Ketika Arti Pendidikan Menjadi “Ruh- Kehidupan” Guru !
Kank ,tantangan apa yang saat ini dihadapi para guru ..?
“K arena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan ,sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan ),kerjakanlah dengan sungguh sngguh urusan yang lain dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap” .QS. Al –Insyiraah 5-8
“If you show delight in your in your child’s questions about why and how thing happen, if you explain things to her patiently and help her explore how to find answer you don’t have, she will take pleasure in learning”. Journal of Applied Behavior Analysis ,1974.
Masyarakat juga tidak faham arti pendidikan dan pengajaran,dalam setiap kesempatan,Saya sering ingatkan kepada orang tua siswa termasuk para guru bahwa pendidikan itu lebih dari sekedar pengajaran,belajar untuk mencapai rangking akademik.Pendidikan dimulai jauh sebelum siswa itu sekolah bahkan pendidikan itu dimulai sejak siswa dalam kandungan.Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidik menggunakan panduan yang di susun BSNP.Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakteristik daerah ,kebutuhan sosial masyarakat ,kondisi budaya ,usia peserta didik dan kebutuhan pembelajaran.Sesuai dengan Standar Isi BSNP sebagai Contoh Bukti Data Kualitatif,pada proses pengembangan kurikulum.
Kurikulum yang sesuai dan relevan diwujudkan dengan pendidikan disekolah yang membawa perubahan bagi setiap siswa dari pengetahuan(knowledge),Keterampilan hidup (life skill),sikap mental spiritual (spiritual mental attitude ) menuju kearah kebaikan dan kemajuan.Seorang guru professional yang memiliki Kompetensi Kepribadian yang arif dan cerdas dapat terukur dari indikator esensialnya yaitu menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik ,sekolah dan masyarakat.Dapat menumbuh kembangkan ‘potensi” setiap peserta didik,menemukan kebutuhan belajar siswa dan dapat menciptkan solusi baru bagi siswa.
Tantangan kedua,menemukan cara dan metode baru kepada siswa untuk menyampaikan strategi pembelajarannya agar siswa memiliki motivasi semangat belajar.Banyak guru yang masih mempertahankan cara cara mengajar konvensional,mengajar dengan ceramah,hanya memberi tugas,cara penyampian tidak disukai siswa,bahkan tidak di ditempat siswa saat belajar karena ada urusan pribadi.Tanpa disadari guru ,cara guru mengajar yang tidak dapat menarik perhatian siswa akan sulit membuat siswa berprestasi dalam belajar.Dengan kata kegiatan belajar mengajar pada saat itu menjadi tidak efektif ,apalagi sekarang sulit menarik perhatian siswa agar memiliki motivasi belajar .Lantaran besarnya godaan dan akibat perkembangan ICT,seperti,Internet,video game,facebook ,HP dsb.
Tantangan berikutnya adalah bahwa peserta didik saat ini lebih well informed dikarenakan dengan mudah memiliki lebih banyak pengetahuan yang didapat dari media internet.Mereka dapat mencari segala informasi yang ingin diketahuinya dalam hitungan beberapa detik melalui internet pada gadget yang dimilikinya.Oleh karena itu ,guru ditantang untuk mengembangkan kecakapan ICT guna membekali siswa dalam membentuk olah pikir,olah rasa,olah fisik/raga dan olah hati.Mengingat anak –anak masih tergolong rentan terhadap informasi yang negative dan berlebihan.
Sesuai dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2003 ,Bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa”
Komentar
Posting Komentar