Guru dengan Bintang Lima


Menjadi Guru Bintang Lima.

Pada masa depan guru harus melihat bahwa peran sangat signifikan dalam membangun kesejahteraan bangsa. Karena itu perombakan secara cepat paradigma guru dalam menghayati peran profesinya harus segera dikumandangkan.Dengan cara menghidupkan semangat kebangsaan melalui pendidikan juga memandang dimasa depan kualitas SDM sangat berarti.Serta kompetisi yang sangat ketat.

Gaya mengajar ala kadarnya, mengajar hanya menggugurkan kewajiban atau sekedar menyampaikan materi demi ketuntasan kurikulum sudah TIDAK zamannya lagi.Apalagi dapat bintang.

Berikut Potensi Unggul yang terpendam Insight dari seorang guru.

Bintang Satu: Bekerja bukan hanya sesuai jadwal. Apalagi kurang dari jadwal.

Seorang guru adalah sosok yang sangat diharapkan oleh siswanya untuk memecahkan problem persekolahannya berkaitan dengan materi pelajaran,persoalan konflik dengan teman guru yang lain dan bahkan problem pribadi. Jika guru hanya membatasi bekerjanya sebatas jadwal bagaimana dengan anak yang unconsicous incompetence dan inconciuos uncompetence.
Anak yang benar benar tidak memiliki kompetensi dan butuh pendampingan secara individual.

Karena itu Guru yang memiliki kepedulian menyediakan waktu untuk mendampingi anak anak yang ber”masalah”. Layak mendapat bintang satu.

Bintang Dua,Perencanaan Mengajar

Seorang guru yang memiliki etos kerja yang baik adalah yang memiliki perencanaan mengajar. Bukan saja memilih dan memilah materi pelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan berpikir siswanya. Melainkan juga merencanakan tindakan strategis dalam mengahadapi siswa yang memiliki prestasi unggul dan kurang. Serta mengantarkan pengertian bagi siswa yang ditengah.

Setiap pertemuan selalu diawali dengan rencana yang matang, persiapan yang baik dukungan data informasi dan knowledge yang lengkap. Kesediaan untuk siap dikritik, dievaluasi merupakan keterbukaan kepribadiannya guna perkembangan dan kemajuan yang ingin dicapai. Bintang dua pantas didapat oleh guru dengan keunggulan seperti ini.


Bintang Tiga,inisiatip.

Insiatip adalah ciri guru yang menyandang bintang lima. Terutama prinsip bekerja bukan sekedar karena di perintah oleh atasan.Serta menyadari bahwa keberhasilan siswa sangat bergantung dari motivasi dan pendampingnnya didalam belajar.Karena itu Guru tipe ini lebih mementingkan solusi daripada sekedar menjalankan tugas.Solusi adalah hal mutlak yang selalu menjadi bagian dalam proses bekerja.Sehingga guru tsb selalu ingin mengembangkan kreatifitas dan fleksibilitas.

Semangat pantang mundur adalah jiwanya. Sehingga mereka memiliki kesiapan menghadapi change , chelenge , chaos dan competition. Tantangan adalah kesempatan baginya meningkatkan kompetensi dan karakter pendidik.

Bintang empat, mementingkan relasi yang harmonis dengan siswa dan wali murid.


Di masa kini citra guru di masyarakat tidak semulya pada zaman revolusi dulu. Sosok guru adalah tokoh yang patut ditaati dan diteladani, digugu dan ditiru. Di karenakan tingkat intensitas relasi orang tua dan guru terbatas, lemahnya citra guru karena perbuatannya sendiri atau pemberitaan negatif guru .Serta perilaku yang memang menyakiti hati siswa dan orang tua murid secara sengaja maupun tidak . membuat masyarakat enggan berhubungan dengan guru. Guru kemudian hanya dianggap sebagai pegawai dinas pendidikan yang melaksanakan tugas mengajar. Bukan sebagai sosok yang dapat dijadikan tempat bergantung atas permasalahan , dependable.

Karena itu guru dengan bintang empat selalu mengutamakan dan menekankan betapa pentingnya berhubungan dengan siswa dan wali murid. Relasi ini mutlak dilakukan sebelum menjalankan tugas mengajarnya. Baik dalam memperoleh data real kompetensi siswa maupun strategi pelayanan dan perlakuan yang tepat. Dengan demikian pembelajaran menjadi lebih efektif karena guru mendapatkan referensi yang akurat dari siswa dan wali muridnya.


Bintang lima, team work yang solid.

Untuk guru yang meyandang bintang lima mereka memiliki job meaning yang luar biasa. Mereka merupakan sosok orang orang yang energik , memiliki semangat kebangsaan yang tinggi ,memiliki optimisme dan betul betul mencintai profesinya.Sehingga orientasi kepentingan pribadi sangat jauh dari sifat dan kepribadiannya.

Tujuan utama mereka menjalani panggilan tugas hidup sebagai pendidik melalui fokus pada misi ,visi dan value serta philoshopi pendidikan.Guru dengan bintang lima adalah sosok yang memiliki integritas dan dedikasi yang unggul. Hasrat untuk menonjolkan diri serta merasa paling handal diantara temannya sangat dihindari.Sifat ini membuatnya mudah diterima oleh rekan kerjanya. Sekaligus menjadi insiprasi bagi yang lain untuk bekerja sama memajukan dunia pendidikan.

Raih lah hingga bintang lima wahai para guru. Masa depan bangsa bergantung ditanganmu. Selamat mencoba.!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menjadi Guru Profesional Abad 21 (Tuntutan Kurikulum 2013)

Penyebab siswa tak menghargai gurunya dan solusinya..!

PROPHET LEADERSHIP: PEJABAT AMANAH SOLUSI UMAT