Transformational Teaching
Transformational Teaching
Transformational kata dasarnya transform artinya merubah. Pengajaran yang transformational adalah proses membangkitkan semangat siswa untuk memaksimalkan potensi akademik dan non akademik siswa.Selama ini pendidikan formal masih difahami sebagai belajar ilmu pengetahuan disekolah. Tugas guru mengajar sesuai target jam mengajarnya.Padahal teaching made the children can set learning goals for themselves for every class”.
Seorang guru dituntut dapat membangun relasi yang berfokus perilaku siswa dalam mewujudkan cita citanya. Maka upaya guru adalah membangkitkan tingkat kesadaran siswa dan tanggung jawabnya.Berdasarkan kemampuan untuk memahami makna pendidikan dalam mewujudkan visi misi yang realistis ,guna meningikatkan semangat berprestasi dan kompetisi siswa.Sebagai dasar dari peningkatan mutu pendidikan ditempat tugas guru yang bersangkutan.
Mengingat life skill dimasa mendatang menuntut SDM yang memiliki kesadaran arah tujuan hidup,prestasi dan semangat bersaing.
Dunia pendidikan dimasa depan semestinya menciptakan guru untuk memeiliki sense of crisis and future orientation serta tentu saja kecakapan beradaptasi dengan perubahan.Dan kemampuan ini sejak ini harus ditanamkan pada para guru sebagai pencetak generasi tangguh pada masa depan. Kemampuan yang harus dimiliki para guru Indonesia adalah:
Pertama. Memiliki soul of educating artinya berbagai perintah mengajar selalu diterjemahkan dalam perilaku mendidik siswa. Bukan mengejar target kurikulum !
Kegiatan belajar mengajar (KBM ) dikelas dipimpin oleh seorang guru yang dapat “merebut “ perasaan dan pikiran siswa,let your enthusiasm make learning a pleasure for her. Mengungkapkan hal hal baru yang inovatif sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar siswa adalah salah satu cara mengukur prestasi guru.
Kedua Guru semestinya dapat membangun suasana kondusif yang meningkatkan kesadaran siswa dan masyarakat guna make school apriority sekaligus menanamkan nilai nilai moral positip.
Guru dituntut untuk berbesar hati menerima saran dan kritik siswa dan masyarakat.Namun dituntut pula agar dapat menyampaikan pendapat secara jelas ,sistematis dan mudah dimengerti. Sekaligus dapat beradaptasi sesuai budaya dan nilai moral yang dianut oleh lingkungan setempat.
Ketiga , Guru harus dapat menciptakan situasi sekolah yang menegakkan keadilan ,integritas dan mengerjakan yang benar di sekolah.Sehingga dapat meningkatkan hubungan sekolah dan masyarakat dalam rangka mendapat support ide, sumber belajar dan dukungan moril /materiil.
Guru yang transformational ternyata bukan cuma memberi pengetahuan tetapi mengajarkan makna hidup. Apa yang anda pikirkan !
Komentar
Posting Komentar