Siswa Tidak Takut Kreatif, Sukses Menjadi Product Manager,.!

Saat saya temui dikantornya profesional muda yang berumur kurang dari 27 tahin ini, menyambut kedatangan saya dengan antusias. Sebagai seorang product manager perusahaan yang berbegerak dibidang  IT ini selalu ramah dan ceria kepada siapa saja. Sebagai lulusan terbaik dari Institute ternama, beliau menceritakan bahwa  ICT adalah mimpi dan pasionnya sejak kecil, karena kegemaran nya menyaksikan film fiksi sains dan bermain game”.   

Gambar Ilustrasi

“Kata kuncinya adalah kreatifitas kank ..”, Bagi saya kreativitas  adalah segalanya,dengan kreatifitas ,kita menciptakan, mendesian dan menjual produk sampai kekonsumen sampai dengan mengedukasi pasar untuk menciptakan kebutuhan konsumen. Begitu sambungnya.."


“Lantas, bukankah kreatifitas sangat sulit diterapkan saat sekolah mengingat pembelajarannya sudah dalam “kemasan baku”, lantas bagaimana cara kreatif,saya coba bertanya..?”

Dan Profesional muda ini kemudian memaparkan bahwa kesuksesannya  diilhami oleh sebuah kisah teguran Ibnu Maskawih kepada Ibnu Sina, Ibnu Sina dikenal pada saat usia belasan tahun ,telah menguasai ilmu filsafat ,fisika, eksata dan ilmu agama dan sampai saat ini dikenal dengan tokoh ahli dibidang Orthopedy dengan sebutan avecienna oleh orang barat. dimana pada saat Ibnu Sina sedang mengajar kedatangan Ibnu Maskawih   seorang ulama terkenal. Tiba tiba  Ibnu sina melempar sejenis pinang kepada Ibnu Maskawih   saat masuk ruangan kelas  dengan sikap sombong sambil bertanya:
“Berapakah luas permukaan kulit pinang  itu..?”

Dengan tenang Ibnu Maskawih mengatakan: “perbaiki akhlakmu lebih dahulu. Kau lebih perlu memperbaiki akhlakmu daripada menentukan luas permukaan kulit buah ini..!”.

Kemudian Ibnu Sina diberi buku tentang akhlak yang kebetulan dibawanya. Akhirnya Ibnu Sina pun meminta maaf dan menyadari kesalahannya sekaligus mempelajari kitab tentang akhlak tersebut. Tarikh Ulum Aqli, Dar al Islam .

“Dari cerita itulah kank sepintar apapun kita akhlak adalah utama,lantas inilah yang saya lakukan:

 Pertama, Saya meyakini ide saya adalah baik oleh karena itu cara menyampaikan ide kepada siapa saja terutama kepada para bapak dan ibu guru harus dengan cara yang baik apalagi jika menyangkut kebijakan sekolah. Saya beranggapan semua pendidik itu baik jadi kalu sendainya belum disetujui berarti ada hal yang lebih baik yang mereka pertimbangkan.

Kedua, Saya harus terus konsisten mempertahankan mimpi tersebut sambil berusaha meyakinkan orang tua untuk mewujudkan ide tersebut tentunya dengan cara yang baik, Sehingga orang tua pun membantu memberikan wawasan dan jalan keluar yang terbaik bagi saya termasuk berbicara kepada sekolah.
                                                                                                                                                
Ketiga, Ketika saya sudah mendapatkan trust,saya berusaha  untuk gigih berjuang walaupun saya mungkin mandapatkan halangan atau rintangan,tak ada kamus keluh kesah apalagi menyerah dalam hidup saya,karena trust yang sudah mereka berikan adalah amanah dan amanah harus dijalankan sebik baiknya disamping tentu saja “proyek itu memang passion saya.

Terakhir saya bersyukur diberikan kesempatan bertemu orang orang terbaik dalam hidup saya yang bersedia memberikan kesempatan kepada saya walupun kadang cukup alot untuk bernegosisasi dengan mereka. Wujud ungkapan terima kasih itu saya lakukan dengan menghargai ,menghormati ,bersikap sopan dan menjaga amanah yang diberikan.

Selebihnya tentu saja saya tidak pernah berhenti berharap dan selalu berdo’a kepadaNYA  untuk kesuksesn hidup saya.. , kank”  

Palajaran apa yang bisa kalian dapatkan adik adik adik siswa dan mahasiswa..?




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menjadi Guru Profesional Abad 21 (Tuntutan Kurikulum 2013)

Penyebab siswa tak menghargai gurunya dan solusinya..!

PROPHET LEADERSHIP: PEJABAT AMANAH SOLUSI UMAT