The Art of Leadership Teaching ,Menjadi Guru Yang Inspiratif Bagi Siswa,
Setiap guru diharapkan dapat menjadi role model bagi
siswanya ,baik dalam membangun semangat belajar atau meniru karakter positip
perilaku nya.Namun bukan pekerjaan mudah bagi guru untuk mendapatkan kemampuan
itu. Bukan saja sudah memudar nya semangat belajar siswa namun juga kompetensi kepribadian guru bersangkutan belum optimal.
Sehingga semangat belajar siswa tidak meningkat ditambah lagi kehadiran
gurunya “dihindari”…
Guru yang inspiratif bagi siswa adalah guru yang dapat
menumbuhkan kesadaran dari dalam diri siswa /insight untuk bersemangat belajar
sekaligus menumbuhkan perilaku positifnya . Disinilah peran kompetensi
pedagogik dan kompetensi kepribadian guru dapat bekerja secara optimal
mengingat:
1. Siswa lebih berharap guru yang bersahabat
daripada sekedar “pintar”.
Lantaran siswa hidup di era keberdayaan
,dan kenyamanan serta gaya hidup masa kini,maka kehadiran guru yang dianggap bisa memenuhi kebutuhan psikologisnya
,seperti kebutuhan diakui,dihargai dan disayangi lebih bisa diterima .Daripada
guru yang pintar tapi galak dan tidak bersahabat.
Tipnya
: jadilah guru yang terus meningkatkan wawasan keilmuan namun jangan lupa
bersahabatlah dengan siswa ,lantaran siswa saat ini lebih senang belajar dengan
guru yang bisa dianggap sebagai sahabatnya daripada guru yang “JAIM”
2. Siswa menilai perilaku anda bukan khotbah
moral anda.
Siswa saat ini kritis,mereka bukan tidak
mentaati ajaran moral namun mereka bisa saja menolak ajaran moral yang
diberikan jika yang mengajarkan tidak dapat
mencerminkan dalam perilakunya.
Ingat siswa juga memiliki batasan batasan norma yang diyakini ,sehingga mereka
tidak bisa menerima nilai moral yang hanya ada pada ucapan tapi berbeda dengan
tindakan. Perilaku guru yang seperti ini hanya akan menimbulkan keraguan dan rasa ketidak percaayaan dalam
diri siswa.
Tip
: jadilah guru yang pertama kali melaksanakan ajaran moral yang anda kotbahkan
,jika anda ingin membangun karakter siswa…Karena siswa akan respect dan menaruh
kepercayaan kepada guru yang tidak bicara ajaran moral namun mereka akan
menghargai guru yang dapat membuktikan
“moral “ kedalam perilaku.
3. Citra pribadi anda terbangun pada reputasi
kualitas pribadi anda.
Citra apapun yang ingin anda dapatkan
tergantung dari reputasi perilaku anda
selama berhubungan dengan siswa.Jika anda
dapat mengajar dan membantu siswa dengan tulus maka persepsi ketulusan itulah yang ada dalam pikiran nya. Demikian
juga sebaliknya jika anda ingin mendapatkan rasa hormat dari siswa namun
perilaku anda suka menyakiti hati,melecehkan dan tidak menghargai siswa,sekuat
apapun usaha anda tidak akan mendapatkan
rasa hormat dari siswa…
Tip;
Kesan siswa atas diri anda bergantung bagaimana anda membangun reputasi
perilaku berkualitas bersama siswa..Jangan berharap anda ingin mendapatkan
citra diri positif sebelum anda berperilaku positif.
4. Karakter anda ,adalah identitas dan
integritas perilaku anda.
Guru yang berkarakter harus dapat
menunjukkan karakter yang dikenal
sebagai identitas dan integritas pribadi yang menonjol Karakter adalah bagian dari kepribadian yang
melekat dari ekspresi emosi dan pola
pikir guru dalam kebiasaan hidup sehari hari . Sehingga guru bersangkutan dapat
dikenali (identifikasi) dari pola perilaku yang muncul dalam kehidupan sehari harinya
Tips
: berhati-hatilah dalam setiap ucapan dan tindakan ,lantaran dari sanalah anda
dikenali karakter asli anda oleh siswa .
5. Kasih dan sayang kepada siswa tidak akan
sia –sia
Dalam setiap upaya kebaikan harus
berlandaskan siafat kasih sayang ,artinya seorang guru harus mengutamakan
kepentingan terbaik siswa daripada
kebutuhannya sendiri sebagi bukti dari dedikasi seorang pendidik .
Begitu banyak siswa yang dapat berubah perlilaku nya dari yang “anti social” menjadi berprestasi lantaran mendapatkan sentuhan personal approach dengan kasih sayang
dari gurunya.
Tip:
miliki sifat kasih sayang agar anda lebih ringan dalam menjalankan tugas
sebagai pendidik.
Komentar
Posting Komentar