaan siswa dalam membangun karakter religiusnya butuh strategi MBS bukan cuma tanggung jawab guru agama, apakah anda setuju..?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menjadi Guru Profesional Abad 21 (Tuntutan Kurikulum 2013)

MEDIA PEMBELAJARAN DAN KURIKULUM 2013

Penyebab siswa tak menghargai gurunya dan solusinya..!