Pleasure in Learning : Siswa Tidak Suka Pembelajaran Yang Monoton (1)
“Lama lama kelamaan bosan juga,
kalau cuma harus ngerjakan tugas tugas rutin walaupun menggunakan komputer”. Begitulah
keluhan siswa kelas VIII di salah satu
SMA di Surabaya.
Otak memang bisa mendapatkan
kejenuhannya jika sebuah pekerjaan dilakukan secara rutin dan monoton,demikian
juga dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu tidak jarang seorang guru profesional melakukan banyak hal agar
pembelajarannya selalu menarik dan dapat meningkatkan daya serap siswa.
Children (student) are natural scientists. They want to know why about
everything. Their earliest sentences show their interest in, and surprisingly
good understanding of causality. If you
show delight in your child’s questions about why and how things happen, if you
explain things to her patiently and help her explore how to find the answers
you don’t have, she will take pleasure in learning. Hood ,L and Bloom L , What
,When and how about why : A Longitudinal study of early Expressions of Causality, Monographs of the Society for Research
in Child Development.
Beberapa pedoman agar
pembelajaran menarik yang dilakukan oleh guru profesional sebagai berikut:
. Siswa senang jika merasa
dihargai,setiap anak memiliki need of
recognize artinya seorang pendidik
harus mengenali kebutuhan untuk dihargai dari setiap siswanya. Mengembangkan
perilaku bagaimana menghargai para siswa
yang sudah berusaha mengerjakan tugas secara bersungguh sungguh walaupun
hasilnya belum memuaskan,karena dalam pembelajaran proses berupaya memiliki
nilai penting. Melakukan perayaan atau
pujian atas keberhasilan siswa adalah bagian yang penting terpenuhinya kebutuhan dari perasaan untuk dihargai dari peserta didik, termasuk setiap pemberian tugas selalu
dikoreksi dan diberikan penilian serta saran perbaikan. Dengan demikian siswa akan merasa dihargai
keberadaan dan karyanya oleh pendidik.
Siswa lebih senang mendapatkan
cotoh teladan kongkrit daripada sekedar mendaptkan berbagai macam teori yang
bahkan gurunya sendiri belum tentu mau dan bisa melakukannya. Seorang pendidik dihargai integritasnya oleh
siswa jika setiap ucapan nya sesuai
dengan tindakan demikian sebaliknya selalu
hidup dengan kalimat yang dicapkannya. Oleh karena itu setiap pendidik
harus berhati hati dalam setiap ucapan dan perilakunya,dikarenakan hal tersebut
merupakan bekal bagi pendidik bersangkutan mendapatkan apresiasi dari
siswa. Tertutama dalam kegiatan pembelajaran
seorang guru dapat mendemonstrasikan kamampuan dan keterampilan dalam menyelesaikan
berbagai macam persoalan materi pembelajaran dengan berbagai trik yang solutif ,tentu
membuat siswa betah berlama lama untuk mengikuti kegiatan pembelajaran yang
diberikan guru bersangkutan. Maka agar menjadi guru yang bisa menjadi model
dalam menemukan solusi terkait soal soal dalam materi pembelajaran maka guru
bersangkutan harus terus meningkatkan kompetensi akademik dan pedagogiknya.
Siswa menyukai
pembelajaran yang dapat membangkitkan persaan menantang dan mengeksplorasi rasa
ingin tahunya. Seorang guru harus dapat membangkitkan keberanian kepada
siswa untuk mencoba seuatu proses kegiatan pembelajaran terlepas apakah hasil
nya memuaskan atau gagal sama sekali. Dengan membangkitkan keberanian siswa
untuk memiliki keberanian mencoba siswa telah menjalani pembalajaran berbasis
pengalaman belajar, experiential learning. Tentu saja seorang guru harus memberikan
keleluasaan dan kepercayaan kepada siswa
untuk mengembangkan kreatifitasnya dalam belajar sesuai aturan main yang berlaku. Demikian juga
pendidik harus dapat membangkitkan keberanian pada diri siswa untuk meminta tugas yang menantang dan
menerima tanggung jawab.
Siswa menyukai pembelajaran yang
dapat mendekatkan pada “mimpinya” ,mengingat mimpi adalah imajinasi siswa yang
ingin diraihnya di masa depan. Seorang
pendidik harus bisa mengajak siswa untuk “dapat melihat masa depan” siswa bersangkutan menjadi lebih baik melalui mata pelajaran yang
diampunya, sehingga siswa tersebut memiliki minat dan ketertarikan untuk
belajar lebih luas dan mendalam terhadap ilmu bersangkutan. Walaupun masadepan
belum dapat dipastikan keberhasilannya namun setidaknya setiap siswa dapat
terinspirasi dari kegiatan belajarnya pada saat ini.
Siswa menyukai kegiatan pembelajaran
yang dapat mendatangkan perubahan kearah perbaikan bagi kehidupannya. Seorang pendidik harus dapat memberdayakan siswa untuk berani melakukan
perubahan terutama untuk perbaikan kualitas hidup siswa bersangkutan.
Sehingga siswa dapat memanfaatkan peluang dan kesempatan, berani melakukan
eksperimen dan belajar bertanggung jawab
atas setiap konsekuensi logis dari
setiap tindakannya. Tanpa perubahan paradigma tentang arti pembelajaran,pembelajaran
hanya sekedar rutinitas dan bisa saja membosankan,bersambung..!
Komentar
Posting Komentar