Teen series You Have Right to be Loved
Teen series
You Have Right to be Loved
Semenjak ayah dan ibuku ,sedang dalam proses perceraian.Aku nyaris kehilangan perhatian dari kedua orang tuaku.Ayahku memang sejak lama tidak lagi pulang ke rumah.Sementara ibuku selalu pulang larut malam.Kata ibuku anak SMA seusia aku sudah mandiri..sehingga tak perlu bermanja manja lagi. Aku bukan tak setuju tapi bagaimanapun juga aku sangat mengharapkan mereka bersatu lagi. Dan betapa sakit hatiku ketika hal itu aku tanyakan justru mendapat tamparan dari ibuku….Walaupun akhirnya memnta maaf tapi aku benaar benar tak dapat melupakannya. Aku memilih diam dalam pendaman derita yang harus ku lalui.
Beruntung aku punya Doi yang selama ini selalu mengantarkan kemana aku berpetualang pergi mengobati sakit hati.Doiku ,Grandaze namanya mamang bukan termasuk anak yang alim.Sehingga secara perlahan. aku pun masuk dalam dunianya.Mulai dari suka kelayapan malam sampai akupun mulai belajar merokok.Suatu saat ibu ku marah besar karena aku kedapatan setengah mabuk pulang larut malam.Dengan suara lantang ibuku berteriak’Kamu sama brengseknya seperti bapakmu!!!..walau dalam keadaan setengah mabuk suara itu sangat lantang ditelingaku…
Pagi harinya aku berencana MINGGAT dari rumah tapi aku tiba tiba tertuju pada bingkai foto didinding disaat akau berusia 2 tahun dalam buaian ibu. Teriris juga hatiku melihat foto iitu. Dan akhirnya aku membatalkannya….
Aku menghubungi Grandaze untuk melampiaskan kekesalan hatiku. Aku sengaja bolos sekolah dan memilih berjalan jalan kebatu, menikmati hijau dan dinginnya hawa penggunungan. Aku dan Grandaze memang memilih tempat yang agak sepi.Agar lebih mudah aku curhat dan bercengkerama.Namun apa yang terjadi ! doiku meminta ku sewa kamar dan meminta lebih . Aku tentu saja menolak dan memilih pulang naik MPU untuk balik ke Surabaya.
Lama memang aku tak berhubungan lagi dengan Doiku ,Sehingga cinta itu sudah tak ada lagi … Doiku memang sudah makin cuek terhadap aku.Hanya aku menjadi tidak mengerti beberapa temanku yang usil selalu mengejeku sebagai gadis “BIspak” dan mereka juga tahu urusan keluargaku. Aku makin merasa sendiri karena aku merasa teman temanku makin banyak yang menjauhiku. Demikian juga guruku mereka terlanjur mencapku sebagai anak nakal!
Dalam hatiku, aku menjerit menjerit , mengapa mereka tidak mengerti keadaanku!.Kalau ingin curhat pada ibu, ibuku sibuk dengan kemarahan nya sendiri aku ingin coba cerita kepada ayahku aku pun tak tahu dimana rimbanya. Seandainya aku pilih kekasih tapi kenyataannnya tak ada teman yang mau menemaniku, Akupun juga takut salah pilih !.
Apa yang semestinya aku dapatkan Kank ?
.You have right to be loved ! ,itulah jawaban saya saat nanda Gadis selesai menceritakan pengalaman pahitnya.
Komentar
Posting Komentar