Manajemen Kehumasan Sekolah: 6 Kiat Meningkatkan Citra Mutu Kinerja Pendidik




                           
Kank Hari , Motivator Diklat Humas Sekolah Indonesia
Citra mutu kinerja pendidik adalah kunci setiap program pembelajaran pada satuan pendidikan disekolah yang ingin menciptakan prestasi dan daya saing sekolah, agar mendapatkan trust dan support dari “stakeholder”. Namun mengelola citra sekolah dengan beragam perilaku sdm membutuhkan perencanaan strategis, kepercayaan dan waktu yang tidak sedikit.

Guna mewujudkan cita cita mulia sekolah mewujudkan visi dan misi serta citra pelayanan public yang positif , maka semua elemen penyelenggara pendidikan di sekolah harus memiliki komitmen dan kesungguhan menjalankan sesmua kesepakatan yang telah diputuskan.


Mengingat masih saja banyak sdm pendidikan yang terjebak ‘ego sektoral’ dan belum memiliki sense of service untuk memberikan kinerja professionalnya demi kepentingan terbaik anak didik. Tidak jarang hanya menggugurkan kewajiban mengajarnya saja agar sesuai dengan tutuntan adminitrasi kepegawaian.

Agar Citra Mutu Kinerja Pendidik dapat terlaksana secara optimal berikut cara cara yang harus menjadi “soul” seluruh elemen penyelenggara pendidikan di sekolah:.

1.     Ruh semangat melayani untuk kepentingan terbaik siswa  harus melekat disetiap pendidik , sehingga mendorong mendidik untuk terus memiliki sikap empati yang menjadi dasar dari kompetensi kepribadian guru. Program  sapa , salam ,senyum, santun dan solutif harus diteladankan kepada peserta didik oleh gurunya.
 
     Kank Hari Ragam Pendidikan TVRI, "Sekolah Prestasi SMAN 1 Kediri"

2.    Setiap pendidik harus tumbuh kebesaran hati untuk terbuka pikiran, perasaan dan pengalaman baru terutama pada keberagaman sikap dan sifat anak termasuk dengan segala perubahan life style siswa. Guru diharapkan mampu memiliki kompetensi komunikasi persuasif dan mampu menggali insight siswa.

3.    Budaya  keluar dari jalur  berpikir birokrasi dan kaku pada peraturan  harus dikembangkan disekolah untuk merangsang daya kreatifitas dan inovasi pendidik dan siswa. Berikan kesempatan pada guru dan peserta didik untuk berkreasi menghasilkan karya karya inovatif seluas luasnya selama tidak melanggar ketentuan perundangan yang berlaku.

4.    Memiliki arah dan tujuan memberikan pelayanan prima untuk kepentingan terbaik siswa . Dengan demikian setiap pendidik perlu merencanakan, menjalankan proses pembelajaran dan mengaktualisasikan diri untuk tercapainya tujuan secara optimal.

5.    Kewenangan menjalankan otoritas Manajemen Berbasis Sekolah  secara sempurna , sekolah semestinya memiliki kewenangan penuh untuk menjalankan visi dan misinya tanpa mendapatkan halangan dari berbagai otoritas berwenang sehingga sekolah dapat menjalankan fungsi operasionalnya secara maksimal.

6.    Perlunya evaluasi dan identifikasi penyelenggara pendidikan untuk mengukur kapasitas kompetensi pendidiknya sepadan dengan tugas dan  tantangan target kompetensi  dan prestasi siswa yang ingin dicapai serta persaingan. Maka diperlukan upaya peningkatan mutu pendidik dengan pelatihan sesuai kebutuhan peningkatan mutu sdm.

 Bukan jamannya setiap pendidik mengeluh tentang system ,input ,sarana prasaran , kepemimpinan dsb sehingga tidak bisa memberikan upaya maksimal untuk kepentingan terbaik peserta  didik.   Para pendidik adalah orang terpilih untuk selalu optimis dan memiliki keyakinan sukses untuk mencetak peserta didik sukses. Kank Hari Santoso  Ustad Motivator MSDM Indonesia  #Papa Momo Indi Model Berbakat  Surabaya Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menjadi Guru Profesional Abad 21 (Tuntutan Kurikulum 2013)

Penyebab siswa tak menghargai gurunya dan solusinya..!

PROPHET LEADERSHIP: PEJABAT AMANAH SOLUSI UMAT