Cara Efektif Mendongkrak Standar Kompetensi Lulusan (SNP)


Case Sudy 



Kami cukup dibuat pusing dengan mutu  input siswa –siswi ,bahkan untuk mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal saja ,kami terpaksa meng katrol nilai siswa agar mereka tetap bisa naik.padahal kami sudah melakukan berbagai  program  dan strategi pembelajaran agar siswa kami bisa meningkat kompetensi akademiknya,sampai tidak jarang jam belajarnya kami padatkan…tetap saja mereka nggak faham ! ,apa nya yang salah ,apakah masih bisa diperbaiki….?  
 



Abstract

Standar Kompetensi lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah ditetapkan melalui Permendiknas nomor 2006. Standar kompetensi lulusan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ,yang meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran,kelompok mata pelajaran dan mata pelajaran . Kompetensi lulusan mencakup sikap,pengetahuan dan ketrampilan…Sumber Buku BOS  2011- 2012



Applied Strategy


Siswa siswi berharap bisa mendapatkan nilai bagus pada mata pelajaran yang diujikan ,sehingga dapat mendongkrak nilai raportnya.Namun nampaknya tidak semua  siswa dapat mewujudkan harapannya untuk berhasil pada semua bidang mata pelajaran.Sehingga  harus ada beberapa nilai yang didapat dengan susah payah..


Setiap siswa pada dasarnya ingin dapat menguasai mata pelajaran yang didapatnya….”

Disinilah peran guru untuk dapat memberikan “motivasi’ kepada siswa untuk pantang menyerah,guru tidak boleh pilih pilih siswa,semua siswa apapun kondisinya harus mendapatkan perlakuan yang sama.Guru harus memiliki komitmen bahwa setiap siswa berhak meraih keberhasilannya dengan memberikan perhatian dan kepedulian untuk “membantunya” mencapai kompetensi yang optimal. Seorang guru tidak sepatutnya subjektif dalam menilai siswa apalagi membeda bedakan dan berbuat tidak adil,semua anak pada dasarnya sama,perbedaan perilaku mereka adalah keunikan kepribadian setiap siswa.

“Memetakan tingkat kemampuan siswa memudahkan perlakuan dalam pembelajaran…”

Memetakan kompet i siswa akan mempermudah guru dalam mengukur tingkat kompetensi yang dimiliki siswa.Sehingga seorang ens guru dapat menentukan langkah kongkret dalam membantu  kebutuhan dan perkembangan tugas belajarnya . Seorang guru diharapkan dapat membangkitkan motivasi dan kompetensi setiap siswa berbasis data kemampuan belajar siswa hasil dari pemetaannya tadi.Pada akhirnya seorang guru dapat memotivasi setiap siswa untuk gemar belajar ,lantaran guru sudah mengetahui  talenta dan kecemasan siswa.

“Hanya memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan siswa akan sulit melupakan pelajaran yang sudah didapatnya…”

Dengan memberikan contoh dan pengalaman nyata kepada siswa ,siswa akan bisa mengingat nya dengan baik,mulai dari   belajar menggunakan inderanya,melihat,meraba,melakukan sesuatu ,uji coba .praktikum dsb siswa akan mengalami perasaan tertentu atas pengelaman belajarnya,selanjutnya ajak siswa memehami teori yang dipelajarinya,ijinkan siswa melakukan uji coba menurit ide yang dimilkinya selanjutnya dorong siswa untuk dapat mengaitkan dengan relevansi kehidupan yang nyata…cara ini akan efektif tertanam dalam memori siswa seperti seorang yang berhasil berenang atau naik sepeda.Secara tidak langsung guru sudah memberi kesempatan kepada siswa menemukan /membuktikan sendiri teori yang didapat,modifikasi perilaku siswa dan pengalaman  belajar yang menyenangkan .Pembelajaran yang mandiri  akan membuat siswa memiliki kompetensi individual .


“Ajarkan siswa memiliki tanggung jawab akan tugas belajarnya maelalui kasih sayang anda”

Buatlah penampilan /performance mengajar  anda mengesankan di mata siswa,anggaplah siswa sebagai anak sendiri yang membutuhkan kasih sayang dan bimbingan dalam melaksanakan tugas belajarnya.Buatlah siswa dapat menyimak secara bersungguh –sungguh materi pelajaran yang anda sampaikan  melalui kasih sayang yang anda berikan.Perilaku yang mengesankan akan mengundang respect dan simpati siswa sehingga siswa dapat menaruh hormat,kepercayaan dan kebermaknaan hidup.

Rasa bangga siswa kepada anda akan membuatnya belajar lebih giat ,memperbaiki kelemahan dan hasrat besar berprestasi.sehingga siswa akan memiliki rasa gemar belajar karena tidak ingin  hasil  yang mengecewakan .Selanjutnya siswa  memiliki kesadaran  akan tugas tugas belajarnya,prestasi akademik yang memadai dan memilki  ketrampilan social.Jika anda ingin mengukur keberhasilan ada mengajar ,ukurlah dari semangat belajar siswa bersama anda.


Kurikulum terbaik adalah membekali siswa memiliki ketrampilan dalam menyelesaikan persoalannya sendiri.


Pembelajaran yang utama adalah menciptakan manusia yang dapat menggunakan lingkungan sekitarnya untuk kemanfaatan sebaik baiknya diri siswa maupun lingkungannya. Pembelajaran  bukan sekedar nilai raport atau  hafalan teori. Karena teori tidak akan bermanfaat tanpa kemampuan pengamalan nyata dalam kehidupan sehari hari.Miliki kesabaran untuk membimbing siswa sesuai standar kompetensi lulusan yang disepakati,buatlah siswa benar benar menguasai materi yang anda ajarkan.Jangan lupa siswa lebih mudah belajar kepada  guru yang dapat memberikan ketentraman batinnya daripada sekedar hanya pandai berkothbah .Berikan kasih sayang kepada siswa agar siswa bisa belajar respect kepada gurunya.



“Tumbuhkan  ketulusan hati dan pemahaman atas panggilan jiwa sebagai pendidik guna menjalankan profesi sebagai guru  yang dapat membangun semangat belaar siswa…”

Bersambung..!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menjadi Guru Profesional Abad 21 (Tuntutan Kurikulum 2013)

Penyebab siswa tak menghargai gurunya dan solusinya..!

PROPHET LEADERSHIP: PEJABAT AMANAH SOLUSI UMAT