Service Handling Complaint , Strategi Komunikasi Humas Sekolah
Service Handling Complaint , Strategi Komunikasi Humas Sekolah
Mengelola Isu Negative di Sekolah Anda ,
Pada saat menjadi workshop leader pelatihan kehumasan sekolah 2010,pertanyaan unpredictable ‘Bagaimana jika sebuah kejadian (negative ) yang tek terduga memporak porandakan citra sekolah yang sedang anda bangun ?Sengaja saya lontarkan guna persiapan pelatihan kehumasan tahap berikutnya. Dengan catatan bila penyelenggaranya ,mendapat “restu” dari “pengelola dana”
Tahapan awal setelah mendapatkan kejadian tak terduga dan unmanageable seperti siswa berbuat criminal,skandal seksual sampai siswa ditemukan curang saat menghadapi Ujian Nasional .Adalah jangan mengingkari kejadian dengan saling lempar kesalahan dan tanggung jawab..Tapi juga bukan berarti semua orang boleh berbicara dan memberikan informasi kepada semua orang terutama pers.mengingat dampaknya bisa fatal.
Kedua ; Wakasek kehumasan dan Kepala Sekolah harus mengkumpulkan para guru senior dan komite sekolah yang sense ownership nya masih sangat kuat untuk menyusun strategi menghadapi gempuran pertanyaan dari berbagai pihak.
Mengundang para guru senior dan komite sekolah adalah dalam rangka mendapatkan sumbangan ide yang mungkin belum terpikirkan sekaligus menempatkan need for recognition sebagaimana mestinya. Secara sederhana para guru senior dan komite juga terlibat dalam keputusan saluran komunikasi dalam service handling complaint,yang dirancang.
Baru berikutnya pengumuman keputusan kebijakan kepada semua crew sekolah itu dijadikan ketetapan strategi komunikasi disekolah itu. Misalnya yang berhak memberi keterangan adalah wakasek kehumasan dan kepala sekolah . Lainnya hanya mengarahkan penanya kepada pihak yang berwenang yang sudah ditentukan diskeolah itu..
Ketiga :Jika siswa berurusan dengan pihak yang berwajib dan biasanya dianggap” aib” bagi sekolah.Merupakan makanan empuk bagi media massa untuk dijadikan objek berita yang memiliki nilai jual bagi tiras korannya.Para wartawan boderks akan melakukan “intimidasi’ untuk menjatuhkan sekolah anda tentu dengan kepentingan individu.
Maka tindakan Humas Sekolah yang harus lakukan adalah tidak melayani intimidasi para wartawan itu bahkan jangan memberikan keterangan apapun sebelum ada keterangan resmi dari pihak yang berwajib.
Perlunya connect dan communication secara berkesinambungan dengan pihak berwenang terutama pada saat kasus ini terjadi adalah sangat perlu.
Keempat; memberikan keterangan resmi dan membuat siswa tenang adalah langkah awal setelah service handling complaint strategic dilakukan. Mengingat bahwa siswa adalah warga sekolah yang berhubungan langsung dengan masyarakat yang pasti menjadi sasaran pertanyaan.
Buatlah siswa tenang ,tidak cemas dan tidak panik . Motivasi siswa untuk berani mengatakan kepada siapapun yang bertanya”aku tidak tahu persis ceritanya dan ada baiknya kalau pingin jelas tanya saja kesekolah saja !.” Strategi jawaban ini adalah bekal bagi siswa agar supaya tidak kesulitan atas pernyataan nya yang belum tentu akurat.
Kelima ;jangan terlalu menyesali musibah yang telah terjadi akibat uncontrollable di sekolah anda ,Tetap focus pada perbaikan mutu ,kinerja dan prestasi . Sehingga seiring bergantinya waktu kejadian negative itu dilupakan orang dan tertutupi oleh prestasi prestasi yang telah sekolah raih
Gantilah berita buruk yang menimpa anda dengan perbuatan baik dan prestasi yang luar biasa agar orang melihat prestasi yang anda raih saat ini atau masa depan dan bukan hal buruk yang telah kadaluwarsa.”kank Hari
Selamat mempersiapkan diri.
Komentar
Posting Komentar