“Decision Making Skill,Untuk Anak diEra Game Online”. Model Rosulullah SAW
“Decision Making Skill,Untuk Anak diEra Game Online”. Model Rosulullah SAW
“Suatu ketika Rosulullah SAW memberi tugas kepada Anas ra suatu pekerjaan tiba –tiba beliau melihatnya melakukan kesalahan,kesembronoan dan kegagalan tetapi beliau tidak menghukumnya. Jika beliau melihat ada keluarga beliau hendak menghukumnya,beliau bersabda ;”Biarkanlah dia,seadainya dia (Anas ra ) mampu tentu dia dapat mengerjakannya”.
Toward a theory of revolution, American Sociological review; "children can handle most things that they are interested in and no program is going to be powerful enough to alter your child's basic values .."
Saat ini anak anak kita hidup diera kecanggihan tehnologi,sehingga mulai dari tidur hingga tidur lagi dikelilingi berbagai macam tehnologi informasi dan komunikasi seperti computer dan HP.Di dunia internet anak anak memiliki akun facebook meskipun dengan membuat status palsu.bahkan bisa dilakukan lewat ponsel pribadi.Demikian juga dengan bermain game online.
Daya imajinasi diusia anak sangat kuat,dengan teknologi membuat anak anak dapat melambungkan imajinasi dan fantasinya.Dengan game online mereka bisa menghidupkan imajinasinya,mereka juga bisa connect dan berinteraksi dua arah dengan jagoannya demikian juga bisa memilih karakter jagoan yang dipilihnya.Meskipun demikian tehnologi tidak selalu membawa kebaikan padanya.
Demikian juga dengan pola asuh orang tua yang tidak mendukung kecakapan anak untuk mandiri atau memiliki“,decision making skill” yang teruji;dikarenakan orang tua lebih memanjakan anaknya meraka menjadi materiaistik ,menyukai junkfood,mainan anak anak yang bisa membentuk watak bahkan porno grafi dan kekerasan . akibat dampak negative era kecanggihan tehnologi dan pola asuh modern.belum lagi abakal munculnya penyakit “baru “ yang dihadapi anak anak ini.
Namun demikian dunia pendidikan (orang tua &sekolah ) sudah semestinya dapat menumbuhkembangkan proses belajar ,kretifitas ,inovasi ,curiosity dan logical thinking anak.Sudah semestinya diberi pengetahuan dan ketrampilan ; teknologi,sains,social skill ,creativity,komputerisasi,teamwork dan berpikir logis.Dikarenakan pada masadepan mereka dihadapkan pada tantangan dan kesulitan yang membutuhkan ketepatan solusi.
Dengan memberi kesempatan pada anak untuk berani coba salah bahkan gagal anak akan merasa tidak terancam untuk belajar lebih dalam mengingat anak biasanya lebih mudah belajar setelah menyukai terlebih dulu.Karena itu mengenalkan dasar dasar pengetahuan,resiko dan manfaat dalam melakukan sesuatu semestinya dikenalkan kepada anak sebelum mereka melakukan percobaan. Sehingga mereka memiliki kecakapan anlisa dalam pengambilan keputusan..
Apapun alasannya kedepan kecanggihan tehnologi tak dapat dibendung ,dunia ICT termasuk industry game akan terus berkemabang pesat.disisi lain kebiasaan –kebiasaan ini akan membentuk karakter mereka Game tak dapat dipungkiri bisa memberikan ilmu pengetahuan bagi anak sekaligus pengisi waktu luang seperti para inovator cilik:Arival anka SMPN 48 Bandung penemu anti virus arva yang didown load oleh 126 ribu pengguna, yahya ,12 tahun penemu Saling sapa .com dan fahma kelas VII dan hania kelas 1 Sd yang dinobatkan sebagai penemu software termuda di tingkat internasional . Namun yang perlu dicarikan solusi adalah sudah banyak terjadi dampak negative tehnologi yang merusak kehidupan ,terutama anak anak.
Solusi terbaik didiklah anak kita memiliki kecakapan decision ,making …seperti yang sudah diteladankan Rosullullah saw.
Komentar
Posting Komentar