Tingkatkan Daya Saing Siswa Melalui Pengalaman Belajar
Kalau semua peserta didik
sekedar dijadikan objek
pembelajaran tanpa memperhatikan daya serap,
kompetensi , dan kepribadian, itu tidak efektif,setiap anak adalah individual differences . Karena itu, rencana
pembelajaran (RPP) harus memperhatikan fungsi strategi pembelajaran , sesuai
atau tidak dengan kondisi real peserta didik. Kalau dia siswa yang cerdas , dia
perlu menjadi insipirasi bagi teman sekelasnya . Bagaimana menjadikannya peer educator /tutor sebaya ?
Maka,seorang guru harus dapat meng encourage
semangat belajar siswa lainnya,termasuk mengenali minat ,keberbakatan ,kendala
dan kesulitan belajar siswa dalam satu kelas.
Strategi pembelajarannya bagaimana ? Cara mengajar-nya bagaimana? Ini yang
seorang guru harus kuasai keunikan
siswa,rencana pembelajaran dan cara mengajarnya .
Kalau dulu, seorang siswa yang diam melipat tangannya /pasif
dan mendengarkan semua keterangan guru disebut siswa yang baik dan pintar ,maka
di era serba canggih ini hal tersebut sudah tidak berlaku. Siswa yang pasif
bukanlah siswa yang belajar ,dikarenakan
dalam pembelajaran membutuhkan curiosity ,rasa
ingin tahu dari dalam diri peserta didik. Dia juga harus diberikan kesempatan,bertanya,menalar
mencoba,dan memiliki pengalaman
belajarnya sendiri. Belajar dikelas itu hanya bagian dari kegiatan pembelajaran
seorang guru harus mengembangkan “kreativitasnya’
untuk menciptakan kegiatan pembelajaran yang lebih memudahkan siswa mendapatkan
pengalaman dan sensasi belajarnya baik melalui pembelajran didalam kelas maupun
diluar kelas . Nah, paling hebat kalau seorang guru dia, sudah menjiwai makna mendidik dalam arti
sebenarnya (pedagogic), seperti beberapa
guru yang mengabdi di daerah terpencil
yang dapat melejitkan potensi anak didik sampai berprestasi pada
olimpiade tingkat internasional.
Kalau harus memilih, mana yang Anda pilih,mengajar siswa
supaya sekedar hafal konsep/teori atau
memberikan pengalaman belajar siswa..?
Dari pengalaman membuktikan saat saya mengunjungi beberapa siswa dan sekolah
berprestasi ,siswa berprestasi yang
memiliki kompetensi serta life skill adalah para siswa yang belajar melalui proses mengalami sendiri kegiatan
pembelajarannya sehingga menguasai,memahami ,menjadi ahli atas teori yang
dipelajarinya serta memiliki keunggulan daya saing. Bersambung..
Komentar
Posting Komentar