Manfaat Komunikasi Pembelajaran bagi Prestasi Siswa (Teknologi Pendidikan)/Whole Brain Learning .,
Sebagai guru bagaimana
caranya agar saya dapat menarik
perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran,kank ..?
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda
(kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga
jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya
Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?. QS Fushshilat.53
Ketertarikan itu adalah merupakan aktivitas psikologis di
mana saat pembelajaran mulai, sedang berlangsung ,sampai selesai ,siswa langsung
menyukainya. Daya tarik peserta didik akan muncul jika materi ,cara penyampaian
dan penyampainya memiliki keunikan dan
menawarkan sesuatu yang menyenangkan dan berbeda bagi siswa sehingga dapat
meningkatkan daya serapnya.
Sementara itu sering kali pengajaran oleh guru sering
monoton,tidak menantang,lebih banyak ceramah ,memaksa siswa untuk menerima
semua konsep gurunya dan sering membuat siswa cemas. Sehingga siswa menjadi
enggan secara antusias mengikuti kegiatan pembelajaran. Padahal pembelajaran
yang semestinya harus dapat meningkatkan
aktivitas otak ,jumlah sel saraf,hubungan antar neuron dan masa otak secara
menyeluruh (whole brain learning ).
Perbedaan pengajaran yang dilakukan oleh guru ,pengajaran
lebih terfokus pada target “kurikulum” sementara pembelajaran lebih pada bagaimana membangun persepsi peserta didik
atas kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung.
“The goal
of Education is who create man who are creative ,innovative and discoverers “
Piaget.
Siswa kadang merasa kesulitan untuk tertarik terhadap mata pelajaran karena pelajaran
dianggap sulit dan tidak menarik,oleh sebab itu pembelajaran semestinya dapat merangsang
imajinasi peserta didik bahwa kegiatan
itu memberikan manfaat baginya.
Perhatian kepada siswa secara individual menjadi penting bagi guru .Karena pengajaran sering kali bersifat
klasikal semua ukuran kompetensi materi
pelajaran digunakan untuk semua siswa,padahal peserta didik memiliki
minat,kemampuan dan daya serap berbeda –beda.Jika pembelajaran tanpa memperhatikan
setiap individu peserta didik maka :
siswa yang mengalami kesulitan menerima pelajaran semakin
tertinggal,sementara yang sudah merasa menguasai akan bosan. Bagaimana pun
siswa suka diperhatikan secara individual dan menyukai guru yang memperhatikannya
.
Komunikasi
pembelajaran bukan hanya bahasa verbal
/ceramah ,harapannya siswa dapat berinteraksi dengan pembelajaran
aktif (active learning ),siswa dapat,mendengar
melihat,merasa ,meraba ,memegang,
bertanya ,praktek sampai pada pengambilan kesimpulan dan pembuatan laporan
kegiatan. Sehingga peserta didik memiliki
pengalaman belajarnya sendiri melalui berbagai sumber belajar dan media
pembelajaran sesuai kebutuhan.
Dalam komunikasi
pembelajaran :
1. Guru
diharapkan dapat menyampaikan isi materi pelajaran runtut ,ringkas dan dapat
dimengerti siswa serta menarik.
2. Menggunakan
bahasa Indonesia yang menarik dan benar secara persuasif .
3. Dapat
merangsang rasa ingin tahu siswa ,memberi kesempatan siswa bertanya dan guru
bersangkutan dapat menjawab dengan lancar ,baik dan benar.
4. Memanfaatkan
sumber media belajar serta alat peraga sebagaimana mestinya ,sehingga makin
membuat pengertian terhadap ilmu yang dipelajari siswa.
5. Pengelolaan
waktu secara efektif dan tepat sasaran.
Pastikan setiap siswa
anda memperoleh kesempatan untuk mencoba metode pembelajaran yang anda terapkan
sehingga mereka mendapatkan pengalaman dan kepuasan belajarnya.
Komentar
Posting Komentar