Setiap Anak Kreatif


'Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi,silih bergantinya malam dan siang ,kapal yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia dan apa yang diturunkan Allah turunkan dari langit berupa air lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah matinya dan Dia sebarkan di bumi segala jenis hewan dan pergeseran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi sungguh terdapat tanda tanda (ke Esaan dan keKuasaan Allah) bagi kaum yang menggunakan akalnya'.QS Al Baqrah 164



Arti kreatif (wikipedia)

Daya cipta atau kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau anggitan (concept) baru, atau hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang sudah ada.

Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran berdayacipta (creative thinking) (kadang disebut pemikiran bercabang) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari daya cipta adalah tindakan membuat sesuatu yang baru.

Daya cipta dalam kemasakinian sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor: keturunan dan lingkungan .. biasa nya orang jawa yang memiliki tingkat kreatifitas lebih tinggi.

Sedangkan kreativitas pada anak memiliki arti :

Kreatifitas anak dimulai dari rasa ingin tahunya, biasanya Nampak pada keberanian bertanya dan banyaknya pertanyaan ..apa sih ini,mengapa begitu,bagaimana bisa….bahkan pertanyaannya sekan akan tidak ada habisnya. Tidak hanya pada pertanyaan anak anak dengan curious /rasa ingin tahunya seringkali terwujud hasrat eksplorasi membongkar ,mengutak atik segala benda yang tidak jarang banyak mainannya yang rusak. Rasa ingin tahu ditambah imajinasi akhirnya menghasilkan perilaku otak atik segala hal.Kreativitas itu bersifat alamiah.

Kreativitas juga melekat pada anak anak yang bertalenta.Pada anak bertalenta dirinya memiliki potensi unggul pada stu bidang atau bebrepa bidang.Telenta pada sisi kognitif ,akademik ,produktif,psikososial ,leadership , olah raga ,social dan religious ,.Karena itu guru dan orang tua patut mengenali kreativitas anak sejak dini.

0-3 th ; bayi belum bisa terukur kreativitasnya . namun Pada saat anak memasuki usia balita anak dapat berinteraksi dengan lingkungan dan orang sekitarnya.Di usia balita anak memiliki imajinasi animism ; bahwa boneka hidup bisa diajak bicara ,mobil bisa dinaiki dan bisa bicara ,dsb .Disamping motorik kasar dan halusnya mulai berkembang. Seorang balita bisa bermain rumah rumahan daari krdus kulkas ,sarung selendang dsb.Anak bisa menggambar bebas dengan indah warna warni menurut imajinasinya namun tidak jarang orang tuanya /guru measung kreativitas anak dengan menggiringnya harus menggabar seperti pakem . menari meloncat ,berlari adalah bagian dari kreativitas psikomotorik nya untuk karakter olah raga.

4-7 th . Pra sekolah /PAUD

Perkembangan spikososialnya anak usia pra sekolah cukup berkembang lantaran anak sudah memiliki teman dirumah maupun disekolah..Anak memiliki kemampuan bercerita dan menceritakan lagi diapun juga bisa bermain peran dengan aneka profesi.Ia bisa melakukan permainan dengan teman temannya ,pistol pistolan pakai kertas ,pesawat pesawatan dsb.

Pada anak sekolah ,kreativitas bisa diasah melalui beragam ketrampilan berpikir,ketrampilan social ,ketramplanspiritual ,olah raga saampai virtual.(ICT ).Anak usia sekolah sudah dapat membentuk,membnagun ,menciptakan ,memperluas daya imajinasinya menjadi lebih baru.

Siswa yang kreatif mempunyai insiatif memperbaiki sesuatu yang lebih baik dan lebih memuaskan.

Ciri cirri siswa kreatif :

-dorongan rasa ingin tahunya besar,sering mengajukan pertanyaan ,memberikanbanyak ide dan saran pemecahan masalah…..

Mempunyai rasa keindahan,menonjol dalam bidang seni ,mempunyai prinsip ,daya imajinasi kuat ,dapat bekerja sendiri ,senang melakukan uji coba dan kemampuan merinci sebuah ide.

Alat Ukur Kreativitas adalah creative Quotient ,pada umumnya tes kreativitas mengukur kemampuan berpikir divergen,yaitu cara berpikir pada penemuan bermacam macam alternative jawaban dari suatu masalah. Meliputi ;

Kelancaran berpikir :siswa bisa member jawaban terhadap suatu pertanyaan yang diberikan.

Fleksibilitas/keluwesan/kelenturan dalam berpikir:mampu member jawaban bervariasi ,dapat melihat suatu masalah, dalam berbagai sudut , meliputi kelenturan struktur gagasan.

Orisinalitas : dapat memebri jawaban yang jarang diberikan oleh anak lain ,tidak lazim dan unik.

Elaborasi :kemampuan menggabung kan ,mampu mengembangkan dan memperkaya jawaban,sampai merinci tindakan yang kecil kecil.

Cara membangkitkan siswa kreatif

Suasana kelas bebas Stress

Siswa yang tertekan dan merasa terancam sulit konsentrasi apalagi creative maka ciptakan suasana kelas bebas stress; biarkan anak juga menikmati salah tatkala mencoba ,dorong mereka untuk bisa mencoba lagi .

Beri Ruang untuk berimajinasi dalam kreativitas;

Biarkan anak memanfaatkan segala sesuatu disekitarnya sebagai media pembelajaran yang kreatif

Ajak anak untuk melihat kesuksesan sebuah perusahaan ..ajak mereka dari berbagai sudut matematika,sejarahnya,perilaku karyawannya,…..

Ijinkan menyampaikan ide gila

Karena dengan menerima ide ide mereka anak akan memilikiperasaan berharga selanjutnya dorong anak untuk bertanggung jawab atas idenya tadi.

Beri anak kesempatan anak untuk mengahapal rumus dengan caranya sendiri,lucu aneh,menggembirakan ,rangkaian kata ,lagu…

Ajukan pertanyaan yang mendorong ide kreatif

Biarkan anak menemukan sendiri ragam jawabanya ,dengarkan kemudian dorong anak merinci temuan sebagai strtegi implementatif.

Ajarkan siswa menemukan 2-3 alternatif jawaban dari berbagai informasi atas pertanyaan yang diajukan

Beri wawasan

Biarkan anak mengomentari topic bahasan yang dibicarakan kemudian berikan wawaan tentang pendapatnya dengan konsep berpikir kreatif.

Ajak siswa membicarakan topic atau kasus yang sedang dihadapi anak seusianya kemudian diskusikan dari berbagai sudut….

Proses bukan hanya hasil akhir

Biarakan anak berproses dalam mewujudkan ide creative nya.

Dalam kegiatan belajar tetap buat anak merasa nyaman selama proses belajarnya jangan dilabel ,dihina atau diskiti lantaran gagal /belum berhasil sesuai target yang anda kehendaki…

Setiap anak punya potensi kreatif tugas orang tua dan guru yang membangkitkannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menjadi Guru Profesional Abad 21 (Tuntutan Kurikulum 2013)

Penyebab siswa tak menghargai gurunya dan solusinya..!

PROPHET LEADERSHIP: PEJABAT AMANAH SOLUSI UMAT