Persaingan Global bidang Pendidikan : Belajarlah dari Para Jawara Bisnis Ketika Guru di Tuntut menjadi Pencetak SDM Handal
“Pokoknya kami tim
Sales Olimpiad ini maju terus, nggak peduli peserta dari negara lain yang selama ini dikenal paling tangguh ikut berkompetisi kank... Akhirnya kami pun
dapat meraih juara terbaik dibidang penjulan”. Disampaikan salah satu
Manajer Kantor Cabang sebuah Brand
dibidang Financial Support.
“Sukses itu sederhana,
yaitu berani bekerja keras dan bersungguh sungguh karena hasil tidak pernah
mengkhianati usaha ..!”, begitulah kalimat yang meluncur dari bibir mungil
yang akrab dipanggil ibu Mey selaku CEO saat
memberikan penghargaan sekaligus hadiah kepada para distributor juara di sebuah perhelatan akbar “Malam Penganugerahan
dan Penghargaan kepada Mitra Bisnis di penghujung tahun 2015”.
Sekilas saya mencoba untuk menulusuri kembali tentang
terbentuknya karakter handal dan tangguh dalam memenangkan persaingan melalui
program pendidikan di sekolah. Kebiasaan apa yang semestinya dapat mencetak
para juara tersebut dikembangkan disekolah. Kira kira seperti ini
1.
Jangan sia siakan waktu, karena waktu bergerak
sangat cepat. Para jawara Bisnis selalu berupaya mengisi waktu untuk
meningkatkan mutu pekerjaannya dan mutu kualitas pribadinya.
Oleh
karena itu membiasakan siswa untuk mengisi waktu kehidupannya dengan sesuatu
yang bermanfaat adalah mutlak dalam sebuah proses yang namanya pembelajaran. Apakah mau diisi dengan upaya pencapaian
prestasi akademik atau prestasi keberbakatannya, selagi muda selagi bisa
mengapa tidak..
2.
Tak akan bisa prestasi dicapai tanpa empati. Para Manajer selalu berempati
dengan kondisi SDMnya selanjutnya menumbuh kembangkan potensi yang dimiliki
menjadi prestasi.
Jadilah guru yang empati dengan menerima
apapun keadaan siswa , dengan demikian anda akan lebih mudah mengenali potensi
yang dimilikinya sekaligus mengembangkannya menjadi prestasi.
3.
Hindari sombong karena telah berprestasi.
Para jawara bisnis selau berupaya untuk tawadhu’ meskipun capaian
prestasi yang telah diraih berada para peringkat yang membanggakan. Mereka terus
berupaya melakukan yang terbaik dari yang mereka bisa. Jadilah guru yang berorientasi
sepertu mereka tidak perlu berbangga diri dengan berbagai predikat yang telah
anda raih karena yang terpenting adalah capaian terbaik prestasi anak didik.
4.
Hanya yang terbaik yang mereka berikan. Para
jawara bisnis sadar bahwa persaingan bisnis sangat sengit dalam
kancah globalisasi tak ada yang bisa ditutupi, kebaikan sekecil apapun pasti
dapat terungkap demikian juga sebaliknya.
Seorang guru yang handal akan selalu
memberikan yang terbaik dari semua pengetahuan , keterampilan dan keteladanan
bagi siswanya.
5.
Hasrat belajar yang tinggi. Para jawara bisnis
tak pernah puas terhadap ilmu yang telah
dikuasainya, mereka terus menambah wawasan dan keterampilan nya baik bidang
bisnis maupun personality. Demikian juga
seorang guru harus haus meng update pengetahuan keterampilan dan keteladannya
dikarenakan siswa dari tahun kerahun pun telah banyak berubah.
6.
Kerja keras dengan senang hati. Para jawara
bisnis tidak pernah merasa terbebani dengan jam kerja yang panjang kerja keras
mereka lakukan dengan senang hati sehingga tidak dilanda stress.
Seorang guru juga harus menumbuhkan rasa
senang dalam hati ketika pekerjaan yang harus dilakukan menuntut untuk lebih
lama dari jam kantoran seperti biasanya.
Tantangan bagi Kementrian Pendidikan Indonesia untuk
mencetak karakter tangguh dan berdaya
saing para guru di Indonesia jika ingin generasi masa depan menjadi pemimpin
dunia.
Komentar
Posting Komentar