Seri MBS :Membangun Karakter Staff Pengajar. Pasca Ujian Nasional. UnConventional School Base Management, Theory


Seri MBS :Membangun Karakter Staff Pengajar. Pasca Ujian Nasional.

UnConventional School Base Management,



Ini menjadi sulit bagi kami untuk menumbuhkan semangat bekerja bagi para guru setelah Ujian Nasional,nggak ada kerjaan sering demotivasi.Sekalipun saya bisa maklum tapi saya pikir ini tidak bisa dibiarkan…” curhat salah seorang Kepsek SMP Swasta di Kabupaten Trenggalek ketika beberapa waktu yang lalu saya berkunjung kesana.

“Lantas bagaimana kank..?”


Saya tidak mungkin menjawab dengan teori motivasi dan system kebijakan pemerintah kepada beliau apalagi beliau mengajar sejak tahun 1958 sampai saat ini. Pengalaman mengajarnya bahkan lebih tua dari umur saya…

Akhirnya saya mencoba menggali persoalan yang dihadapi beliau dari sisi staff guru yang ada di sekolah itu.Kendati persoalannya sangat umum dan dihadapi nyaris semua sekolah di Indonesia ,Jarak ujian akhir dan kegiatan persekolahan berikutnya cukup jauh..akhir april sampai pertengahan Juli.Inilah aalasan mengapa saya juga enggan berbicara kebijakan pemerintah kareana sekolah sekolah pada posisi fait a comply , alias terima aja jangan banyak protes..!”.


Peran kepala sekolah sebagai seorang leader harus memiliki kecakapan insipirasional yakni campuran dari berbagai kompetensi seniority, administrative skill ,dan memotivasi.Sebagai seorang pemimpin kepedulian akan performance bawahannya dengan meng alokasikan waktu dan sumber dayanya untuk memotivasi bawahan.Yaitu agar mereka berfokus pada upaya pengembangan diri dan memberikan makna hidup bagi dirinya.Adalah perta ma dan utama yang harus dilakukan kepala sekolah.

Mulailah ,keep teacher power play artinya memberdayakan team dengn menciptakan atmosfir belajar disekolah itu kendati tak ada kegiatan belajar mengajar efektif.Karena anak kelas IX dan XII sudah selesai “masa” belajarnya.Hal yang harus diperhatikan disini :

*Berikan sebuah alasan plus apresiasi kepada para guru untuk connect terhadap suatu strategi inovasi pembelajaran di tahun ajaran kedepan.Dorong para guru untuk mencari ,menemukan dan menciptakan inovasi strategi pembelajaran guna menggambarkan kefektifan kegiatan belajar mengajar yang sesuai dengan visi misi sekolah.Dengan menciptakan kebutuhan dan apresisai terhadap inovasi guru .Mereka akan dengan mudahnya tertarik dan bisa dengan segera bersemangat mengembangkan ide ide inovatifnya.

*Menarik perhatian para guru dengan pengembangan dan pelatihan tentu saja bukan persoalan metode ,pembelajaran serta kurikulum.Bisa bekerja sama dengan sekoah lain untuk studi banding maupun bekerja sama dengan lembaga ilmu pengetahuan.Menarik perhatian mereka tidak dengan hal hal yang berbau dengan admiistratif persekolahan saja tapi disesuaikan dengan minat ,kebutuhan dan kompetensinya.


*Berikan security feeling untuk para guru yang vakum kegiatannya agar tidak menjadi serba salah ketika berada dikantor /ruang guru.ajaklah mereka mendesiain strategi terbaru untuk menghadapi trend perilaku calon siswa/siswa di masadepan.berikan atau mrngajak mencari informasi terbaru yang bakal dihadapi para guru mulai dari kebijakan sampai kemungkinan naiknya tunjangannnya dsb. Ajaklah mereka menyesuaikan dan memikirkan hal hal inovatif yang dapat mengembangkan kemajuan sekolah.


Ini adalah beberapa hal yang masih mungkin dilakukan oleh kepala sekolah yang mendapatkan support mutlak dari guru..jika tidak..! Setidaknya point point ini dapat di share untuk mereka para guru yang vakum kegiatan …dan segera temukan respon mereka..!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menjadi Guru Profesional Abad 21 (Tuntutan Kurikulum 2013)

Penyebab siswa tak menghargai gurunya dan solusinya..!

PROPHET LEADERSHIP: PEJABAT AMANAH SOLUSI UMAT