Mengembangkan Potensi Siswa Dengan Gaya Belajar Tipe Visual dengan Media TIK



“Evi ,paling sulit  menerima instruksi ,gampang lupa saat mendengarkan materi kuliah , tidak percaya diri menyampaikan pendapat ,lemah dalam listening saat pelajaran bahasa inggris ,sering lupa nama dari benda  dan merasa tidak pernah mendapatkan pujian.”Namun setelah ditelaah  lebih  dalam ternyata Evi justru berhasil dengan beberapa perlakuan yang mengembangkan gaya belajarnya !Bagaimana caranya...?














 (ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu Lihat manusia dalam Keadaan mabuk, Padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya. QS  Al Hajj :2




  De Porter dan Hernacki (2003) menyatakan bahwa “gaya belajar merupakan kombinasi dari bagaimana Anda menyerap, dan kemudian mengatur serta mengolah informasi”. Dengan mengetahui gaya belajar ,anda  dapat secara efektif mengoptimalkan daya serap ,konsentrasi ,kinerja dan prestasi. Jika seorang guru dapat mengenali kecenderungan tipe gaya belajar siswa maka akan lebih mudah mengoptimalkan potensi belajarnya  secara lebih optimal. Untuk kali ini kita akan mencoba membedah kiat mengoptimalkan gaya belajar anak tipe Visual.

Siswa dengan  gaya belajar tipe Visual  memiliki kecenderungan sebagai berikut (sekaligus mengembangkan nya) :

1.       Siswa suka belajar dengan menggunakan alat peraga ,diagram ,slide dan media belajar lainnya  sebagai seorang guru dituntut dapat memainkan  media belajar menjadi sebuah dialog pembelajaran yang menarik... misalnya ; “Coba kamu terangkan Evi(siswa tipe visual ),bagaimana terjadi nya  proses rotasi bumi ,dengan alat peraga yang tersedia....!” .

Tujuan dari menunjuk Evi  adalah agar dirinya  tidak hanya pasif mengikuti “pertunjukkan “guru mengajar melainkan juga mengembangkan kemampuan berpresentasinya.

2.       Pada pelajaran membaca  dorong siswa  dengan gaya belajar tipe visual untuk tidak sekedar membaca melainkan dapat memvisualisasikan  dan mendeskripsikan bacaan dengan bentuk gambar ,foto ,atau video  atau membuat ringkasan dalam bentuk Power Point. Dorong siswa bersangkutan untuk dapat berdialog atau tanya jawab  dengan siswa lainnya.

Tujuan dari pembelajaran model ini siswa bergaya belajar tipe visual kecenderungannya lemah dalam mendengar ,dengan melakukan dialog , tanya jawab,ditanya guru saat  mendeskripsikan di tengah  presentasi mengasah kemampuan mendengarkan.

3.       .  Jadikan siswa tersebut sebagai ketua kelompok yang bertanggung jawab atas meteri yang dibicarakan dengan demikian dia akan aktif menjawab pertanyaan pertanyaan yang menyerang kelompoknya. Model diskusi kelompok adu debat atau pro-kontra dapat meningkatkan daya kreativitas siswa. Meteri diskusi bisa menggunakan artikel  dari  koran atau internet.

Tujuan dari pembelajaran ini adalah  Pembelajaran model diskusi kelompok  akan mengembangkan kemampuan  siswa dengan gaya belajar tipe visual ini untuk aktif berbicara mengingat kecenderungan siswa tipe visual hanya menjadi penonton yang baik.


4.       Pertahankan kontak mata dengan  siswa bergaya belajar tipe visual ,dikarenakan siswa ini berkecenderungan untuk mencoba ‘melihat “ apa yang anda ingin bicarakan ,terutama saat siswa bersangkutan dilanda keraguan ,kecemasan atau tidak percaya diri. Perhatikan saat siswa   tertarik pada apa yang anda bicarakan,pupil mata mereka akan membesar dan bersinar.Ini dikarenakan respons alami gambaran mental   siswa bersangkutan  dapat  mem visualisasi kata kata yang diucapkan guru .

 Karena itu ajak siswa untuk berani menceritakan dan mengungkapkan pendapatnya setelah mendapat “gambaran mental dari kalimat yang anda ucapkan dengan demikian siswa bersangkutan memiliki rasa percaya diri untuk mengungkapkan kesulitan yang dihadapinya.


Cara efektif membina relasi dan komunikasi dengan anak yang memiliki gaya belajar tipe visual adalah mendorong siswa bersangkutan untuk  memformulasikan apa yang menjadi ide atau pemikirannya.



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menjadi Guru Profesional Abad 21 (Tuntutan Kurikulum 2013)

Penyebab siswa tak menghargai gurunya dan solusinya..!

PROPHET LEADERSHIP: PEJABAT AMANAH SOLUSI UMAT