Berinteraksi Dengan Remaja di Era TIK
Kank,sebagai orang tua
sekaligus guru saya kuatir dengan perilaku remaja yang lebih tertutup berkomunikasi
dengan orang tuanya..?
Setiap anak pada dasarnya memiliki keunikan sebagai individu,
individual differences sehingga tidak
bijak bila anak diharuskan memiliki
kesamaan dalam segala bidang apalagi jika anak dibanding bandingkan . Inilah prinsip
terpenting dalam berinteraksi dengan anak . Oleh karena itu membangun relasi
yang harmonis bersama anak harus
berfokus pada keunikan setiap perbedaan yang dimiliki remaja.
Prinsip komunikasi
harmonis adalah membangun keterdekatan
bersama anak ,yakni berusaha belajar mengenali dan mengerti tentang harapan
keinginan dan kecemasan yang dihadapi remaja . Mengingat di era kemudahan teknologi informasi dan komunikasi (ICT era ) setiap anak memiliki
kebutuhan untuk diperhatikan,dicintai dan dihargai sehingga tidak jarang mereka
menuangkan kebutuhannya itu melalui
jejaring sosial yang dimilikinya. Dan tidak jarang mereka terjerumus kadalam
kegiatan komunikasi yang salah arah.
Membangun relasi bersama remaja harus didahului dengan memahami kebutuhan dan
keinginannya,menganggap anak bisa
mengerti pola pikir orang tua hanya akan menimbulkan konflik.menganggap semua
anak memiliki daya serap yang sama dalam proses komunikasi adalah hal yang
paling berbahaya ,karena akan menimbulkan salah pengertian,konflik dan
pemberontakan.
Berempati kepada remaja bukan
berarti menyama- ratakan kompetensi yang dimiliki remaja dan
mengharapkan remaja berperilaku sama.Empati yang dimaksud adalah mengerti
setiap keunikan remaja dan mengerti
setiap remaja butuh diperlakukan sebagai
individu yang tidak bisa dibanding
bandingkan.
Berinteraksi dengan remaja akan lebih berhasil jika anda
sebagai orang tua dan guru dapat membayangkan kembali bercermin saat saat menjadi remaja dulu sehingga
interaksi yang dibangun adalah pengertian yang mendalam tentang keinginan untuk
diperlakukan sebagaimana saat menjadi remaja dulu. Sekaligus mengerti perubahan perilaku remaja
saat ini berikut dengan kebutuhan ,keinginan ,harapan serta kecemasan yang
dihadapi remaja .
“Berbicaralah sesuai
akal perkembangan mereka sebagai setiap individu yang unik dan berbeda ,dengan
demikian anda bisa berinteraksi dan membangun relasi dengan mereka”. Kank
Hari
sayangnya sebagai orang tua kita sering lupa akan hal itu. tak jarang orang tua menggunakan pola didik yang dilakukan oleh orang tuanya untuk anak-anak mereka meski pola didik tersebut mempunyai efek negatif. ada baiknya kita merevisi pola didik untuk mengurangi efek negatif dan menyesuaikan dengan perkembangan IT.
BalasHapusinggih bu Hanik Mardiyah saya setuju pendapat ibu
Hapus