Tantangan Kabinet baru terhadap masa depan pendidikan. Dimasa mendatang tantangan dunia akademik semakin ketat,para pendidik harus mengasah kepekaan




Dimasa mendatang tantangan dunia akademik semakin ketat,para pendidik harus mengasah kepekaan untuk melihat peluang masa depan.Mengingat dinegara ini tingkat ketidak pastian demikian tinggi . Bukan saja arah perubahan tantangan akademis dengan segala macam kebijakan kurikulum serta aturan yang bisa berubah setiap saat. Disisi lain tantangan bagi pendidik untuk terus meningkatkan kapasitas kompetensi . Dalam melayani kepetingan terbaik anak didiknya.

Maka guna mempersiapkan ketidak pastian masa depan pendidikan yang berhubungan dengan perilaku pendidik dan semangat belajar siswa.

Pertama adalah gempuran informasi.Sampai dimasa depan gempuran informasi akan terus berlangsung.Siswa akan nyaris tenggelam didalam lautan informasi. Semakin banyak siswa berkecimpung dengan internet, sms dan kecanggihan tehnologi lainnya.Oleh karena itu para pendidik tidak hanya dituntut melakukan larangan . Namun juga sebaliknya menggunakan kecanggihan ICT sebagai media pembelajaran. Sehingga siswa juga tertarik untuk belajar.

Kedua adalah rentang kesenjangan ekonomi sosial juga tinggi.. Masyarakat yang kaya dapat meningkatkan akses pendidikan dengan lebih baik.Sehingga masa depan anak anak mereka menjadi lebih baik dikarenakan mendapatkan kualitas pendidikan yang memadai.Sementara masyarakat miskin akan tetap miskin dikarenakan anak anak mereka tidak dapat mengangakses pendidikan tinggi . Sehingga kompetensi yang dimilikipun standar.Paling paling mereka mengandalkan SMK sebagai harapan satu satunya. Patut diwaspadai booming lulusan SMK yang tak dapat tersalurkan.

Ketiga,semakin menjamurnya sekolah/lembaga pendidkan swasta berkualitas ,cabang sekolah luar negeri (kurikulum)dan atau home scholling dan agen sekolah luar negeri di Indonesia. Bukan saja bakal menguntungkan masyarakat tertentu. Tetapi juga menimbulkan kesenjangan kualitas pendidikan.


Ke empat, disaat kampanye sekolah gratis disisi lain pada masyarakat golongan masyarakat papan atas meningkat kesadaran akan pentingnya pendidikan berkualitas. Belum lagi makin menurunnya tingkat kepedulian wali- murid terhadap keterlibatan menjaga mutu pendidikan di level masyarakat lapis bawah. Tidak mengherankan lulusan sekolah berkualitas lebih bisa mendapatkan kejelasan karir masa depan dibanding. Yang sekolah umum.


Kelima ,tingkat kompetisi yang makin besar pada dunia kerja dan perguruan tinggi. Bukan saja pada kompetensi akademik tetapi juga financial resource. Para orang tua , terutama golongan menengah dan atas akan semakin memberikan prioritas pada kursus melatih kecakapan hidupnya life skill. Pembiayaan bidang pendidikan dianggap sebagai investasi masa depan. Sedangkan masyarakat bawah tidak dapat menikmati itu dikarenakan factor pendanaan.

Keenam, sekolah berbasis religi menjadi alternative pilihan para orang tua dikarenakan kekahawatiran masa depan anak anaknya . Dalam mengarungi kehidupan modern.Karena itu sekolah sekolah ini harus ditingkatkan mutunya bukan saja ilmu agamanya tapi juga ilmu umum . mereka harus welcome terhadap ekonomi, tehnologi dan globalisasi.

Strategi yang diperlukan.
1. Dalam rangka menetralisir penyalagunaan tehnologi computer dikalangan sisiwa, maka para guru harus cakap memadu padakan antara teoro dan visualisai multimedia. Sehingga pembelajaran pun menggunakan tehnologi multi media baik local maupun web.
2. Bekerjasama dengan sekolah yang lebih maju dalam pembelajran maupun system manajemen mutlak dilakukan. Pembelajaran jarak jauh harus dilakukan baik bagi guru maupun siswa dengan tele conference. Jarring sekolah merupakan pilihan yang tepat.
3. Data base siswa yang membuat ragam kompetensi dapat diandalkan guna mengembangkan potensi keberbakatannya ,vocational .sekaligus sekolah dapat mengembangkan program berdasar kan potensi siswa.Student data base juga dapat mencipta kan keunggulan bersaing yang relative sustainable.
4. Orientasi dari model mengajar dikelas menjadi pendekatan individu disamping guna membangun semangat belajar siswa , sekaligus juga mengenali potensi keberbakatannya.Kompetensi pedagogis & potesi psiko social guru mutlak dibutuhkan.
5. Kreatifitas dan inovasi pembelajaran harus terus dikembangkan guna menjaga minat dan membangun kompetensi siswa secara berkelanjutan.
6. Program kompetisi dan kecakapan hidup harus terus dilakukan oleh sekolah guna mengasah kompetensi siswa.

Pada tahun mendatang tantangan dunia akademik semakin sengit maka tentunya dibutuhkan komitmen yang fundamental guna merespon masa depan. Peran kabinet dalam menentukan kebijakan dan koordinasi , pendidikan sebagai investasi masa depan menjadi taruhannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menjadi Guru Profesional Abad 21 (Tuntutan Kurikulum 2013)

Penyebab siswa tak menghargai gurunya dan solusinya..!

PROPHET LEADERSHIP: PEJABAT AMANAH SOLUSI UMAT